Kafe Pintu Sempit
Sabtu, 28 Mei 2022
Baca: Lukas 13:22-30
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?”
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.
13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Berusahalah untuk masuk melalui pintu yang sempit. —Lukas 13:24 BIS
Croissant, pangsit, kari babi, dan segala jenis makanan lezat menanti mereka yang berhasil menemukan dan masuk ke dalam Narrow Door Cafe (Kafe Pintu Sempit). Kafe yang terletak di Tainan, Taiwan itu bisa dibilang seperti lubang kecil pada dinding. Lebar pintu masuknya tidak sampai 40 cm, sehingga orang berpostur sedang saja harus melewatinya dengan susah payah! Meski demikian, kafe unik ini menarik minat banyak orang untuk datang.
Apakah hal itu juga berlaku bagi pintu sempit yang digambarkan dalam Lukas 13:22-30? Seseorang bertanya kepada Yesus, “Apakah hanya sedikit saja orang yang akan diselamatkan?” (ay.23 bis). Yesus menjawab dengan menantang orang itu agar berjuang “untuk masuk melalui pintu yang sempit” ke dalam Kerajaan Allah (ay.24 BIS). Pada dasarnya Dia bertanya, “Apakah engkau termasuk di antara mereka yang diselamatkan?” Yesus menggunakan analogi ini untuk mendesak orang Yahudi agar tidak sombong. Banyak dari mereka yang yakin akan masuk ke dalam Kerajaan Allah karena mereka adalah keturunan Abraham atau karena ketaatan mereka pada hukum Taurat. Namun, Yesus menantang mereka untuk menerima Dia sebelum “tuan rumah . . . menutup pintunya” (ay.25 bis).
Latar belakang keluarga maupun perbuatan baik kita tidak dapat membenarkan kita di hadapan Allah. Hanya iman kepada Yesus yang dapat menyelamatkan kita dari dosa dan kematian (Ef. 2:8-9; Tit. 3:5-7). Pintu itu sempit, tetapi terbuka lebar bagi semua yang percaya kepada Tuhan Yesus. Dia mengundang kita hari ini untuk mengambil kesempatan masuk ke dalam kerajaan-Nya melalui pintu yang sempit. —Poh Fang Chia
WAWASAN
Perkataan Yesus dalam Lukas 13:22-30 ditujukan kepada bangsa Israel. Mereka benar-benar makan dan minum dengan-Nya dan mendengarkan pengajaran-Nya (ay.26). Namun, di dalamnya terdapat kebenaran yang lebih besar bagi kita semua. Ketika Kristus menyebutkan orang banyak dari semua penjuru yang datang ke jamuan makan Allah (ay.29), Dia sedang menandakan masuknya bangsa-bangsa bukan Yahudi ke dalam Kerajaan Allah. Inilah yang Dia maksudkan dengan “ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu” (ay.30). Jawaban Yesus yang cukup panjang terhadap pertanyaan “sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” (ay.23), tidak berarti bahwa hanya sedikit jumlah orang yang akan selamat. Sebaliknya, “pintu yang sesak” (ay.24) mengacu kepada jalan satu-satunya kepada Allah, yakni hanya melalui Yesus, Anak-Nya. Berapa pun banyaknya orang yang mau masuk melalui Kristus akan diterima ke dalam kerajaan itu. —Tim Gustafson

Bagaimana kamu dapat memiliki kepastian bahwa kamu akan masuk melalui pintu yang sempit dan menikmati hidup kekal bersama Tuhan Yesus? Mengapa keputusan ini sangat penting?
Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau telah mengundangku masuk ke dalam kerajaan-Mu. Aku percaya Engkau datang untuk mati bagiku dan Engkau juga telah bangkit dari kubur. Masuklah ke dalam hidupku dan selamatkanlah aku, ya Juruselamat.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 4-6; Yohanes 10:24-42
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
AMEN TUHAN YSSUS KRISTUS
amin ðŸ™ðŸ˜‡
amin
Amin…
Amin Tuhan Yesus Memberkati
AminnðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amen
Tuhan Yesus memberkati 🙂
Amin
Amin
Pintu yang sempit tetap terbuka bagi yang percayaðŸ¤
amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan Segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
amin
amin
Amin
Amen
Amin
amin
GbuðŸ™
Amin
qaku ank Tuhanyed
Amin ðŸ¤
Amin
amin
😇
amen
Amin