Ketika Seluruh Dunia Bernyanyi
Kamis, 28 Juli 2022
Baca: Wahyu 5:8-14
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”
5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
5:12 katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!”
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “. . . dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” —Wahyu 5:9
Sebuah lagu iklan televisi dari era 1970-an pernah mengilhami generasi masa itu. Lagu tersebut awalnya diciptakan untuk mengisi kampanye bertema “The Real Thing” oleh Coca Cola, tetapi band asal Inggris, The New Seekers, akhirnya merilisnya sebagai lagu utuh yang kemudian populer dan menduduki puncak peringkat musik dunia. Namun, banyak orang tidak melupakan versi aslinya dari iklan televisi, yang menampilkan anak-anak muda bernyanyi dari puncak bukit di luar kota Roma. Meski cukup ganjil dengan lirik tentang lebah madu dan pohon buah-buahan, kita dapat ikut merasakan keinginan penulis lagunya untuk mengajarkan dunia bernyanyi dengan hati dan harmoni penuh cinta.
Rasul Yohanes memberikan gambaran yang mirip, tetapi jauh lebih besar dari impian yang ideal itu. Ia membayangkan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh “semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya” (Why. 5:13). Tidak ada yang ganjil dari lagu itu. Betapa realistisnya harga yang dibayar oleh Pribadi yang dipuji lewat lagu tersebut. Betapa mengerikannya bayangan perang, kematian, dan konsekuensi dosa yang harus ditaklukkan lewat pengorbanan kasih-Nya.
Namun, itulah yang harus dilalui Anak Domba Allah untuk menanggung dosa kita dan menaklukkan maut, mengatasi ketakutan kita terhadap kematian, dan mengajar seluruh isi surga dan bumi untuk bernyanyi—dalam harmoni yang sempurna. —Mart DeHaan
WAWASAN
Pusat perhatian dalam Wahyu 5 adalah seekor Anak Domba yang kelihatannya telah disembelih, tetapi masih hidup (ay.6), dan disembah oleh semua makhluk (ay.13). Umat Allah telah lama menanti-nantikan Mesias yang dinubuatkan, Singa dari suku Yehuda (ay.5; Yesaya 11:1-9), untuk membebaskan mereka dengan penuh kuasa. Kebanyakan orang menganggap Mesias itu, sama seperti seekor singa, akan menaklukkan musuh-Nya dengan paksa dan kekerasan. Sebaliknya, Mesias, Singa dari suku Yehuda, hadir sebagai Anak Domba yang lemah lembut, yang rela menyerahkan segala sesuatu, bahkan nyawa-Nya sendiri, bagi keselamatan orang lain. Hanya Anak Domba itulah yang didapati layak untuk menegakkan keadilan Allah dan menggenapkan sejarah kepada tujuannya yang telah lama dinantikan. —Monica La Rose

Apa yang mendorong kamu untuk bernyanyi? Apa yang meliputi hati dan pikiran kamu ketika membayangkan penglihatan Yohanes yang menampilkan semua makhluk memadukan suara dalam puji-pujian bagi Anak Domba dan kasih-Nya?
Bapa Surgawi, mampukanlah aku merasakan keajaiban karya-Mu lewat sebuah lagu yang Engkau berikan untuk dinyanyikan dengan penuh sukacita oleh setiap orang dan setiap makhluk hidup.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 46-48; Kisah Para Rasul 28
amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin…
Amin
Amin
aminnnn😇😇😇
bukti cinta kasih Yesus Kristus kepada manusia yakni dengan pengorbanan-Nya dikayu salib agar bisa menebus dosa-dosa manusia, Tuhan memberkati kita semua ðŸ™ðŸ»
Amin ðŸ¤
Amin trimah kasih Tuhan Yesus memberkatiðŸ™ðŸ˜‡
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Haleluya, amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tangaMu saja ya Tuhan, biarlah kehendak Mu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
amin
Amin
Amin
amin
Amin
aminn..
amin
Amin
Amin🤗
Amin
Aminn
takjub, dasyat, kuat & perkasa. Ajaib Kau, Tuhan semesta alam. Tq Tuhan bt cinta kasihMu itu
amin
amin ya Tuhanku
Biarlah setiap makhluk memuji Tuhan. Amin.
amin
aminnnðŸ™
amen
amen
Amin!!!
Amin😇