Pemeliharaan Allah

Senin, 27 Juni 2022

Baca: 2 Raja-raja 4:1-7

4:1 Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: “Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya.”

4:2 Jawab Elisa kepadanya: “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” Berkatalah perempuan itu: “Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.”

4:3 Lalu berkatalah Elisa: “Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!”

4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: “Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi,” tetapi jawabnya kepada ibunya: “Tidak ada lagi bejana.” Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: “Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu.”

 

Jawab Elisa kepadanya, “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah.” —2 Raja-raja 4:2

Bersama ibunya, Buddy yang berusia tiga tahun pergi ke gereja setiap minggu untuk membantu menurunkan bahan makanan dari truk yang melayani pembagian makanan. Suatu hari, setelah mendengar ibunya bercerita bahwa truk tersebut rusak, Buddy berkata, “Aduh . . . bagaimana mereka bisa membagi makanan?” Ibunya menjelaskan bahwa gereja harus mengumpulkan uang untuk membeli truk baru. Buddy tersenyum. “Aku punya uang,” katanya, seraya meninggalkan ruangan. Ia kembali dengan membawa stoples plastik berhias stiker warna-warni berisi uang receh, yang berjumlah 38 dolar lebih sedikit. Meski uang Buddy tidak banyak, Allah menggabungkan persembahannya dengan persembahan dari jemaat lain untuk membeli truk pendingin yang baru, sehingga gereja dapat terus melayani komunitas mereka.

Uang dalam jumlah kecil yang dipersembahkan dengan murah hati selalu lebih dari cukup ketika diserahkan ke tangan Allah. Dalam 2 Raja-Raja 4, seorang janda miskin meminta bantuan uang kepada Nabi Elisa. Elisa menyuruh janda itu menghitung apa yang dimilikinya, meminta bantuan kepada tetangganya, kemudian mengikuti perintahnya (ay.1-4). Allah memperlihatkan pemeliharaan-Nya yang ajaib dengan memakai sedikit minyak milik janda itu untuk mengisi semua bejana yang dikumpulkannya dari para tetangga (ay.5-6). Elisa berkata kepadanya, “Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu” (ay.7).

Jika kita hanya berfokus pada apa yang tidak kita miliki, bisa jadi kita melewatkan kesempatan untuk menyaksikan bagaimana Allah melakukan hal-hal besar dengan apa yang memang kita miliki. —XOCHITL DIXON

WAWASAN
Setelah Elia diangkat ke surga, dimulailah pelayanan Elisa yang bertahan hingga lebih dari lima puluh tahun (853—798 SM). Sebagai nabi Allah, Elisa melayani Kerajaan Utara Israel pada masa raja-rajanya menyeret bangsa Israel kepada penyembahan Baal (2 Raja-Raja 2:1—8:15). Elisa melakukan berbagai mukjizat yang mirip dengan yang dilakukan oleh mentornya, dan ini menunjukkan bahwa ia memang penerus Elia dan mengesahkan dirinya sebagai nabi Allah. Dalam 2 Raja-Raja 4, Elisa memampukan seorang janda untuk menebus kedua anaknya yang akan dijual sebagai budak dengan tersedianya minyak zaitun secara ajaib (ay.1-7). Ia juga membangkitkan seorang anak laki-laki dari kematian (ay.32-37). Menurut ahli-ahli Alkitab, kedua mukjizat tersebut menjadi bayangan dari mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus kemudian: memberi makan ribuan orang (Matius 14:15-21; 15:32-38) dan membangkitkan anak laki-laki seorang janda dan anak perempuan Yairus dari kematian (Lukas 7:11-15; 8:49-55). —K.T. Sim

Pemeliharaan Allah
 

Pernahkah Allah melipatgandakan apa yang kamu miliki dengan cara yang ajaib? Pernahkah Allah memakai kamu untuk menggabungkan milik kamu dengan persembahan orang lain demi memenuhi kebutuhan yang lebih besar dalam komunitas kamu?

Ya Allah, Pemelihara yang Setia, tolonglah aku mengingat kebaikan-Mu dengan penuh syukur, sembari tetap setia mengelola serta membagikan apa yang telah Engkau berikan kepadaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 8-10; Kisah Para Rasul 8:26-40

Bagikan Konten Ini
47 replies
  1. Ape Silitonga
    Ape Silitonga says:

    Bapa kami,ajarilah anakMu ini untuk memahami tentang rancanganMu dalam hidup kami.terpujilah Engkau ya Tuhan kami.amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami Dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam tangan Mu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Sonia Dewi Kusumastuti
    Sonia Dewi Kusumastuti says:

    Amin, terima kasih Tuhan atas pemeliharaan-Mu yang sempurna. Ajari kami untuk selalu bersyukur pada berkat yang Kau berikan.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *