Hati yang Melayani

Rabu, 4 Mei 2022

Baca: 2 Korintus 9:12-13

9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.

9:13 Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,

 

Oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah. —2 Korintus 9:13

Sebuah pelayanan di Carlsbad, New Mexico, mendukung komunitas lokal dengan menyumbangkan lebih dari dua belas ton makanan gratis kepada warga setempat setiap bulannya. Pemimpin pelayanan tersebut menyatakan, “Semua orang boleh datang, karena kami menerima mereka dan melayani apa yang mereka butuhkan. Tujuan kami adalah . . . memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari supaya kami dapat menjawab kebutuhan spiritual mereka.” Sebagai orang percaya, Allah ingin kita menggunakan karunia dan berkat yang diberikan-Nya kepada kita untuk memberkati orang lain, supaya komunitas kita bisa lebih mengenal-Nya. Bagaimana kita dapat mengembangkan hati yang melayani, yang memuliakan Allah?

Hati yang melayani itu akan kita miliki ketika kita meminta Allah menunjukkan cara-cara yang dapat kita tempuh untuk memakai karunia dari-Nya agar bermanfaat bagi orang lain (1Ptr. 4:10). Dengan demikian, kita menaikkan “ucapan syukur kepada Allah” atas kelimpahan berkat yang telah kita terima dari-Nya (2Kor. 9:12).

Melayani sesama adalah bagian penting dalam pelayanan Yesus. Ketika Dia menyembuhkan orang sakit dan memberi makan mereka yang kelaparan, banyak orang diperkenalkan kepada kasih dan kebaikan Allah. Kita mengikuti teladan pemuridan-Nya dengan memperhatikan komunitas kita. Hikmat Allah mengingatkan bahwa ketika kita mendemonstrasikan kasih Allah melalui tindakan kita, “mereka memuliakan Allah” (ay.13). Pelayanan bukanlah untuk kepuasan diri sendiri, melainkan untuk menunjukkan kepada orang lain betapa besar kasih Allah dan pekerjaan-pekerjaan-Nya yang ajaib melalui diri anak-anak-Nya. —Kimya Loder

WAWASAN
Dalam 2 Korintus 9, dorongan Paulus kepada orang-orang percaya di Korintus untuk melayani bukan hanya omong kosong; Paulus mengetahui harga yang harus dibayar dalam pelayanan. Sebagai bukti, sang rasul menjabarkan hal-hal yang telah ia lakukan dan apa saja yang telah ia alami demi nama Yesus dan demi kesejahteraan umat Allah (11:16-33). Selain itu, dalam ketiga perjalanan misinya, Paulus telah berkelana sejauh lebih dari enam belas ribu kilometer (sebagian besar dari perjalanan itu tentu dihabiskan dengan berjalan kaki), merintis setidaknya empat belas jemaat, termasuk jemaat Korintus yang menerima surat ini. Seperti Yesus, Paulus tidak hanya berkata-kata mengenai pelayanan dan pengorbanan, ia juga melakukannya—meskipun sifat pengorbanannya sangat jauh berbeda dari sifat pengorbanan Kristus. —Bill Crowder

Hati yang Melayani
 

Apa yang memotivasimu melayani komunitasmu? Bagaimana kamu dapat lebih bersungguh-sungguh memakai karuniamu untuk membawa kemuliaan bagi Allah?

Bapa Surgawi, aku rindu membawa perubahan dalam hidup orang lain. Berilah aku hati yang melayani. Biarlah itu menjadi ungkapan pujian dan rasa syukurku kepada-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-Raja 16-18; Lukas 22:47-71

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. elvina octavia
    elvina octavia says:

    Tuhan berkati aku Bapa agar setiap kelebihan kaupun kekuranganku aku bisa jadi berkat untuk orang lain dan hanya menyenangkan hatiMu.Amin🙏🙏😭🤗❤️

  2. Krisanti Dethan
    Krisanti Dethan says:

    Amin.
    Semoga kasih Allah terus menuntun kita untuk memiliki hati yang mau terus melayani sesama. 😇

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *