Kiasan tentang Pernikahan
Senin, 15 Agustus 2022
Baca: Efesus 4:2-13
4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:8 Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”
4:9 Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. —Efesus 4:2
Setelah dua puluh dua tahun hidup bersama, saya terkadang heran bagaimana pernikahan saya dan Merryn dapat berjalan. Saya penulis; Merryn ahli statistik. Saya bekerja dengan kata; ia bekerja dengan angka. Saya menginginkan keindahan; ia menginginkan fungsi. Dunia kami berbeda.
Merryn selalu tiba lebih awal; saya kadang-kadang terlambat. Saya suka mencoba menu baru; ia selalu memesan yang itu-itu saja. Setelah dua puluh menit di galeri seni, saya baru mulai bersemangat, sementara Merryn sudah berada di kafe, bertanya-tanya kapan saya akan selesai. Kami saling memberi banyak kesempatan untuk belajar bersabar!
Namun, kami juga memiliki kesamaan—selera humor yang sama, kesenangan melancong, dan kesamaan iman yang mendorong kami berdoa ketika dihadapkan pada banyak pilihan dan kompromi yang dibutuhkan. Dengan dasar kesamaan ini, perbedaan-perbedaan kami justru mendatangkan kebaikan. Merryn menolong saya bersikap lebih santai, sementara saya membantunya lebih disiplin. Mengelola perbedaan telah membuat kami menjadi lebih baik.
Rasul Paulus menggunakan pernikahan sebagai kiasan untuk gereja (Ef. 5:21-33), dan itu bukan tanpa alasan. Seperti halnya pernikahan, gereja menyatukan orang-orang yang sangat berbeda, dan kita perlu mengembangkan kerendahan hati dan kesabaran serta menunjukkan “kasih [kita] dalam hal saling membantu” (4:2). Selain itu, seperti dalam pernikahan, dasar iman yang sama dan kerelaan melayani satu sama lain akan menolong gereja mengalami kesatuan dan bertumbuh dewasa (ay.11-13).
Perbedaan dalam sebuah relasi dapat menimbulkan rasa frustrasi. Namun, jika dikelola dengan baik, perbedaan dapat menolong kita untuk menjadi semakin serupa dengan Kristus. —Sheridan Voysey
WAWASAN
Di Efesus 4:2, Rasul Paulus mendorong orang-orang percaya untuk “selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar.” Ia juga berbicara mengenai kelemahlembutan di dalam surat-suratnya yang lain. Ia telah merintis jemaat di Korintus (Kisah Para Rasul 18:1-11), tetapi segera setelah ia pergi, orang-orang percaya menolaknya sebagai rasul sejati. Alih-alih menghukum mereka, ia justru menasihati mereka dengan “kelembutan dan kebaikan hati Kristus” (2 Korintus 10:1 BIS). Dalam suratnya kepada jemaat yang lain, Paulus mendesak dua orang perempuan di antara mereka yang sedang bertikai untuk berdamai dan meminta agar “kebaikan hati [mereka] diketahui semua orang” (Filipi 4:5). Kitab Suci memerintahkan kita untuk bersikap baik, murah hati, saling menghormati, dan lemah lembut terhadap semua orang. —K.T. Sim

Bagaimana perbedaan antara kamu dan orang terdekat dapat menolong kamu berdua sama-sama bertumbuh? Bagaimana perbedaan di antara anggota gereja dapat menolong kita mengembangkan kesalehan?
Ya Bapa, pakailah perbedaan yang ada untuk mendewasakan kami.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 91-93; Roma 15:1-13
Amin
amin
Amin ðŸ¤
Amin..trimah kasih Tuhan Yesus memberkati ðŸ™ðŸ˜‡
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin…
aminnnn😇😇😇
Amin
Amin
Amin
Amin
Amin
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
semakin beda semakin belajar banyak hal.
Amin😇ðŸ™
yes kiranya dapet istri yg berpengertian Dan penuh hikmat yg dr Tuhan, dalam nama Yesus Kristus Amin ðŸ™ðŸ˜
Amin
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
amin
amin
Amin
Amin ..
Amin
amin
AmennðŸ™ðŸ™
Perbedaan itu indah. Amin.
amen
amen ✨ï¸
Amin
ya tuhan saya perc sbgi orlg percaya dan org tdk perc beda spy setiap anakmu di pakai hdpnya menjadi brkat bagi org yg blm mengenal dan perc untk kemulyaan nanamu ya bpk amin
Amin
AMEN
Saya perc dgn perbedaa iman kpd kristus iman kami boleh menjadi berkat bagi banyak org amin
Amen