Kamu Pasti Bisa!

Rabu, 6 Juli 2022

Baca: Kisah Para Rasul 14:21-28

14:21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.

14:22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

14:23 Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.

14:24 Mereka menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia.

14:25 Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia, di pantai.

14:26 Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia; di tempat itulah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan, yang telah mereka selesaikan.

14:27 Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.

14:28 Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu.

Lalu kembalilah [Paulus dan Barnabas] ke Listra, Ikonium dan Antiokhia . . . mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman. —Kisah Para Rasul 14:21-22

Dorongan semangat itu ibarat oksigen—kita tidak bisa hidup tanpanya. Hal itulah yang dialami James Savage yang berusia sembilan tahun. Bocah itu berenang bolak-balik sejauh lebih dari 3 km antara garis pantai San Francisco dan Pulau Alcatraz. Namun, setelah berenang selama 30 menit, ombak dan dinginnya air sempat membuat James ingin berhenti. Meski demikian, sekelompok orang yang sedang mendayung datang menyemangatinya, “Kamu pasti bisa!” Kata-kata tersebut mendorong James untuk meraih tujuannya. Ia pun mencatat rekor sebagai orang termuda yang berhasil berenang sejauh itu.

Saat gelombang dan pedihnya penganiayaan membuat umat Tuhan ingin menyerah, Paulus dan Barnabas menguatkan hati mereka. Setelah memberitakan Injil di kota Derbe, “kembalilah [keduanya] ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman” (Kis. 14:21-22). Mereka menolong orang-orang percaya untuk tetap teguh dalam iman kepada Tuhan Yesus. Kesengsaraan telah melemahkan mereka, tetapi kata-kata penguatan kembali menguatkan tekad mereka untuk hidup bagi Kristus. Dengan kekuatan Allah, mereka menyadari bahwa mereka dapat terus maju. Akhirnya, Paulus dan Barnabas membantu mereka memahami bahwa “untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara” (ay.22).

Hidup bagi Yesus bisa terasa sangat sulit, dan terkadang kita tergoda untuk menyerah. Syukurlah, Tuhan Yesus dan saudara-saudari seiman kita dapat memberikan semangat yang kita butuhkan untuk terus maju dalam iman. Bersama-Nya, kita pasti bisa! —Marvin Williams

WAWASAN
Tanpa mengakrabi rangkaian perjalanan misi Paulus dan geografi pada zaman Alkitab, perikop seperti Kisah Para Rasul 14 bisa jadi membingungkan. Meski ayat 21 dan 26 sama-sama menyebutkan Antiokhia, sebenarnya itu adalah dua kota yang berbeda. Antiokhia yang disebutkan di ayat 21 terletak di Pisidia (suatu distrik di wilayah selatan Asia Kecil); sedangkan yang disebut di ayat 26 terletak di Siria. Kedua kota itu dan empat belas kota lainnya diberi nama tersebut sebagai penghormatan kepada Antiokhos, ayah dari Seleukos I Nikator, pendiri Kekaisaran Seleukia (abad ke-4 SM). Di Siria sendiri ada lima kota yang diberi nama Antiokhia. Yang disebutkan di ayat 26 merupakan kota ketiga terbesar dalam Kekaisaran Romawi di abad pertama dan yang paling terkenal di antara semua kota. Kota itu menjadi pusat kegiatan misi bagi jemaat Tuhan setelah Kekristenan berakar di sana (lihat 11:19-30). Di Antiokhia, para murid untuk pertama kalinya disebut Kristen (ay.26) dan ketiga perjalanan misi Paulus semua berawal di sana (13:1-4; 15:36-41; 18:22-23). —Arthur Jackson

Kamu Pasti Bisa!

Siapa saja dalam lingkaran pengaruh kamu yang perlu mendengar kata-kata penguatan dari kamu? Dorongan spesifik apa yang dapat kamu bagikan kepada mereka minggu ini? 

Tuhan Yesus, ketika aku tergoda untuk menyerah, kirimkanlah saudara-saudari seiman yang dapat memberiku keyakinan dan keberanian untuk terus melangkah bersama-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 32-33; Kisah Para Rasul 14

Bagikan Konten Ini
58 replies
« Older Comments
« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *