Semua Makhluk Besar dan Kecil

Rabu, 9 Maret 2022

Baca: Mazmur 36:6-11

36:6 (36-7) Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.

36:7 (36-8) Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.

36:8 (36-9) Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.

36:9 (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.

36:10 (36-11) Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!

36:11 (36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik mengusir aku.

 

Manusia dan hewan Kaupelihara, ya Tuhan. —Mazmur 36:7 BIS

Michelle Grant melatih seekor bayi berang-berang bernama Timber untuk kembali ke alam bebas. Ketika dibawa Michelle berenang di danau, Timber akan kembali ke kayaknya untuk minta dipeluk dan dielus-elus. Suatu pagi, Timber tidak kembali. Setelah enam jam menjelajahi danau mencarinya, Michelle menyerah. Beberapa minggu kemudian ia menemukan sebuah tengkorak berang-berang. Karena mengira itu tengkorak Timber, ia pun menangis.

Saya ikut sedih memikirkan Michelle dan Timber. “Sudahlah, Timber cuma seekor berang-berang,” sempat saya membatin. Namun, sebenarnya saya peduli—begitu pula Allah. Kasih-Nya menjulang tinggi hingga ke langit dan menjangkau turun hingga ke makhluk yang terkecil, bagian dari alam ciptaan yang diamanatkan-Nya untuk kita kelola (Kej. 1:28). Dia memelihara “manusia dan hewan” (Mzm. 36:7 BIS), dengan memberi “makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak” (147:9).

Suatu hari Michelle menaiki kayak di sebuah danau lain dan tanpa diduga melihat Timber di sana! Rupanya Timber telah tinggal bersama suatu keluarga berang-berang. Ia muncul di samping kayak Michelle. “Sepertinya kau baik-baik saja. Keluargamu juga sangat baik.” Timber pun merespons dengan bersuara dan mengibaskan ekornya, lalu berenang kembali ke induk barunya.

Saya senang mendengar akhir yang bahagia, terutama jika itu saya alami sendiri! Yesus berjanji bahwa sebagaimana Bapa-Nya memberi makan burung-burung, Dia juga akan menyediakan apa pun yang kita butuhkan (Mat. 6:25-26). Tidak seekor burung pipit “akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. . . . Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit” (10:29-31). —MIKE WITTMER

WAWASAN
Mazmur 36 ditemukan dalam Jilid I Kitab Mazmur (ps.1-41) yang, dengan Jilid II (ps.42-72), berisi sebagian besar mazmur yang ditulis Daud. Banyak dari gubahan Daud dalam bagian Kitab Mazmur ini berbentuk ratapan, yaitu seruan memohon belas kasihan dan pertolongan Allah dalam masa-masa sulit hidupnya. Namun, dalam Mazmur 36, nada syairnya sangat berbeda. Di sini, Daud melihat mereka yang hidup di luar Allah sebagai individu-individu yang tidak takut akan Allah (ay.1-5), dan contoh mereka membuat Daud memohon kasih setia Allah terus hadir untuknya dan untuk mereka yang ingin hidup dalam hubungan yang benar dengan-Nya (ay.6-11). Sang pemazmur kemudian mengakhiri dengan permohonan kepada Allah agar melindunginya dari bahaya kecongkakan dirinya dan pengaruh orang-orang yang telah berpaling dari-Nya (ay.12-13). —Bill Crowder

Semua Makhluk Besar dan Kecil
 

Pergumulan apa yang saat ini perlu kamu serahkan kepada Bapa Surgawi? Adakah kebutuhan orang lain yang mungkin Dia ingin kamu penuhi?

Ya Bapa, kuserahkan pergumulan dan kekhawatiranku kepada-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 8-10; Markus 11:19-33

Bagikan Konten Ini
48 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terima kasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Cheptiana Feronika Sitepu
    Cheptiana Feronika Sitepu says:

    aku sering khawatir sendiri, dan langsung sadar bahwa aku punya Tuhan yang lebih besar dari masalahku. Aminnn

  3. Damara Dinda Nirmalasari Zebua
    Damara Dinda Nirmalasari Zebua says:

    Kerinduanku dan suami untuk memiliki buah hati, jelang bulan ke-5 kami menikah, terus saja kami nantikan.
    Sedih ketika org2 bertanya “sdh isi atau blm”, tp aku coba tetap kuat walau sesekali menangis.
    Aku percaya, Tuhan akan berikan indah pd waktuNya 😇

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *