Menjadi Saksi di Tempat Kerja
Senin, 18 April 2022
Baca: 1 Petrus 2:11-21
2:11 Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.
2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
2:13 Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi,
2:14 maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.
2:15 Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
2:17 Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
2:18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. —1 Petrus 2:20
“Apakah kamu masih kecewa karena saya ingin mengurangi jumlah orang dalam divisi favoritmu?” manajer Evelyn bertanya. “Tidak.” Evelyn mengatupkan rahangnya kuat-kuat. Ia frustrasi karena manajernya seolah menjadikan hal itu sebagai gurauan. Padahal ia bermaksud membantu perusahaan dengan menyatukan beberapa kepentingan yang berbeda, tetapi ruang gerak yang terbatas membuat usahanya nyaris mustahil terlaksana. Evelyn menahan air mata, tetapi memutuskan untuk melakukan apa pun yang diminta manajernya. Mungkin ia tidak bisa mewujudkan perubahan yang ia harapkan, tetapi ia masih dapat melakukan pekerjaannya sebaik mungkin.
Dalam surat pertamanya, Rasul Petrus mendorong umat Tuhan di abad pertama untuk tunduk “kepada semua lembaga manusia” (1Ptr. 2:13). Memang tidak mudah menjaga integritas dalam situasi kerja yang sulit. Akan tetapi, Petrus memberi kita alasan untuk terus berbuat baik: “Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah” (ay.12). Selain itu, cara hidup tersebut membantu kita memberikan teladan hidup benar bagi orang percaya lain yang menyaksikannya.
Jika kita benar-benar berada dalam situasi kerja yang tidak sehat, mungkin langkah yang terbaik adalah meninggalkannya (1Kor. 7:21). Namun, dalam lingkungan kerja yang sehat, dengan pertolongan Roh Kudus, kita dapat terus berbuat baik dalam pekerjaan kita, sambil mengingat bahwa “itu adalah kasih karunia pada Allah” (1Ptr. 2:20). Dengan tunduk kepada otoritas, kita memiliki kesempatan untuk memberi orang lain alasan untuk mengikut dan memuliakan Allah. —Julie Schwab
WAWASAN
Rasul Petrus menasihati jemaat Tuhan yang hidup di tengah dunia yang tidak beriman dan bermusuhan untuk hidup dalam kesalehan. Artinya, mereka harus tunduk kepada pemegang kekuasaan, menghormati setiap orang, mengasihi sesama orang percaya, takut akan Allah, melakukan pekerjaan baik, dan bertekun ketika diperlakukan dengan tidak adil. Kita dipanggil untuk berbuat baik dan mengikut teladan Kristus dalam menanggung penderitaan. Rasul Paulus menyerukan nasihat serupa, yakni untuk hidup dengan menghormati Allah di tengah dunia yang tidak mengenal Dia (Roma 13:12-14; Filipi 2:15; 1 Tesalonika 4:9-12; Titus 2:7-8; 3:8,14). Perintahnya tentang hubungan antara hamba dan tuan dalam Efesus 6:5-8; Kolose 3:22-24; 1 Timotius 6:1-3; dan Titus 2:9-10 juga senada dengan pesan Petrus kepada pembacanya (1 Petrus 2:18-21). —K.T. Sim

Apa yang biasanya kamu lakukan ketika berada dalam situasi sulit di bawah otoritas orang lain? Apa yang mungkin dikerjakan Allah dalam diri kamu melalui semua itu?
Bapa Surgawi, tolong aku untuk terus memuliakan-Mu saat merespons para pemegang otoritas meski situasi yang kuhadapi tidak mudah. Mampukan aku untuk hidup memuliakan-Mu dari hari ke hari.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 3-5; Lukas 14:25-35
Terima kasih buat firman TUHAN dan juga cerita yang menginspirasi ini.
saat ini Saya juga dalam keadaan gelisah,khawatir dan juga bingung dalam tugas kelompok dalam kuliah Saya, Saya mendapat tugas yang benar” aku tidak mampu mengerjakan nya.
namun setelah membaca ayat firman TUHAN Hari ini, Saya yakin dan percaya Saya mampu mengatasi dan menyelesaikan semua tugas Saya sesuai dengan permintaan Dosen Saya.
Saya percaya TUHAN mampukan Saya menghadapi semua nya. AminnðŸ™ðŸ™
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Puji Tuhan, Terimakasih, renungan ini benar benar membuka cara pandang saya terhadap pekerjaan saya yang sebaiknya sejalan dengan kehendak Tuhan, Amin.
Amin
Amin
Amin
Amin
amin
Amin
Amin
Amin
Amin
Tuhan Yesus memberkati 😇
ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami di mana pun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin
Amin, haleluya
Sangat relate dengan yang kualami sekarang. Terimakasih buat firman Mu ya Tuhan 🙂
Amin ðŸ™
puji Tuhan, firman dan renungan ini tepat dengan situasi yg saya hadapi saat ini, kiranya Tuhan mmbantu kita semua utk dpt melewati perkara di ladang pekerjaan dan pelayanan kita
amin Tuhan Yesus memberkati
.AmiN.
Aminnn, terima kasih atas renungan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇ðŸ™âœ¨
aminâ¤ï¸
Amen
Amin
Amin ðŸ¤
Terima kasih untuk renungannya. Relate banget dengan keadaanku saat ini. Merasa berada di lingkungan kerja yang tidak sehat. Tapi saya percaya Tuhan yang memampukan saya untuk melewati ini semua. Tuhan memberkati kita semua
amin
Aminn
amin.
Sebagai orang yg bekerja di lingkungan birokrasi dan terhitung masih sebagai anak bawang, ane merasa renungan hari ini sungguh relate. Ane sadar kalau untuk mengubah sistem yang “belum” sempurna (you know-lah), ane belum punya daya. Satu2nya cara terbaik yang bisa ane buat cuman bekerja selurus mungkin, jaga integritas pribadi tanpa nekat menentang arus besar sendirian. Ane percaya semua ada waktunya. God bless us.
Hidup berintegritas di dalam Tuhan. Amin.
😇
aminn
Puji Tuhan. Tuhan tolong, Tuhan pegang kendali mengontrol hati Walaupun banyak tekanan. Tuhan Yesus baik.
Aminn
Amin