Sama Seperti Kita, Demi Kita
Selasa, 12 April 2022
Baca: Ibrani 2:10-18
2:10 Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah–yang bagi-Nya dan oleh-Nya segala sesuatu dijadikan–,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan, juga menyempurnakan Yesus, yang memimpin mereka kepada keselamatan, dengan penderitaan.
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
2:12 kata-Nya: “Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,”
2:13 dan lagi: “Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya,” dan lagi: “Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku.”
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya. —Ibrani 2:17
Derek memperhatikan bahwa putranya tidak mau melepas baju sewaktu berenang. Ia tahu itu karena putranya merasa tidak nyaman dengan tanda lahir yang menutupi sebagian dada, perut, dan lengan kirinya. Demi menolong putranya, Derek menempuh proses panjang dan menyakitkan dengan menato badannya agar bisa memiliki tanda yang bentuknya mirip tanda lahir putranya.
Kasih Derek kepada putranya mencerminkan kasih Allah untuk anak-anak-Nya. Karena kita “adalah anak-anak dari darah dan daging” (Ibr. 2:14), Tuhan Yesus menjadi sama seperti kita dan mengambil rupa manusia. Dia “menjadi sama dengan [kita]” demi membebaskan kita dari kuasa maut (ay.14). “Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan [kita]” (ay.17) agar Dia dapat mendamaikan kita dengan Allah.
Karena ingin menolong putranya mengatasi rasa minder, Derek menjadikan dirinya “sama” seperti putranya. Yesus menolong kita mengatasi masalah yang jauh lebih besar—perbudakan oleh dosa yang mendatangkan kematian. Dia melakukannya bagi kita dengan jalan menjadikan diri-Nya sama seperti kita, dan menanggung akibat dosa kita dengan mati menggantikan kita.
Kerelaan Yesus untuk menjadi sama dengan manusia tidak hanya memulihkan relasi kita dengan Allah. Kita juga dimampukan untuk mempercayai-Nya dalam menghadapi berbagai pergumulan hidup. Saat menghadapi beragam cobaan dan kesusahan, kita dapat bersandar pada-Nya dan memohon kekuatan dari-Nya karena “Ia dapat menolong” kita (ay.18). Seperti ayah yang penuh kasih, Dia mengerti dan peduli. —KIRSTEN HOLMBERG
WAWASAN
Dalam Ibrani 2, penulis menyebut Yesus sebagai “yang memimpin . . . kepada keselamatan” (ay.10). Ibrani 12:2 menggunakan kata yang sama (archegos) untuk menyatakan Dia sebagai pemimpin dalam iman. Terjemahan lain menggunakan istilah “yang mengadakan,” “pencipta,” atau “pelopor.” Semua itu mengandung makna Dia sebagai Perintis. Di Roma 8:29, Rasul Paulus menyebut Yesus sebagai “yang sulung di antara banyak saudara.” Tidak terpisahkan dari karya perintisan-Nya adalah kenyataan bahwa “Ia [Kristus] yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan [mereka yang percaya kepada-Nya], mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara” (Ibrani 2:11). Kita bukan saja bersaudara satu dengan yang lain, tetapi juga dengan Kristus sendiri. —Tim Gustafson

Bagaimana Yesus dapat memahami pergumulan yang kamu hadapi saat ini? Apa yang menghalangi kamu untuk bersandar pada-Nya saat ini?
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mengambil rupa manusia untuk memahami pergumulanku dan membayar akibat dosa-dosaku. Aku mau mempercayai-Mu lebih lagi.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 19-21; Lukas 11:29-54
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Amin
ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Thankyou Jesusâ¤ï¸
amin
Amin..
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Amin
Amin
Aminn
Amin
Amin
amin
Amin
Puji Tuhan, Amin
Amin
Amin
amin
Terima kasih untuk renungan Saat Teduhnya. Tuhan adalah pemimpin yang Sejati. Tuhan Memberkati Kita Semua
Amin. Tuhan Yesus memberkati.
amin
Amin.
Amin ðŸ¤
Amin
amien
Yesus memahami setiap pergumulan kita. Amin.
amin
amin
Amin