Berhenti Sejenak untuk Berdoa
Minggu, 29 Mei 2022
Baca: Yosua 9:7-15
9:7 Tetapi berkatalah orang-orang Israel kepada orang-orang Hewi itu: “Barangkali kamu ini diam di tengah-tengah kami, bagaimana mungkin kami mengikat perjanjian dengan kamu?”
9:8 Lalu kata mereka kepada Yosua: “Kami ini hamba-hambamu.” Tanya Yosua: “Siapakah kamu ini dan dari manakah kamu datang?”
9:9 Jawab mereka kepadanya: “Dari negeri yang sangat jauh hamba-hambamu ini datang karena nama TUHAN, Allahmu, sebab kami telah mendengar kabar tentang Dia, yakni segala yang dilakukan-Nya di Mesir,
9:10 dan segala yang dilakukan-Nya terhadap kedua raja orang Amori itu di seberang sungai Yordan, Sihon, raja Hesybon, dan Og, raja Basan, yang diam di Asytarot.
9:11 Sebab itu para tua-tua kami dan seluruh penduduk negeri kami berkata kepada kami, demikian: Bawalah bekal untuk di jalan dan pergilah menemui mereka dan berkatalah kepada mereka: Kami ini hamba-hambamu, maka sekarang ikatlah perjanjian dengan kami.
9:12 Inilah roti kami: masih panas ketika kami bawa sebagai bekal dari rumah pada hari kami berangkat berjalan mendapatkan kamu, tetapi sekarang, lihatlah, telah kering dan tinggal remah-remah belaka.
9:13 Inilah kirbat-kirbat anggur, yang masih baru ketika kami mengisinya, tetapi lihatlah, telah robek; dan inilah pakaian dan kasut kami, semuanya telah buruk-buruk karena perjalanan yang sangat jauh itu.”
9:14 Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN.
9:15 Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka, bahwa ia akan membiarkan mereka hidup; dan para pemimpin umat itu bersumpah kepada mereka.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
[Mereka] tidak meminta keputusan Tuhan. —Yosua 9:14
Sebuah hidran menyemburkan air ke jalan, dan saya melihat kesempatan. Beberapa mobil di depan telah terguyur, dan pikir saya, Wah, cuci mobil gratis! Sudah sebulan mobil saya tidak dicuci dan debunya sangat tebal. Jadi saya pun menginjak gas dan menerjang guyuran air itu.
Krek! Kejadiannya sangat cepat. Pagi itu mobil hitam saya sudah terpanggang sinar matahari yang memanaskan jendela dan bagian dalam mobil. Sebaliknya, air hidran itu sangat dingin. Begitu air dingin itu mengenai kaca depan mobil, kacanya retak dari atas ke bawah seperti kilat. Cuci mobil “gratis” itu akhirnya membuat saya rugi besar.
Seandainya saja saya berhenti sejenak untuk berpikir, atau bahkan berdoa. Pernahkah kamu mengalami hal serupa? Bangsa Israel mengalaminya, dalam keadaan yang jauh lebih berat. Allah telah berjanji akan menolong mereka mengusir bangsa-bangsa lain ketika mereka masuk ke tanah yang telah Allah berikan kepada mereka (Yos. 3:10) supaya mereka tidak tergoda menyembah allah-allah palsu (Ul. 20:16-18). Namun, salah satu bangsa melihat kemenangan Israel dan menggunakan strategi roti basi untuk menipu orang Israel supaya percaya bahwa mereka datang dari tempat jauh. “Orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan Tuhan. Maka Yosua mengadakan persahabatan dengan mereka dan mengikat perjanjian dengan mereka” (Yos. 9:14-15, cetak miring ditambahkan), tanpa menyadari bahwa mereka telah mengelak dari perintah-perintah Allah.
Ketika doa menjadi pilihan pertama dan bukan langkah terakhir, kita membuka diri untuk menerima petunjuk, hikmat, dan berkat Allah. Kiranya Dia menolong kita agar mengingat untuk “berhenti sejenak” hari ini. —James Banks
WAWASAN
Peristiwa dalam Yosua 9 dikenal sebagai “Akal orang Gibeon.” Kisah ini agak janggal, tetapi peringatan untuk tidak bersandar pada pengertian sendiri tetapi berusaha mencari petunjuk Allah juga terdapat dalam bagian Alkitab yang lain. Amsal 3:5-6 berkata, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Kata Ibrani yang diterjemahkan sebagai “pengertian” dalam ayat ini mengacu pada penilaian manusia yang terbatas. Doa Salomo juga dapat mengajar kita tentang hal ini. Menjelang waktunya untuk memimpin umat Allah, ia meminta “hati yang faham menimbang perkara” (1 Raja-Raja 3:9). Inilah jawaban Allah: “Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian” (ay.12). —Arthur Jackson

Keputusan apa yang pernah kamu ambil dengan terburu-buru, dan tidak membicarakannya terlebih dahulu dengan Allah? Hal apa yang perlu kamu bicarakan dengan-Nya hari ini?
Terima kasih, Bapa, untuk hikmat yang Engkau berikan “dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit” (Yak. 1:5) kepada mereka yang memintanya. Tolonglah aku untuk lebih sering berhenti sejenak dan berbicara kepada-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 7-9; Yohanes 11:1-29
AMEN TUHAN YESUS KRISTUS
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Doa membuka pintu agar hubungan kita dengan Tuhan terjalin dengan baik
Amin
Amen
Amin…
Terimakasih buat renungan hari ini
sangat menyentuh hati 🥺ðŸ™
Amin
Terimakasih Tuhan Yesus. Kiranya Engkau menguatkan kami agar kami boleh melaksanakan firman Tuhan didalam hidup kami. Amin
amin
Amin
Terimakasih untuk Firman hari ini, menjadi awal mengawali hari yang baru ini, tanpa rasa kuatir, karna Tuhan yang menuntun jalan orang Percaya.
Amen
Amin
Amin
Haleluya. Amin ðŸ™
aminðŸ™
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kalo hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang-orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuha , serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin ðŸ¤
amien
bantu dan ingatkanlah aku ya Tuhan untuk selalu berseruh memohon petunjuk dariMu, AMIN.
Terimakasih untuk berkat firman Tuhan yang boleh kuterima hari ini. Thankyou, Jesus.
Amin.Trimakasih Tuhan Yesus ðŸ™â¤ï¸
Amin
Amin Tuhan Yesus ðŸ™
Amin
amin
Amin
amin
amin
amin
amin
amin