“Jadi Kamu Banget!”

Minggu, 31 Juli 2022

Baca: Filipi 3:7-16

3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.

3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.

3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

3:15 Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.

3:16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. —Filipi 3:12

Tanggal 11 Juni 2002, kompetisi menyanyi American Idol tayang untuk pertama kalinya di televisi. Setiap minggu, para peserta yang berharap akan menjadi idola menyanyikan lagu-lagu pop dalam versi mereka sendiri, dan penonton memberi suara untuk menentukan siapa yang akan maju ke tahap berikutnya.

Randy Jackson, salah seorang juri di acara itu, terkenal dengan tanggapannya yang menarik: “Lagunya jadi kamu banget!” Ia mengucapkan pujian itu ketika seorang penyanyi memilih lagu yang sudah terkenal, menghayatinya, kemudian menyanyikannya dengan cara baru yang unik hingga memunculkan kekhasan penyanyi itu sendiri. Untuk menjadikan lagu itu “kamu banget”, si penyanyi harus menguasai lagu itu sepenuhnya dengan kreativitas tersendiri, lalu menyajikannya kepada semua yang menyaksikan penampilannya di atas panggung.

Paulus mengajak kita untuk melakukan hal serupa, yakni menghayati iman kita dan juga cara kita mengungkapkan iman itu. Dalam Filipi 3, ia menolak segala upaya untuk membenarkan diri sendiri di hadapan Allah (ay.7-8). Sebagai gantinya, ia mengajar kita untuk menerima “kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan” (ay.9). Anugerah pengampunan dan penebusan mengubah motivasi dan tujuan kita: “Aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus” (ay.12).

Yesus telah menjamin kemenangan kita. Apa tugas kita? Menangkap kebenaran itu, menghayati Injil yang dikaruniakan Allah, dan menerapkannya di tengah dunia yang bobrok ini. Dengan kata lain, kita perlu menjadikan iman itu “kita banget” sambil terus hidup “menurut jalan yang telah kita tempuh” (ay.16). —Adam R. Holz

WAWASAN
Berkat didikan Gamaliel, seorang pemimpin terkemuka dalam Mahkamah Agama, dan “dididik dengan teliti . . . dalam hukum nenek moyang [Israel]” (Kisah Para Rasul 22:3), Paulus menjadi seorang Farisi kelas wahid, yang pengetahuannya mengenai Yudaisme tidak tertandingi oleh rekan-rekannya (Filipi 3:4-6). Namun, setelah mengenal Yesus, Paulus menganggap segala hal yang pernah dibanggakannya sebagai sampah. Baginya, hidup beriman semata-mata adalah “pengenalan akan Kristus Yesus” (ay.8). Yesus sendiri mengatakan bahwa hidup yang kekal adalah “mengenal . . . satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus” (Yohanes 17:3). Itulah mengapa Paulus terus-menerus berdoa bagi orang percaya agar bertumbuh dalam pengenalan mereka akan Allah dan Yesus (Efesus 1:16-18; Kolose 1:9-10). —K.T. Sim

Seperti apa bentuk “pengejaran” kamu dalam hal iman? Apa yang paling menguatkan dan memampukan kamu untuk terus maju?

Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk karunia keselamatan melalui penebusan dan kasih-Mu di atas kayu salib. Tolonglah aku untuk menanggapi-Mu dengan penuh syukur setiap hari, dan terus melangkah maju dalam iman dengan penuh rasa syukur.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 54-56; Roma 3

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *