Kawan dari Sahabat Allah
Selasa, 28 Juni 2022
Baca: Matius 10:1-11,40-42
10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:11 Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
10:40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
10:41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.
10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. —Matius 10:40
Perasaan akrab dapat langsung muncul pada perkenalan pertama ketika dua orang mengetahui bahwa ternyata mereka memiliki teman yang sama. Dengan sikap hangat, seorang tuan rumah yang berbesar hati dapat menyambut tamunya sambil berkata, misalnya, “Senang bertemu dengan Kamu. Teman Sam, atau Samantha, adalah temanku juga.”
Yesus mengatakan sesuatu yang kurang lebih sama. Dia telah menarik perhatian banyak orang lewat kesembuhan yang diberikan-Nya kepada orang-orang sakit. Akan tetapi, Yesus juga dimusuhi oleh para pemimpin agama karena Dia tidak berkenan atas cara mereka mengomersialkan bait Allah dan menyalahgunakan pengaruh mereka. Di tengah konflik yang membara itu, Yesus melakukan sesuatu yang melipatgandakan sukacita, risiko, dan kekaguman orang karena kehadiran-Nya. Dia memberi murid-murid-Nya kesanggupan untuk menyembuhkan orang dan mengutus mereka untuk memberitakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Dia meyakinkan murid-murid-Nya: “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku” (Mat. 10:40), dan dengan demikian menyambut Bapa-Nya yang mengutus Dia.
Adakah ajakan persahabatan yang lebih mengubahkan hidup daripada perkataan Yesus itu? Bagi setiap orang yang mau membuka rumahnya, atau bahkan memberikan segelas air minum kepada salah seorang murid-Nya, Yesus menjamin perkenanan Allah atas mereka. Meski peristiwa itu terjadi jauh di masa lalu, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa dalam perbuatan baik dan keramahtamahan, besar atau kecil, selalu ada cara untuk menyambut, dan disambut, sebagai kawan dari sahabat Allah. —Mart DeHaan
WAWASAN
Ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk memberitakan kabar baik, Dia melepas mereka tanpa bekal, pakaian, atau uang lebih (Matius 10:9-10). Para murid harus menyampaikan pesan kepada orang-orang yang peduli kepada mereka, tetapi terhadap orang-orang yang tidak mau menerima mereka, mereka harus meninggalkan rumah atau kota tersebut (ay.13-14). Yesus berkata bahwa “domba” (orang-orang benar yang menunjukkan iman lewat perbuatan mereka) dan dan “kambing” (mereka yang tidak melakukannya) akan dihakimi menurut perlakuan mereka terhadap “saudara-Ku yang paling hina” (25:31-40). Mereka yang mempedulikan murid-murid Kristus sesungguhnya menyambut Kristus sendiri. —Jed Ostoich

Dengan pimpinan Roh Kudus, apa yang dapat kamu lakukan supaya orang lain mendapat kesempatan untuk membuka hati mereka kepada kamu? Bagaimana hal ini dapat mengarahkan mereka kepada Juruselamat?
Ya Bapa, aku bersyukur karena Engkau memberi kami kesempatan untuk menjadi bagian dari kabar baik yang bersumber dari-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 11-13; Kisah Para Rasul 9:1-21
.AmiN.
.AmiN.
AminðŸ™
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin..
Amin Tuhan Yesus Memberkati
AMEN TUHAN YESUS KRISTUS DIMULIAKANLAH NAMAMU SELAMANYA
Amin
Amin
Amin🤗
amin
Aminnnn😇😇😇
AMIN
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam tangan Mu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah nama Mu kekal selamanya, amin
Haleluya amin
amin
amin
Amien
Amin
Amin. Tuhan memberkati
amin
Trima kasih Tuhan atas segala perkenanan Mu dalam hidupku, jadikan aku Tuhan sebagai alat Mu yang selalu setia menyembah Mu, tuntun aku kedalam jalan yang benar dan ampunilah segala dosa dosa dan kesalahan ku. Amin ðŸ™
Aminnn
Amin
amin…
amin Tuhan Yesus memberkati
ðŸ¤ðŸ¤
amin
Amin
😇
Amen
Amin…
Hidup sebagai sahabat Allah. Amin.
Amin
amin
amin trima kasih tuhan yesus ðŸ™ðŸ˜‡
Amin ðŸ™
Amin
amin
amen