Dia Mengenal Hati Saya
Minggu, 3 Juli 2022
Baca: Yesaya 11:1-5
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. —Yesaya 11:3
Setelah seorang konsumen menyelesaikan transaksinya pada mesin pembayaran mandiri di sebuah toko swalayan, saya menghampiri mesin tersebut untuk memindai belanjaan saya. Tiba-tiba, seseorang mendekati saya dengan marah-marah. Ternyata, saya tidak menyadari bahwa orang tersebut sudah lebih dahulu mengantre di depan saya. Menyadari kesalahan itu, saya pun meminta maaf dengan tulus. “Maafkan saya.” Wanita itu menjawab (walau bukan hanya ini yang ia katakan): “Tidak, kamu tidak benar-benar menyesal!”
Pernahkah kamu mengalami situasi ketika kamu memang bersalah, mengakuinya, dan berusaha memperbaikinya—tetapi ternyata ditolak? Memang tidak enak rasanya disalahpahami, dan semakin dekat hubungan kita dengan mereka yang tersinggung oleh kita atau yang menyinggung kita, semakin sakit hati rasanya. Kita berharap, andai saja mereka bisa melihat maksud hati kita!
Dalam Yesaya 11:1-5, sang nabi menggambarkan seorang penguasa bijaksana yang telah ditetapkan Allah untuk menghakimi dengan adil. “Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran” (ay.3-4). Nubuat ini tergenapi dalam kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus. Meskipun kita tidak selalu berbuat benar karena dosa dan kelemahan diri, kita yakin bahwa Allah yang Mahamelihat dan Mahatahu mengenal kita sepenuhnya dan menghakimi kita dengan adil. —ARTHUR JACKSON
WAWASAN
Yesaya 11:1 berbunyi, “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.” Isai adalah ayah Daud, penggembala yang menjadi raja terbesar Israel. Oleh karena itu, sebutan Taruk Isai mengacu kepada seorang keturunan Daud yang akan memerintah. Silsilah di dalam Matius 1 menjadikan jelas bahwa Yesus yang menjadi Taruk itu (lihat ay.1). Orang-orang Yahudi memandang Juruselamat yang telah lama mereka nanti-nantikan sebagai Anak Daud, suatu frasa yang berulang kali dipakai oleh orang-orang yang ditemui Kristus di dalam Injil. Yang paling luar biasa, kita melihat gelar itu disematkan pada-Nya saat Dia masuk ke Yerusalem dengan meriah (Matius 21:9-11), ketika orang-orang berseru kepada-Nya, “Hosana” (Tuhan, selamatkanlah kami). Memang benar, beberapa hari kemudian Yesus memberikan diri-Nya disalibkan untuk tujuan itu. —Bill Crowder

Pernahkah kamu disalahpahami? Bagaimana kepastian bahwa Allah melihat dan mengenal kamu sepenuhnya membuat kamu merasa dikuatkan, meski orang lain tidak memahami kamu?
Ya Bapa, terima kasih karena Engkau mengenalku seutuhnya. Ampunilah aku bila aku terlalu keras menilai orang lain.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 25-27; Kisah Para Rasul 12
AMEN TUHAN YSSUS
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
ðŸ¤
amin
Amin…
Aminnn😇😇😇
Amin
Amin😇
Amin ðŸ¤
Amin
Amin
AminðŸ™
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tangan Mu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Aminn
amien
Amin
Amin
Amin
Amin😇ðŸ™
saya pernah disalah pahami dan saya juga pernah menilai seseorang dengan salah paham. hari ini firman Tuhan ini sungguh menegur saya secara pribadi, bahwa saya lemah dan membutuhkan Tuhan untuk selalu menuntun saya agar dapat bertindak benar dan berfikir benar. amen
amen
Amin
😇
Amin..
Amen
Amin
Terima kasih
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Aminn
Amin
amin, renungan ini menjawab keresahan hati saat kita benar-benar tulus minta maaf tapi tidak dimaafkan
Amiñ
Amin
Amen
Kuatkan dan teguhkanlah hatiku Tuhan.. terima kasih atas FirmanMu
amim