Mendambakan Dia

Rabu, 18 Mei 2022

Baca: Yohanes 6:25-35

6:25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?”

6:26 Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

6:27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”

6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?”

6:29 Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”

6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: “Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?

6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga.”

6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.

6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.”

6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: “Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa.”

6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

 

Kata Yesus kepada mereka, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” —Yohanes 6:35

Mengapa setelah berjanji, “Ini keripik kentang terakhir yang akan saya makan,” lima menit kemudian kita ingin menyantapnya lagi? Michael Moss menjawab pertanyaan ini dalam bukunya yang berjudul Salt Sugar Fat (Garam Gula Lemak). Ia menjelaskan bahwa para produsen camilan terbesar di Amerika sangat tahu bagaimana “menolong” orang mendambakan junk food (makanan dengan kandungan gizi rendah). Salah satu perusahaan terkenal bahkan menghabiskan 30 juta dolar setahun dan menyewa konsultan khusus untuk menentukan titik kepuasan konsumen supaya mereka dapat mengeksploitasi keranjingan kita pada makanan.

Tidak seperti perusahaan itu, Yesus menolong kita untuk mendambakan makanan sejati—santapan rohani—yang memberikan kepuasan bagi jiwa kita. Dia berkata, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yoh. 6:35). Dengan membuat pernyataan ini, Yesus menyampaikan dua poin penting: Pertama, roti yang Dia maksud adalah satu Pribadi, bukan barang (ay.32). Kedua, ketika orang mempercayai Yesus untuk pengampunan dosa, mereka memasuki hubungan yang benar dengan-Nya, serta menemukan kepuasan untuk setiap hasrat jiwa mereka. Roti Hidup ini adalah santapan rohani yang kekal, yang menuntun orang kepada kepuasan dan kehidupan sejati.

Ketika kita mempercayai Yesus, Roti sejati dari surga, kita akan mendambakan Dia, dan Dia akan menguatkan serta mengubah hidup kita. —Marvin Williams

WAWASAN
Injil Yohanes mencakup tujuh pernyataan “Akulah” dari Yesus. Setiap pernyataan tersebut mengungkapkan sesuatu tentang diri-Nya yang menolong kita mengerti lebih dalam tentang Dia dengan didukung oleh sesuatu yang telah diperbuat-Nya. Pernyataan pertama—”Akulah roti hidup”—diberikan Yesus setelah Dia baru saja memberi makan lima ribu orang (6:35). Pernyataan-pernyataan lainnya ditemukan dalam pasal 8—15: “Akulah terang dunia” (8:12), “Akulah pintu” (10:7); “Akulah gembala yang baik” (ay.11); “Akulah kebangkitan dan hidup” (11:25); “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (14:6); “Akulah pokok anggur yang benar” (15:1). —Alyson Kieda

Mendambakan Dia
 

Menurutmu, mengapa kita mendambakan hal-hal yang kita tahu takkan pernah dapat memuaskan hasrat terdalam jiwa kita? Hal-hal praktis apa yang dapat menolongmu untuk lebih mendambakan Yesus?

Tuhan Yesus, Roti Hidup, biarlah aku selalu mendambakan-Mu dan menemukan semua yang kubutuhkan dalam pemeliharaan-Mu yang sempurna.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 4-6; Yohanes 6:1-21

Bagikan Konten Ini
42 replies
  1. Rupawanti
    Rupawanti says:

    Yohanes 6:35 adalah ayat sidiku. Tuhan Yesus ingin aku selalu ingat bahwa Dialah Roti hidup dan Air hidup yang dapat memuaskan jiwaku lebih dari apapun. Cukup hanya Dia saja, karena Dialah sumber kehidupan bagiku. Ya Tuhan, aku mau selalu ingat dan menaati firman-Mu. Bimbinglah aku, Tuhan Yesus. Amin 🤍

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana , kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan , biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Bobby Murjani
    Bobby Murjani says:

    santapan rohani yang lezat karena berasal dari firman Allah sejati….haleliuya

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *