Disegarkan di Rumah Simon

Jumat, 20 Mei 2022

Baca: 1 Korintus 16:15-18

16:15 Ada suatu permintaan lagi kepadamu, saudara-saudara. Kamu tahu, bahwa Stefanus dan keluarganya adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya, dan bahwa mereka telah mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.

16:16 Karena itu taatilah orang-orang yang demikian dan setiap orang yang turut bekerja dan berjerih payah.

16:17 Aku bergembira atas kedatangan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus, karena mereka melengkapi apa yang masih kurang padamu;

16:18 karena mereka menyegarkan rohku dan roh kamu. Hargailah orang-orang yang demikian!

 

Mereka menyegarkan rohku dan roh kamu. —1 Korintus 16:18

Kunjungan saya ke rumah Simon sungguh tak terlupakan. Di bawah langit bertabur bintang di Nyahururu, Kenya, kami memasuki rumahnya yang sederhana untuk makan malam. Lantai tanah dan penerangan dari lentera menggambarkan kehidupan Simon yang serba sederhana. Saya sendiri tidak ingat apa yang dihidangkan malam itu. Namun, saya takkan melupakan sukacita Simon atas kunjungan kami. Kasih dan keramahtamahannya begitu serupa dengan Yesus—tanpa pamrih, menyentuh hati, dan menyegarkan.

Dalam 1 Korintus 16:15-18, Paulus menyebut satu keluarga—Stefanus dan keluarganya (ay.15)—yang dikenal luas karena pelayanan mereka. Mereka telah “mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus” (ay.15). Walaupun pelayanan mereka kemungkinan mencakup hal-hal yang bersifat jasmaniah (ay.17), dampak yang mereka berikan begitu besar hingga Paulus pun menulis, “mereka menyegarkan rohku dan roh kamu” (ay.18).

Ketika mendapat kesempatan untuk berbagi dengan orang lain, kita cenderung memperhatikan hal-hal seperti makanan, tempat, dan hal-hal lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Semua itu tidak salah dan penting, tetapi jangan lupa, hal-hal itu bukanlah yang terpenting. Makanan istimewa memang baik, demikian pula tempat yang nyaman tentu juga menyenangkan, tetapi kapasitas makanan untuk sepenuhnya memberikan penyegaran dan penguatan tentu sangat terbatas. Penyegaran sejati bersumber dari Allah dan berurusan dengan hati. Penyegaran itu juga dapat menyentuh hati orang lain, dan akan terus memberi dampak jauh melampaui hal-hal yang bersifat jasmaniah. —Arthur Jackson

WAWASAN
Dalam penutup suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus menekankan kembali tema sentral pesannya kepada mereka: “Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih” (1 Korintus 16:14). Contoh pekerjaan kasih itu dapat terlihat dalam pelayanan keluarga Stefanus, “yang pertama-tama menjadi Kristen di Akhaya” (ay.15 BIS) dan yang juga dibaptis oleh Paulus (1:16). Stefanus dan rekan-rekannya datang kepada Paulus membawa sepucuk surat dari jemaat Korintus dan kabar terbaru dari mereka. Kemungkinan mereka juga yang membawa surat balasan dari Paulus ini. Dengan menyebut karakter Stefanus dan rekan-rekannya sebagai teladan kasih—”sepenuh hati bekerja khusus untuk melayani umat Allah” (16:15), Paulus dapat memastikan bahwa mereka akan diterima dan dihargai (ay.16-18). —Monica La Rose

Disegarkan di Rumah Simon
 

Kapan kamu pernah merasa disegarkan oleh keramahtamahan atau sambutan hangat yang kamu terima? Bagaimana kamu dapat mengubah caramu melayani orang lain supaya kesempatan seperti itu dapat lebih berdampak secara rohani?

Ya Bapa, ampuni aku bila selama ini dalam pelayananku, aku lebih mengutamakan kepentinganku sendiri ketimbang orang yang kulayani. Kumohon, luaskanlah kapasitasku supaya pelayananku sungguh membawa kesegaran bagi orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 10-12; Yohanes 6:45-71

Bagikan Konten Ini
36 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terima kasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada serta tolong kami
    sembuh kan juga orang-orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami , kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Gladysthira Angela Makanaung
    Gladysthira Angela Makanaung says:

    Tuhan Yesus memberkati untuk menjadi berkat bagi banyak orang🙏

  3. Nimrot Hutabarat
    Nimrot Hutabarat says:

    Kumohon, Tuhan agar memampukan aku supaya pelayananku sungguh membawa kemenangan iman bagi mereka yg kulayani.

  4. Gabriela
    Gabriela says:

    Amin.. Firman Tuhan hari ini mengingatkan saya untuk lebih murni dalam melakukan pekerjaan Tuhan 😇❤️🙏 Tuhan Yesus memberkati umat-Nya.. Ia menolong kita semua

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *