Berjalan Melewatkan Berkat

Kamis, 12 Mei 2022

Baca: Yesaya 48:12-20

48:12 “Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!

48:13 Tangan-Ku juga meletakkan dasar bumi, dan tangan kanan-Ku membentangkan langit. Ketika Aku menyebut namanya, semuanya bermunculan.

48:14 Berhimpunlah kamu sekalian dan dengarlah! Siapakah di antara mereka memberitahukan semuanya ini? Dia yang dikasihi TUHAN akan melaksanakan kehendak TUHAN terhadap Babel dan menunjukkan kekuatan tangan TUHAN kepada orang Kasdim.

48:15 Aku, Akulah yang mengatakannya dan yang memanggil dia juga, Akulah yang mendatangkan dia, dan segala usahanya akan berhasil.

48:16 Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ.” Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya.

48:17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.

48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

48:19 maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”

48:20 Keluarlah dari Babel, larilah dari Kasdim! Beritahukanlah dengan suara sorak-sorai dan kabarkanlah hal ini! Siarkanlah itu sampai ke ujung bumi! Katakanlah: “TUHAN telah menebus Yakub, hamba-Nya!”

 

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku. —Yesaya 48:18

Pada tahun 1799, Conrad Reed yang berusia dua belas tahun menemukan batu besar yang berkilau di sungai yang membelah tanah pertanian kecil milik keluarganya di North Carolina. Ia membawa batu itu pulang untuk ditunjukkan kepada ayahnya, seorang petani imigran yang miskin. Karena tidak menyadari batu itu sangat berharga, sang ayah menjadikannya sebagai penahan pintu. Selama bertahun-tahun keluarga tersebut melewatkan saja batu itu.

Akhirnya, seorang pengusaha perhiasan lokal melihat batu milik Conrad dan mengenalinya sebagai bongkahan emas seberat hampir 8 kg. Keluarga Reed pun menjadi kaya raya, dan lahan mereka menjadi tempat pencarian emas besar pertama di Amerika Serikat.

Terkadang kita berjalan melewatkan berkat, karena kita berniat mengikuti rencana dan jalan kita sendiri. Setelah bangsa Israel dibuang ke Babel karena tidak taat kepada Allah, sekali lagi Dia menyampaikan kabar pembebasan kepada mereka. Namun, Dia juga mengingatkan mereka tentang apa yang mereka lewatkan. “Akulah Tuhan, Allahmu,” kata-Nya, “yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.” Kemudian Allah mendorong mereka untuk mengikut Dia dengan menjauh dari cara hidup mereka yang lama kepada hidup yang baru: “Keluarlah dari Babel . . . ! Siarkanlah itu sampai ke ujung bumi!” (Yes. 48:17-18,20).

Keluar dari Babel berarti meninggalkan cara-cara penuh dosa dan “pulang” kepada Allah yang rindu melakukan hal baik kepada kita—sekiranya kita mau taat dan mengikut Dia! —James Banks

WAWASAN
Kembalinya umat Israel dari Babel (Yesaya 48:12-20) merupakan peristiwa penting karena Israel perlu berada di tanah perjanjian agar Yesus, Sang Mesias, dapat datang dan dilahirkan di Betlehem seperti yang dinubuatkan (Mikha 5:1). Namun, mungkin hal terpenting dalam pembebasan Israel itu adalah bahwa lewat pembebasan ini, Allah sekali lagi memenuhi janji-janji-Nya kepada umat pilihan-Nya. Janji-janji yang ditemukan dalam Yeremia 25:11-12 mendorong Daniel untuk berdoa bagi bangsanya yang sedang diasingkan (Daniel 9:2-3) supaya mereka siap dibebaskan ketika waktunya tiba. —Bill Crowder

Berjalan Melewatkan Berkat
 

Berkat Allah seperti apa yang kamu nantikan saat kamu berjalan bersama-Nya hari ini? Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengarahkan orang lain kepada kasih-Nya?

Allah Mahakasih, tiada yang seperti Engkau! Tolong aku untuk mengambil kesempatan berjalan bersama-Mu dan menemukan berkat-berkat yang Engkau sendiri sediakan bagiku.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-Raja 15-16; Yohanes 3:1-18

Bagikan Konten Ini
42 replies
  1. anik
    anik says:

    Puji Tuhan,.. Tuhan mengingatkan lagi utk tidak mengandalkan kekuatan saya sendiri tetapi mengandalkan Tuhan Yesus sumber berkat yg sdh menyediakan berkatNYA. Amin

  2. christin napitupulu
    christin napitupulu says:

    hidup ini bukan soal berkat.. tapi hidup ini milk Tuhan, maka layanilah Tuhan Yesus dengan segenap hati.. jangan melayani untuk mendapat berkat, layanilah DIA

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang- orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan. kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin

  4. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  5. Gebby Boka
    Gebby Boka says:

    Nantikanlah berkat-Nya pada hari ini dengan terus berjalan bersama-Nya. Tuhan Yesus Memberkati. Amin 😊

  6. Teologi Kaum Awam
    Teologi Kaum Awam says:

    48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *