Ketika Butuh Pertolongan

Kamis, 25 Agustus 2022

Baca: Mazmur 121

121:1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

121:2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.

121:3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.

121:4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

121:5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

121:6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.

121:7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. —Mazmur 121:2

Senin pagi itu, sahabat saya Chia-ming tidak berada di kantor. Ia ada di rumah, sedang membersihkan kamar mandi. Sebulan sudah aku menganggur, pikirnya, dan belum ada tawaran pekerjaan. Perusahaannya gulung tikar karena dampak pandemi COVID-19 dan kekhawatiran akan masa depan membuat Chia-ming gentar. Aku perlu menafkahi keluargaku, pikirnya. Ke mana aku dapat mencari pertolongan?

Dalam Mazmur 121:1, para peziarah yang berjalan menuju Yerusalem melontarkan pertanyaan serupa tentang sumber pertolongan. Perjalanan panjang ke Kota Suci di Gunung Sion itu mengandung bahaya. Belum lagi mereka harus melewati pendakian yang terjal. Berbagai tantangan yang mereka hadapi mungkin mirip dengan beragam perjalanan sulit yang kita hadapi saat ini—tertatih-tatih menjalani sakit-penyakit, masalah relasi, kedukaan, tekanan pekerjaan atau, seperti Chia-ming, kesulitan keuangan dan pengangguran.

Namun, kita dapat terhibur oleh kebenaran bahwa Allah, Pencipta langit dan bumi, datang menolong kita (ay.2). Dia menjaga hidup kita (ay.3,5,7-8) dan mengetahui apa yang kita butuhkan. Shamar, kata Ibrani untuk “menjaga” berarti “pelindung”. Pencipta alam semesta adalah pelindung kita. Kita aman dalam lindungan-Nya. “Allah menjaga diriku dan keluargaku,” Chia-ming bercerita baru-baru ini. “Pada waktu yang tepat, Dia memberiku pekerjaan sebagai guru.”

Saat kita percaya dan taat kepada Allah, kita dapat melihat masa depan dengan penuh harapan, karena tahu bahwa kita berada dalam perlindungan hikmat dan kasih-Nya. —Karen Huang

WAWASAN
Sebagai salah satu Nyanyian Ziarah (lihat ayat 1), Mazmur 121 dirancang untuk dinyanyikan para peziarah ke Yerusalem untuk tiga perayaan besar setiap tahunnya. Meski masih ada banyak perayaan lain, ketiga perayaan itu ditetapkan untuk ziarah tahunan. Perhatikan Ulangan 16:16 dalam instruksi terakhir Musa sebelum kematiannya, kepada umat Israel: “Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa.” Hari raya Roti Tidak Beragi juga dikenal sebagai Paskah (Pesach), sedangkan hari raya Tujuh Minggu (Shavuot) juga dikenal sebagai Perayaan Penuaian atau Pentakosta. Kedua hari raya itu merupakan hari raya musim semi, sedangkan hari raya Pondok Daun (Sukkot) adalah hari raya musim gugur untuk memperingati masa-masa bangsa mereka mendiami kemah-kemah di padang gurun. —Bill Crowder

Ketika Butuh Pertolongan

Pertolongan apa yang kamu butuhkan dari Allah hari ini? Bagaimana mengenal Dia sebagai Pencipta langit dan bumi dapat menguatkan kamu?

Bapa, terima kasih karena Engkau telah menjadi sumber pertolongan di sepanjang perjalanan hidupku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 119:1-88; 1 Korintus 7:20-40

Bagikan Konten Ini
44 replies
  1. Parlindungan
    Parlindungan says:

    terimakasih Yesus…Engkaulh penolong n sumber pengharapan ku, jadilh kehendak Mu di hidup ku. Amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja, biar lah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    saya bersykr memiliki allah yg maha hdp maha kuasa dan maha tau ia memipin setiap langkah anak 2 yg sdg memerlukan bantuannya haleluyah amin

  4. Santoso Kurniawan
    Santoso Kurniawan says:

    tetap Percaya tetap bersyukur meskipun pengeluaran terus nga ada pemasukan …. hahahahahaha 😀😀😀😁😁😊😊

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *