Bertahan Hidup dan Berkembang
Sabtu, 2 Juli 2022
Baca: Efesus 4:4-16
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:8 Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”
4:9 Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, –yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota–menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Seluruh tubuh . . . menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. —Efesus 4:16
Croods, keluarga manusia gua dalam sebuah film animasi, percaya bahwa “satu-satunya cara bertahan hidup adalah bila keluarga kecil mereka tetap bersama.” Mereka takut pada dunia dan orang lain, sehingga waktu mencari tempat yang aman untuk didiami, mereka takut setelah mengetahui ada keluarga lain yang sudah tinggal di daerah yang mereka pilih. Namun, mereka segera belajar menerima perbedaan dari tetangga baru mereka, menerima dukungan, dan bertahan hidup bersama. Croods menyadari bahwa sesungguhnya mereka senang berteman dengan keluarga lain itu dan mereka memang membutuhkan orang lain untuk dapat menjalani hidup sepenuhnya.
Menjalin hubungan memang membawa risiko—orang bisa dan memang menyakiti kita. Namun, Allah mempunyai maksud yang baik dalam menyatukan umat-Nya menjadi satu tubuh sebagai gereja. Dalam persekutuan dengan sesama, kita bertumbuh dewasa (Ef. 4:13). Kita belajar bergantung pada-Nya untuk menolong kita menjadi “rendah hati, lemah lembut, dan sabar” (ay.2). Kita saling menolong dengan membangun satu sama lain “dalam kasih” (ay.16). Ketika berkumpul, memakai karunia-karunnia kita, dan belajar dari sesama yang juga memakai karunia mereka, kita pun diperlengkapi dalam perjalanan iman kita bersama Allah dan pelayanan kita kepada-Nya.
Bila kamu belum menemukan tempat dan peranan kamu di antara umat Allah, carilah seturut pimpinan-Nya. kamu akan mendapati bahwa di sana kamu lebih dari sekadar bertahan hidup, tetapi dengan berbagi kasih, kamu akan membawa kemuliaan bagi Allah dan bertumbuh semakin serupa dengan Yesus. Kiranya kita semua makin bergantung pada-Nya dalam membangun hubungan yang lebih dalam dengan Yesus dan sesama. —ANNE CETAS
WAWASAN
Di dalam Efesus 4:11-16, Rasul Paulus mendefinisikan pola kehidupan jemaat. Allah telah memberikan pemimpin yang berkarunia kepada jemaat, bukan dengan tujuan untuk melakukan pekerjaan pelayanan, tetapi untuk memperlengkapi jemaat agar mereka dapat melakukan pekerjaan pelayanan. Perhatikan yang tertera dalam ayat 11-12: “Ialah [Kristus] yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.” Sungguh pendekatan yang berbeda dengan apa yang sering kita lihat di dalam gereja-gereja masa kini. —Bill Crowder

Dengan siapa saja kamu menjalani bersama hidup ini? Bagaimana kamu dapat mengembangkan hubungan-hubungan tersebut lebih dalam lagi?
Aku senang menjadi anggota keluarga-Mu, ya Allah. Tolonglah aku untuk mengisi tempat dan perananku dengan baik agar aku dapat bertumbuh dan menolong orang lain untuk lebih mengenal-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 22-24; Kisah Para Rasul 11
Amin
amin
Haleluya. AminðŸ™
ðŸ™ðŸ™ðŸ™
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
AMEN TUHAN YESUS KRISTUS
amin
😇
Amin Tuhan Yesus Memberkati
aminnnn😇😇😇
Amin
Amin
Amin
Amin
😇ðŸ™ðŸ¼
Amin
Amen😇😇
amin:)
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang yang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Aminn
Amin🤗
Amin
Amin
amin
AminðŸ™
Amin ðŸ¤
Amin
Amen
Aminn Tuhan Yesusâ¤ï¸
Jadikan kami murid Mu ðŸ™
Aminnnn
Amin
Amin, terima kasih atas renungannya. Tuhan ajari aku untuk tetap saling mengasihi sesama, saling menguatkan, saling menolong dan membantu satu sama lain dalam kasih.