DNA Baru dalam Yesus
Kamis, 16 Juni 2022
Baca: Efesus 4:17-24
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
[Kenakanlah] manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. ] —Efesus 4:24
Chris kembali melakukan tes darah empat tahun setelah transplantasi sumsum tulang yang menyelamatkan nyawanya. Sumsum dari seorang donor telah menyediakan apa yang dibutuhkannya untuk sembuh, tetapi selain itu ada kejutan yang menyertainya: dalam darah Chris terdapat DNA sang pendonor, bukan hanya DNA dirinya. Sebenarnya itu masuk akal, karena tujuan transplantasi adalah untuk menggantikan darah yang lemah dengan darah yang sehat dari pendonor. Namun, hasil usap pipi, bibir, dan lidah Chris juga menunjukkan DNA sang donor. Bisa dibilang, Chris sudah menjadi orang lain, meskipun ingatan, tampilan fisik, dan sebagian DNA tetap asli dari dirinya.
Pengalaman Chris itu serupa dengan yang dialami seseorang yang telah menerima keselamatan dalam Yesus Kristus. Saat terjadi transformasi spiritual—yaitu ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus—kita pun menjadi ciptaan baru (2Kor. 5:17). Dalam suratnya, Paulus mengingatkan jemaat di Efesus untuk memperlihatkan transformasi batin mereka, “menanggalkan manusia lama” dengan segala gaya hidupnya dan “mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef. 4:22,24). Artinya, mereka telah dikhususkan bagi Kristus.
Tidak perlu tes usap DNA atau tes darah untuk menunjukkan hadirnya kuasa transformasi Tuhan Yesus dalam hidup kita. Transformasi batin itu sepatutnya tampak lewat cara kita berinteraksi dengan lingkungan di sekitar kita, dan kita memperlihatkan bahwa kita “ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni [kita]” (ay.32). —Kirsten Holmberg
WAWASAN
Setelah menyadari apa yang telah Allah lakukan melalui Kristus dengan memilih, menebus, dan menentukan orang-orang percaya untuk menjadi anak-anak-Nya dari semula (Efesus 1:3-14), jemaat Efesus dan kita dinasihati Paulus: “hiduplah sesuai dengan kedudukanmu sebagai orang yang sudah dipanggil oleh Allah” (4:1 BIS). Sang rasul memerintahkan mereka dan juga kita agar tidak hidup dalam kefasikan dan amoralitas, seperti kehidupan kita yang lalu (ay.17). Karena sudah mengenal Kristus, kita telah menerima hidup baru (ay.21-24); kita adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Seperti di Kejadian 1:27, manusia baru itu “telah diciptakan menurut kehendak Allah”—hidup dalam kebenaran dan kekudusan (Efesus 4:24). Menjalani kehidupan baru berarti “menanggalkan manusia lama” (ay.22) dan “mengenakan manusia baru” (ay.24). Kita harus mematikan “segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan”, dan mengenakan “belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” (Kolose 3:5,12). —K.T. Sim

Bagaimana Yesus telah mengubah batin kamu? Bagaimana perubahan dalam diri tersebut tampak dalam cara kamu berinteraksi dengan lingkungan di sekitar kamu?
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menjadikanku ciptaan baru dan memberiku hidup baru di dalam-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 4-6; Kisah Para Rasul 2:22-47
aminnn
aminn
Amin
amin
Amin
Amin
Amin
Amen
Amin😇