Kekuatan untuk Melepaskan

Minggu, 7 Agustus 2022

Baca: Yesaya 40:28-31

40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.

40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,

40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. —Yesaya 40:28

Paul Anderson adalah atlet angkat besi asal Amerika Serikat yang pernah dikenal sebagai Manusia Terkuat di Dunia. Meski mengalami infeksi telinga parah dan menderita demam hingga 39 derajat Celcius, ia berhasil mencetak rekor dunia dalam ajang Olimpiade tahun 1956 di Melbourne, Australia. Awalnya ia sempat tertinggal dari para pesaingnya, dan satu-satunya kesempatan meraih medali emas adalah dengan mencetak rekor kejuaraan baru pada partai terakhirnya. Namun, dua upaya pertamanya gagal total.

Jadi, atlet bertubuh kekar itu pun melakukan apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang paling lemah sekalipun. Ia memohon kekuatan ekstra dari Allah, sambil melepaskan kekuatannya sendiri. Paul berkata kemudian, “Aku tidak sedang tawar-menawar. Aku memang butuh pertolongan.” Pada kesempatan terakhir itu, ia berhasil mengangkat beban seberat 187,5 kg di atas kepalanya.

Paulus, sang rasul Kristus menulis, “Sebab jika aku lemah, maka aku kuat” (2Kor. 12:10). Paulus berbicara tentang kekuatan rohani, tetapi ia tahu bahwa “dalam kelemahanlah kuasa [Allah] menjadi sempurna” (ay.9).

Ini seperti perkataan Nabi Yesaya, “[Tuhan] memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya” (Yes. 40:29).

Bagaimana caranya memiliki kekuatan seperti itu? Dengan tinggal di dalam Yesus. “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa,” kata-Nya (Yoh. 15:5). Paul Anderson sering berkata, “Jika orang terkuat di dunia saja tidak dapat melewati satu hari pun tanpa kuasa Yesus Kristus, bagaimana dengan orang pada umumnya?” Untuk mengetahui jawabannya, kita dapat melepaskan ketergantungan kita pada kekuatan diri sendiri yang menyesatkan, dan kemudian meminta pertolongan Allah yang kuat dan berkuasa. —PATRICIA RAYBON

WAWASAN
Para tokoh dalam Alkitab berulang kali memperoleh kekuatan dari hubungan mereka dengan Allah. Dalam Kitab Keluaran, setelah umat Israel secara ajaib menyeberangi Laut Teberau, Musa bermazmur, “TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku” (15:2). Ketika rakyatnya ingin melemparinya dengan batu, Daud “menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya” (1 Samuel 30:6). Kemudian, ketika Allah menyelamatkannya dari Saul, Daud menyatakan, “Dialah Allah yang menguatkan aku” (2 Samuel 22:33 BIS; lihat Mazmur 18:33). Demikian juga, Asaf menyatakan, “Sekalipun jiwa ragaku menjadi lemah, Engkaulah kekuatanku, ya Allah; Engkaulah segala yang kumiliki untuk selama-lamanya” (Mazmur 73:26 BIS). Nabi Yesaya menyatakan, “Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku” (Yesaya 12:2). Kita pun dapat memperoleh kekuatan dalam Allah, yang meyakinkan kita, “Janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau” (41:10). —Alyson Kieda

Kekuatan untuk Melepaskan

Apa yang terjadi ketika kamu bergantung pada kekuatan Allah, dan tidak pada kekuatan diri sendiri? Bagaimana tinggal di dalam Yesus dapat memberi kamu kekuatan?

Allah Mahakuasa, aku merasa beban hidupku terlampau berat, tetapi dengan tinggal di dalam-Mu, aku menerima kekuatan-Mu untuk terus maju dan mengatasinya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 72-73; Roma 9:1-15

Bagikan Konten Ini
33 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang-orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana,kami meneyerahkan segala rencana kehidupan kami ke dalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Kristanti Sipahutar
    Kristanti Sipahutar says:

    Sejatinya, hanya Allah sajalah satu satunya tempat bagi manusia yang lemah untuk berlindung.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *