Tiada Kasih yang Lebih Besar
Senin, 4 Juli 2022
Baca: Yohanes 15:9-17
15:9 “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. —Yohanes 15:13
Pada tahun 2019, upacara peringatan ke-75 pendaratan tentara Sekutu di Normandia (yang lazim disebut D-Day) memberikan penghargaan kepada lebih dari 156.000 prajurit yang turut andil dalam invasi dari laut terbesar sepanjang sejarah untuk membebaskan Eropa Barat. Dalam doa yang disiarkan melalui radio pada 6 Juni 1944, Presiden AS Roosevelt memohon perlindungan Allah, dengan berkata, “Mereka berperang bukan dengan nafsu ingin menaklukkan. Mereka justru berperang untuk mengakhiri penaklukan. Mereka berperang untuk memerdekakan.”
Kerelaan untuk menempuh bahaya demi melawan kejahatan dan membebaskan mereka yang tertindas mengingatkan kita pada kata-kata Yesus: “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh. 15:13). Ucapan ini dilontarkan saat Kristus mengajarkan murid-murid-Nya untuk saling mengasihi. Namun, Dia ingin mereka memahami harga dan kedalaman kasih yang dikehendaki-Nya: suatu kasih yang diteladankan ketika seseorang rela mengorbankan nyawanya bagi orang lain. Panggilan Yesus untuk mengasihi sesama dengan kerelaan berkorban adalah dasar dari perintah-Nya: “Kasihilah seorang akan yang lain” (ay.17).
Barangkali kita dapat menunjukkan kasih yang rela berkorban dengan cara menyediakan waktu untuk memperhatikan kebutuhan anggota keluarga yang lanjut usia. Kita juga dapat mendahulukan kebutuhan adik atau kakak kita yang sedang mengerjakan tugas atau ujian yang berat dari sekolah dengan cara mengambil alih pekerjaan rumah tangga yang seharusnya mereka lakukan. Kita mungkin dapat berjaga-jaga lebih lama untuk merawat anak yang sakit agar pasangan kita dapat beristirahat. Kerelaan kita berkorban bagi orang lain merupakan ungkapan kasih kita yang terbesar. —Lisa M. Samra
WAWASAN
Pengajaran Yesus mengenai hidup “di dalam [Dia]” (Yohanes 15:4) berasal dari pengajaran-Nya mengenai Roh Kudus (14:15-21). Melalui Roh Kudus yang diutus Allah untuk “menyertai” dan “diam di dalam” orang-orang yang percaya kepada Yesus (ay.17), mereka mengalami sukacita intim dari kasih Bapa dan Anak bagi mereka (ay.21). Melalui Roh Kudus yang merengkuh kita ke dalam kasih, sukacita, dan hidup berkelimpahan dari Allah Tritunggal, kita diberi kuasa untuk memegang dan melakukan perintah Kristus (ay.21), yang berarti mengasihi sesama seperti Yesus telah mengasihi kita (15:12). Ahli Alkitab Rodney Whitacre mengungkapkan itu dengan indah: “Kepatuhan yang diucapkan Yesus bukanlah kepatuhan kepada norma-norma sosial, melainkan kepada Bapa, yang sepenuhnya kasih. Menuruti perintah-Nya berarti menyesuaikan hidup kita dengan pola hidup Allah sendiri . . . yang dicirikan dengan kesehatian, kasih karunia, kebaikan dan keindahan. Kita berada dalam persekutuan yang intim dengan-Nya dan dibawa mengikuti pimpinan-Nya seturut dengan maksud kita diciptakan.” —Monica La Rose

Bagaimana kamu dapat menunjukkan kasih yang rela berkorban hari ini? Apa yang membuat kamu sulit berkorban?
Ya Bapa, tolonglah aku menemukan cara-cara praktis untuk bisa mengungkapkan kasih yang rela berkorban bagi orang lain.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 28-29; Kisah Para Rasul 13:1-25
AMEN TUHAN YESUS KRISTUS KUBERSERAH KEPADA MU BAPA
tolong saya Bapa, berilah saya kesempatan sekali lg saja Bapa untuk hidup menurut perintah-Mu, saya mohon Bapa tolonglah saya. Amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Bapa,sesunguhnya aku belum rela memberikan kasih kepada orang lain.Berkatilah,bimbinglah anakMu ini untuk bisa rela memberikan kasih dengan penuh sukacita.dalm.kasih anakMu Yesus Kristus aku berdoa.amin
AminnðŸ¤
Amin
Amin…
Amin Tuhan Yesus Memberkati
ðŸ™ðŸ¼ðŸ˜‡
aminnnn😇😇😇
Tuhan tolong saya melakukan apa yang Engkau ingin aku lakukan dalam hidupku.
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
aminnðŸ™
Amin ðŸ¤
Amen
Amin
amin..
Bapa beri saya hati yang mau berkorban bagi orang lain. Amin
Amin
Amin
Amin ðŸ˜
Amin😇
Amin🤗
amen
Amin
Amin
amin, terima kasih atas renungannya. Tuhan ajari aku untuk mampu mengungkapkan kasihku kepada sesama seperti perintah-Mu untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri. Mampukan aku untuk rela berkorban bagi orang lain dan tidak hanya mementingkan diriku sendiri.
amin Tuhan Yesus memberkati
Aminn
amin
Amin â¤ï¸
Amin
Amin. Tq Tuhan Yesus buat kasihMu yg bgt besar bagiku. Aku mau jd sahabatMu, ya Tuhan. Tq God
Rela berkorban bagi orang lain. Amin.
sangat memberkati
Amin
amin
Amin
Amen
amin
Amin
Amin
amin
Amin ðŸ™
Amin