Benar-Benar Hidup

Kamis, 21 April 2022

Baca: Wahyu 21:1-7

21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.”

21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Maut tidak akan ada lagi. —Wahyu 21:4

Karena Paskah baru berlalu satu minggu, putra kami yang berumur lima tahun, Wyatt, telah mendengar banyak pembicaraan tentang kebangkitan. Ia selalu punya banyak pertanyaan—dan biasanya pertanyaan yang sulit-sulit. Suatu saat, saya sedang mengemudi dan ia duduk di jok belakang dengan sabuk terpasang. Wyatt kelihatan berpikir keras sambil memandang ke luar jendela. “Ayah,” katanya, berhenti sejenak dan bersiap mengajukan pertanyaan sulit. “Waktu Tuhan Yesus bangkitkan kita, apa kita benar-benar hidup, atau cuma hidup di pikiran kita?”

Sebenarnya, itu juga menjadi pertanyaan banyak orang, entah berani atau tidak kita suarakan. Apakah Allah benar-benar akan memulihkan kita? Apakah Dia benar-benar akan membangkitkan kita dari kematian? Apakah Dia benar-benar akan menggenapi semua janji-Nya?

Rasul Yohanes menyebutkan masa depan kita yang pasti sebagai “langit yang baru dan bumi yang baru” (Why. 21:1). Di dalam kota kudus itu, “[Kita] akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah [kita]” (ay.3). Karena kemenangan Kristus, kita dijanjikan masa depan yang tidak lagi ada tangisan dan tidak lagi ada kejahatan yang direncanakan terhadap Allah dan umat-Nya. Di masa depan yang baik ini, “Tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (ay.4).

Dengan kata lain, di masa depan Allah berjanji, kita akan benar-benar hidup. Kita akan hidup yang sebenar-benarnya, sampai-sampai kehidupan kita saat ini akan tampak seperti bayangan saja.  —Winn Collier

WAWASAN
Bacaan hari ini memberikan kita gambaran sekilas tentang surga sebagai suatu tempat fisik (Wahyu 21:1-2). Yesus berkata bahwa Dia pergi untuk menyediakan tempat bagi kita (Yohanes 14:2-3), dan janji itu dipenuhi dalam kota yang kudus, Yerusalem yang baru (Wahyu 21:2). Meski kita sangat terhibur oleh kenyataan bahwa surga adalah tempat yang sempurna (ay.4), yang terpenting adalah surga itu tempat kediaman Allah (ay.3). Dalam penglihatan terakhir dari permulaan kekekalan tersebut (21:1-22:9), Yohanes mendengar Kristus berseru, “Sudah selesai!” (21:6 BIS). Ini menggemakan seruan kemenangan Kristus dari kayu salib (Yohanes 19:30). Kutuk dosa kelak akan dihapus dan diputarbalikkan seluruhnya (Wahyu 21:4-5; lihat Kejadian 3:16-19). —K. T. Sim

Benar-Benar Hidup

Apa saja pengalaman kamu dengan kematian? Jika Allah berjanji bahwa kematian tidak akan ada lagi dan kita akan benar-benar hidup, bagaimana hal ini dapat memperbarui pengharapan kamu?

Ya Allah, Engkau berkata kematian akan berakhir dan Engkau menjanjikan kami kehidupan yang sejati. Terima kasih. 

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 12-13; Lukas 16

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala Rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Terima kasih atas Renungan Firman hari ini, Tuhan Yesus Memberkati Kita semua Aminnnn 😇🙏✨

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *