Rubah-Rubah Kecil

Jumat, 18 Maret 2022

Baca: Kidung Agung 2:3-15

2:3 –Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku.

2:4 Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta.

2:5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku.

2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

2:8 Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit.

2:9 Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.

2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: “Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!

2:11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu.

2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.

2:13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!

2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!”

2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

 

Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur. —Kidung Agung 2:15

Seorang pilot tak dapat menaruh cangkir tehnya di tempat cangkir, jadi ia meletakkannya di konsol tengah kokpit. Ketika pesawat mengalami turbulensi, minumannya tumpah ke panel kontrol hingga membuat salah satu mesin pesawat mati. Penerbangan tersebut dialihkan dan pesawat dapat mendarat dengan selamat. Namun, ketika dua bulan kemudian hal yang sama terjadi lagi dengan kru penerbangan lain, pabrik pesawat pun menyadari adanya masalah. Harga pesawat itu 300 juta dolar, tetapi tempat minumannya terlalu kecil. Hal kecil yang terlewatkan itu telah mengakibatkan sejumlah momen mengerikan.

Masalah-masalah kecil dapat merusak rencana terbesar. Itulah sebabnya, pria dalam Kitab Kidung Agung mendesak kekasihnya untuk menangkap “rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur” cinta mereka (2:15). Ia melihat rubah-rubah telah memanjat tembok dan menggali tanaman anggur untuk mencari buahnya. Rubah-rubah itu sulit ditangkap karena mereka bergerak cepat dalam kebun anggur, lalu lenyap dalam kegelapan malam. Namun, hewan-hewan itu tidak boleh diabaikan.

Hal apa saja yang mengancam hubungan terdekat kamu? Mungkin saja itu bukan kesalahan besar. Mungkin itu hanya “rubah-rubah kecil”, celetukan di sana-sini yang menggerogoti akar cinta kamu. Kesalahan-kesalahan kecil itu lama-kelamaan menumpuk, dan hubungan persahabatan yang semula akrab atau pernikahan yang awalnya penuh gairah, kini terancam mati.

Semoga Allah menolong kita menangkap rubah-rubah kecil itu! Marilah kita meminta dan memberikan pengampunan yang diperlukan, dan memelihara kebun anggur kita di tanah yang disuburkan oleh perbuatan-perbuatan kasih yang sederhana, sementara Allah menyediakan apa yang kita butuhkan untuk melakukannya. —Mike Wittmer

WAWASAN
Kidung Agung adalah sekumpulan syair cinta yang merayakan dan memberi peringatan mengenai cinta, khususnya unsur keintiman fisik yang mengalir dari hubungan tersebut. Beberapa pihak melihat kitab ini sebagai sekumpulan syair yang mengekspresikan hasrat ilahi yang sejalan dengan maksud Allah menciptakan manusia pada mulanya. Hasrat itu terpenuhi dalam hubungan pernikahan yang dibentuk Allah di taman Eden, ketika “keduanya menjadi satu daging”. Namun, Kidung Agung bisa juga berbicara mengenai Allah dan hubungan kita dengan-Nya, terutama ketika kita membacanya dalam konteks seluruh Alkitab dan melihat seringnya hubungan tersebut dibandingkan dengan pernikahan manusia. —J. R. Hudberg

Rubah-Rubah Kecil
 

“Rubah-rubah kecil” apa saja yang merusak salah satu hubungan terdekat kamu? Apa yang dapat kamu lakukan untuk meminta pengampunan dan membangun awal yang baru dalam Kristus?

Ya Bapa, kiranya kasih-Mu yang luar biasa mengalir melalui diriku kepada sesamaku dengan cara-cara yang sederhana.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 32-34; Markus 15:26-47

Bagikan Konten Ini
43 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan Segala rencana kami kedalam tangan Mu saja ya Tuhan , biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Krisanti Dethan
    Krisanti Dethan says:

    Terima kasih 🙏🙏 Semoga rubah2 itu dapat hilang dan hubungan kami dapat kembali lagi seperti mulanya 🙏 Tuhan Yesus berkati 😊

  3. wirantolipang
    wirantolipang says:

    Tuhan berikan aku untuk selalu berharap padamu dalam cinta kasih dan pengharapan hidup yang benar

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *