Dibangun Bersama untuk Melayani

Sabtu, 2 April 2022

Baca: 1 Korintus 12:18-30

12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

12:19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?

12:20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.

12:21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: “Aku tidak membutuhkan engkau.” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: “Aku tidak membutuhkan engkau.”

12:22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.

12:23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.

12:24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,

12:25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

12:26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.

12:27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,

12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?

Di bawah pimpinan-Nya, semua anggota tubuh itu tersusun rapih, dan saling dihubungkan oleh sendi-sendinya masing-masing. —Efesus 4:16 bis

Orang-orang Amish membangun lumbung dengan cara bergotong royong. Butuh waktu berbulan-bulan bagi seorang petani dan keluarganya untuk membangun lumbung, tetapi orang-orang Amish dapat mendirikan lumbung dengan cepat karena pembangunannya dikerjakan bersama-sama. Kayunya sudah dikumpulkan jauh-jauh hari; perkakas pun telah disiapkan. Pada hari yang ditentukan, pagi-pagi benar, seluruh komunitas Amish berkumpul, membagi-bagi tugas, dan bersama-sama bekerja membangun lumbung, yang terkadang selesai dalam sehari.

Itulah gambaran yang indah mengenai visi Allah atas gereja dan peranan kita di dalamnya. Alkitab menulis, “Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya” (1Kor. 12:27). Allah sudah memperlengkapi setiap dari kita secara berbeda dan membagi-bagi tugas yang perlu dikerjakan kita masing-masing “seperti yang seharusnya” sebagai bagian dari satu tubuh yang “tersusun rapih, dan saling dihubungkan” (Ef. 4:16 bis). Dalam komunitas, kita dinasihati untuk “saling membantu menanggung beban” (Gal. 6:2 bis).

Namun, kita kerap melakukan semuanya seorang diri. Kita menyembunyikan kebutuhan kita, karena kita tetap ingin memegang kendali. Atau kita lalai untuk memperhatikan dan membantu memikul beban kebutuhan orang lain. Namun, Allah ingin kita terhubung dengan sesama. Dia tahu hal-hal indah akan terjadi bila kita meminta bantuan orang lain dan berdoa bagi kebutuhan mereka.

Hanya dengan bergantung kepada satu sama lain, kita dapat mengalami berkat yang telah Allah sediakan untuk kita, dan menyelesaikan rencana-Nya yang luar biasa bagi hidup kita—seperti membangun lumbung dalam sehari. —KENNETH PETERSEN

WAWASAN
Sebagian tujuan Paulus dalam 1 Korintus 12-14 agaknya adalah untuk mengoreksi pandangan di tengah jemaat yang menyatakan bahwa mereka yang dapat berkata-kata dengan bahasa lidah mempunyai kedudukan rohani yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mempunyainya. Ada beragam perdebatan tentang maksud dari “berkata-kata dengan . . . bahasa malaikat” (13:1), tetapi dari 1 Korintus 12-14 kita jelas melihat bagaimana semua orang percaya memberikan kontribusi yang sama pentingnya. Yang terpenting adalah kita saling menghargai dan melayani dengan “jalan yang terbaik” (12:31 BIS) dalam kasih. —Monica La Rose

Dibangun Bersama untuk Melayani

Apa yang menghalangi kamu untuk menceritakan kebutuhan kamu kepada orang lain? Apa yang dapat kamu lakukan hari ini untuk memperhatikan dan membantu memikul beban orang lain?

Allah Mahakasih, aku tahu terkadang aku sangat tertutup sehingga tidak membiarkan orang lain masuk dalam hidupku. Tolonglah aku untuk melangkah keluar dan mengizinkan mereka menolongku.

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 16-18; Lukas 7:1-30

Bagikan Konten Ini
22 replies
  1. Dhea S Tolangi
    Dhea S Tolangi says:

    shalom, ingin bertanya sedikit bagaimana jika sesama kita setiap harinya selalu menceritakan orang lain? apakah orang seperti itu harus dijauhkan dari hidup kita? ataukah bagaimana solusinya?🙏🏻

  2. Rinienta Oktaviani
    Rinienta Oktaviani says:

    Firman yg seperti berkata untukku, aku memang sering tertutup, bersyukur Tuhan menginginkan anakNya utk terbuka dgn rekan sepelayanan

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah kehendak Mu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *