Pada Akhirnya
Senin, 23 Mei 2022
Baca: 2 Timotius 4:6-8
4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. —2 Timotius 4:7
Saya sering diberi kesempatan istimewa untuk memimpin suatu retret rohani. Menyepi selama beberapa hari untuk berdoa dan melakukan refleksi dapat menjadi pengalaman yang memperkaya iman. Pada acara retret seperti itu, adakalanya saya meminta para peserta melakukan latihan ini: “Bayangkan hidup Anda telah berakhir dan berita kematian Anda dimuat di surat kabar. Apa yang Anda inginkan tertulis dalam berita itu?” Sebagai respons terhadap pertanyaan tersebut, sejumlah peserta retret mengubah prioritas hidup mereka, dengan tekad untuk mencapai garis akhir hidup mereka dengan baik.
2 Timotius 4 berisi kata-kata terakhir yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam Kitab Suci. Meski ia mungkin baru berusia enam puluhan, dan pernah menghadapi ancaman kematian, Paulus merasa kini hidupnya hampir berakhir (2Tim. 4:6). Tidak akan ada lagi perjalanan misi atau surat yang perlu ditulis kepada jemaat-jemaat yang diperhatikannya. Ia melihat kembali hidupnya dan berkata, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman” (ay.7). Meski dirinya belum sempurna (1Tim. 1:15-16), Paulus menilai hidupnya berdasarkan kesetiaannya kepada Allah dan Injil. Tradisi mengatakan bahwa Paulus akhirnya mati sebagai martir tak lama kemudian.
Merenungkan hari-hari kita yang terakhir dapat berguna untuk memperjelas bagi kita apa yang benar-benar penting saat ini. Kata-kata Paulus bisa menjadi teladan yang baik untuk diikuti. Bertandinglah dalam pertandingan yang baik. Capailah garis akhir. Peliharalah iman. Pada akhirnya, yang benar-benar penting adalah bagaimana kita tetap setia kepada Allah dan jalan-jalan-Nya. Dia akan menyediakan apa yang kita butuhkan untuk hidup, tekun bertanding dalam perlombaan iman, dan mencapai garis akhir dengan baik. —Sheridan Voysey
WAWASAN
Paulus memakai beberapa gambaran dalam 2 Timotius 4 untuk menerangkan tentang hidupnya. Ia menulis bahwa dirinya sedang “dicurahkan sebagai persembahan” (ay.6). Ini mungkin mengacu pada upacara pengorbanan yang ditetapkan oleh Allah dalam Bilangan 15:1-10, yang menuntut pencurahan anggur (lihat Hosea 9:4). Bahkan sebelum zaman Musa, Yakub sudah “mempersembahkan korban curahan” kepada Allah di Betel (Kejadian 35:14). Paulus juga menggunakan dua buah metafora dari kompetisi olahraga, termasuk bertanding dalam “pertandingan yang baik” dan “mencapai garis akhir” (2 Timotius 4:7), suatu acuan dari kejuaraan Olimpiade pada masa itu. Ia juga mengatakan, “saat kematianku sudah dekat” (ay.6), suatu gambaran dari sebuah perjalanan. Paulus, yang banyak mengadakan perjalanan selama masa hidupnya untuk membagikan kabar baik tentang Yesus, kini dibatasi oleh belenggu. Namun, masih ada satu perjalanan terakhir yang menantinya. Sel penjaranya yang dingin dan lembab menjadi titik keberangkatannya menuju surga. —Tim Gustafson

Bayangkan hidupmu berakhir dan berita kematianmu dimuat. Apa yang kamu inginkan tertulis di sana? Perubahan apa yang mungkin ingin kamu lakukan sekarang agar dapat “mengakhiri pertandingan” dengan baik?
Allah Bapaku, kuatkanlah aku untuk setia sampai akhir bagi-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 19-21; Yohanes 8:1-27
amien
amin
Amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin…
amin
Amin
Amin
Amin
Tùhan tuntunlsh hifupku agar aku selalu taat dan setis akan firmsnMu ya Bapa.
Amin ðŸ™ðŸ˜‡
Amin
Amin ðŸ¤
Amin
Amin, Gbu all🤗
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tangan Mu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin
Amin
merubah hidup seturut dengan firman Allah dan tetap hidup dijalannya hingga akhir
Amin..
Amin
amiiin
amin…..ðŸ™ðŸ™ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Haleluya Amin ðŸ™
Amin ðŸ™
Amin 😇
Amin. Aku ingin mengatakan, “bertobatlah, krn kerajaan surga sdh dekat. “
amin
Amin
Puji Tuhan
amin
Aminn
Amin
amin…..
amin😇ðŸ™
Amen
Amin
Mengakhiri pertandingan dengan baik. Amin.
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Akan sangat mengena jika kita sdh nonton Paul the Apostle…
aminn
Amin
Amen…
Tujuan hidup dengan menyelesaikan garis akhir memuliakan Tuhan YesusðŸ¤
Aminn