Bertumbuh Sepanjang Hidup

Selasa, 23 Agustus 2022

Baca: 2 Tawarikh 24:2,13-16

24:2 Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada.

24:13 Setelah itu mulailah tukang-tukang itu bekerja; pekerjaan perbaikan maju di bawah tangan mereka. Mereka membangun kembali rumah Allah menurut keadaannya semula dan mengokohkannya.

24:14 Setelah mereka selesai, mereka membawa uang yang kelebihan kepada raja dan Yoyada. Uang itu dipakai untuk membuat perkakas-perkakas rumah TUHAN, yakni: perkakas-perkakas untuk penyelenggaraan kebaktian, perkakas-perkakas untuk korban bakaran, juga cawan-cawan dan perkakas-perkakas emas dan perak. Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah TUHAN.

24:15 Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati.

24:16 Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuatannya yang baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya.

 

Yoas melakukan apa yang benar di mata Tuhan selama hidup imam Yoyada. —2 Tawarikh 24:2

“Ada banyak pertanyaan yang dapat dilontarkan seorang seniman muda,” kata Linford Detweiler, penyanyi sekaligus penulis lagu dari duo musik folk eklektik Over the Rhine. “Salah satunya adalah, ‘Apa yang harus kulakukan agar terkenal?’” Detweiler memperingatkan bahwa tujuan seperti itu “mengundang berbagai kekuatan destruktif, dari dalam maupun dari luar.” Detweiler dan istrinya memilih jalur karier musik yang tidak terlalu menyolok, yang membuat mereka dapat “terus bertumbuh di sepanjang hidup”.

Nama Yoyada mungkin tidak terlalu dikenal, tetapi dirinya identik dengan dedikasi seumur hidup kepada Allah. Ia melayani sebagai imam pada masa pemerintahan Raja Yoas, yang sempat cukup lama memerintah dengan baik. berkat kehadiran Yoyada.

Ketika Yoas masih berumur tujuh tahun, Yoyada adalah pribadi yang mendorong pengangkatan dirinya menjadi raja yang sah (2Raj. 11:1-6). Namun, ini bukanlah hasil perebutan kekuasaan. Saat Yoas dinobatkan sebagai raja, Yoyada “mengikat perjanjian antara Tuhan dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat Tuhan” (ay.17). Sang imam menepati janji, dan menerapkan perubahan-perubahan yang sangat dibutuhkan bangsanya. “Sepanjang umur Yoyada korban bakaran tetap dipersembahkan dalam rumah Tuhan” (2Taw. 24:14). Karena pengabdiannya, Yoyada pun “dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja” (ay.16).

Eugene Peterson menyebut hidup yang berfokus kepada Allah tersebut sebagai “ketaatan yang lama ke arah yang sama”. Ironisnya, ketaatan seperti itu justru terlihat menonjol di dalam dunia yang mengejar popularitas, kekuasaan, dan pencapaian diri.  —TIM GUSTAFSON

WAWASAN
Dalam urutan tradisional dari Kitab Suci Yahudi, Kitab 1 dan 2 Tawarikh diletakkan sebagai kitab-kitab terakhir dari Alkitab Ibrani, dengan fungsi sebagai ringkasan Perjanjian Lama. 1 Tawarikh dimulai dengan Adam (1:1) dan 2 Tawarikh diakhiri dengan kembalinya bangsa Israel dari pembuangan (36:22-23). 1 dan 2 Tawarikh mengisahkan sejarah yang hampir seluruhnya sama seperti yang terdapat dalam kitab-kitab Samuel dan Raja-Raja, tetapi dengan fokus yang berbeda. Kitab-kitab Tawarikh berusaha memberikan kepada bangsa yang kembali dari pembuangan itu suatu harapan masa depan dengan mengacu kepada Mesias yang akan datang melalui keturunan Daud dan kembalinya peribadahan di dalam Bait Suci. Untuk mengilhami kesetiaan kepada Allah dan Kitab Suci, kitab-kitab Tawarikh juga memberikan banyak studi tokoh yang setia maupun yang tidak setia. Dalam 2 Tawarikh 24, imam kepala Yoyada adalah contoh kesetiaan, sedangkan Raja Yoas hanya setia semasa hidup Yoyada, sebelum kemudian terbujuk oleh para pemimpin Yehuda lainnya untuk kembali menyembah berhala (ay.17-18). —Monica La Rose

Bertumbuh Sepanjang Hidup
 

Bagaimana kamu menjelaskan arah hidup kamu sampai titik sekarang ini? Apa saja perubahan yang ingin kamu minta kepada Allah untuk dimampukan-Nya? 

Ya Allah, tolonglah aku untuk lebih mencari Engkau dan hikmat-Mu bagi hidupku daripada hal-hal fana yang selama ini kukejar.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 113-115; 1 Korintus 6

Bagikan Konten Ini
47 replies
  1. yemima
    yemima says:

    Ya Tuhan.. Aku bersyukur karena Engkau membersamai Aku sampai di titik ini. Berikan Aku hikmatMu, hati yang bijak untuk setiap keputusan yang Aku ambil. Saat Aku bimbang dengan masa depanku, I believe You hold the future. Amin.

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ya tuhan beti kami untk selalu hdp taat melakukan petintahmu dan dpt kemulyakan namamu dgn segenap hati dan dgn segenap jiwa aminbya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *