Ayah yang Sayang

Kamis, 18 Agustus 2022

Baca: Mazmur 103:13-18

103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

103:15 Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;

103:16 apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.

103:17 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu,

103:18 bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.

Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. [ —Mazmur 103:13

Setelah Gabriel yang berusia delapan tahun menjalani operasi untuk mengeluarkan tumor dari otaknya, terdapat bekas jahitan yang cukup terlihat pada sisi kepalanya. Waktu bocah itu berkata kepada ayahnya bahwa ia terlihat seperti monster, sang ayah mendapat ide: untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada anak lelakinya itu, ia membuat tato pada sisi kepalanya dengan bentuk yang mirip dengan bekas jahitan di kepala Gabriel.

Menurut pemazmur, seperti itulah rasa sayang Allah yang berempati dan berbelas kasihan kepada anak-anak-Nya. Daud menggambarkan kasih Allah dengan kiasan yang diambil dari kehidupan manusia. Menurutnya, kasih itu selembut perhatian seorang ayah yang baik kepada anak-anaknya (Mzm. 103:13). Sama seperti ayah manusia menunjukkan kasih sayang kepada anak-anaknya, demikian juga Allah, Bapa kita di surga, menunjukkan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebagai Bapa yang penuh kasih sayang, Dia turut menyelami apa yang dirasakan oleh umat-Nya.

Ketika kita lemah dan merasa tidak layak dikasihi karena hidup kita penuh cela, kiranya kita menerima, dengan iman, kasih Bapa Surgawi itu untuk kita. Dia menunjukkan kasih sayang-Nya dengan jalan mengutus Putra-Nya yang kemudian “menyerahkan nyawa-Nya untuk kita” (1Yoh. 3:16)—demi keselamatan kita. Perbuatan Allah tersebut tidak hanya memungkinkan kita mengalami kasih-Nya kepada kita, tetapi juga membuat kita dapat memandang kepada salib dan melihat bukti kasih itu sendiri. Tidakkah kamu bersukacita karena memiliki Imam Besar yang dapat “turut merasakan kelemahan-kelemahan kita” (Ibr. 4:15)? Bekas-bekas luka di tubuh-Nya menjadi bukti.   —marvin williams

WAWASAN
Mazmur 103 diawali dan diakhiri dengan panggilan untuk memuji Allah—diawali dengan pujian dari pribadi (ay.1-2), hingga segala ciptaan (ay.20-22), dan kembali kepada pribadi lagi di akhir ayat 22. Di antaranya, mazmur tersebut merenungkan betapa pantasnya seluruh ciptaan memuji Allah dan mencantumkan banyaknya cara Allah yang dipakai-Nya untuk menyatakan diri sebagai Allah dengan kebaikan yang tak terbatas. Di dalam banyak hal, mazmur ini (lihat ay.8,12,18) adalah kelanjutan dari pernyataan diri Allah yang diberikan kepada Musa dalam Keluaran 34:6-7: “Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa.” Mazmur 103 mengingatkan para penyembah akan rahmat Allah (ay.8), sehingga mereka diyakinkan bahwa belas kasihan, kasih, dan kesetiaan-Nya lebih besar dari kelemahan dan dosa mereka (ay.13-14). Semua orang diundang untuk mengalami sukacita dari penyembahan kepada-Nya. —Monica La Rose

Ayah yang Sayang

Bagaimana cara kamu menjembatani kenyataan antara mengetahui Allah mengasihi kamu dan mengalami kasih itu? Apa perasaan kamu saat menyadari Imam Besar kita, Yesus Kristus, dapat ikut merasakan setiap luka yang kamu alami?

Bapa Surgawi, terima kasih untuk kasih sayang-Mu kepadaku. Kiranya Engkau berkenan memakai bekas luka dan cela di hidupku bagi kemuliaan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 100-102; 1 Korintus 1

Bagikan Konten Ini
42 replies
  1. Ika Siagian
    Ika Siagian says:

    amin..
    Trima kasih ALLAH buat usia yg saat ini..
    dan trima kasih untuk berkatMu 😇😇

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpah kan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    trimakasih bpk buat kasihnu yg tuhan beri untk kami tetap hdp ajar kami bpk untk kami tetap hdp taat melakukan titahmu hanya untk kemulyaan mu ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *