Kelu Lidah Saat Berdoa

Minggu, 6 Maret 2022

Baca: Roma 8:22-27

8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

 

Kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. —Roma 8:26

Ketika adik laki-laki saya masih bayi, ia harus menjalani operasi pada mulutnya. Ibu menjelaskan bahwa sejak lahir, adik saya menderita “tongue-tie” (ankyloglossia). Jika tidak dioperasi, kemampuannya untuk makan dan berbicara akan terhambat. Hari ini istilah “tongue-tied” digunakan untuk menggambarkan kesulitan seseorang untuk kata-kata atau terlalu malu untuk berbicara—dalam bahasa Indonesia, ini mirip dengan istilah “kelu lidah”.

Terkadang ketika kita berdoa, lidah kita terasa kelu, ketika kita tidak tahu apa yang harus dikatakan. Kita hanya mengucapkan kalimat-kalimat bernada rohani yang itu-itu saja. Kita mencoba mengutarakan perasaan kita kepada Allah, tetapi dalam hati kita bertanya-tanya apakah doa-doa itu akan sampai ke telinga-Nya. Pikiran kita melantur ke mana-mana.

Dalam tulisannya kepada orang percaya abad pertama di Roma, Rasul Paulus membahas apa yang perlu dilakukan ketika kita sulit berdoa. Ia mengundang kita untuk meminta pertolongan Roh Kudus. “Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” (Rm. 8:26). Konsep “membantu” di sini berarti memikul beban yang berat. “Keluhan-keluhan yang tidak terucapkan” mengindikasikan kehadiran perantara, saat Roh membawa permohonan kita kepada Allah.

Ketika lidah kita kelu dan sulit untuk berdoa, Roh Allah membantu mengubah kebingungan, kepedihan, dan ketidaktahuan kita menjadi doa yang sempurna, yang mengalir dari hati kita sampai ke telinga Allah. Dia mendengarkan dan menjawab, memberikan penghiburan yang persis dengan apa yang kita butuhkan, meskipun terkadang itu tidak kita sadari sampai kita meminta Dia untuk berdoa bagi kita. —Elisa Morgan

WAWASAN
Roma 8 sangat penting untuk mengerti peran Roh Allah dalam kehidupan orang percaya. Penekanan pasal ini pada karya Roh Allah meliputi peranan-Nya dalam membebaskan kita dari dosa dan maut serta memberi kita kesanggupan untuk menyenangkan hati Allah (ay.2-8). Dengan berdiam di dalam kita, (ay.9-11) oleh kuasa-Nya Roh menolong kita untuk mengatasi natur manusiawi kita yang berdosa (ay.12-13). Dialah yang berkarya membawa kita ke dalam keluarga Allah dan menjadi saksi bagi status kita sebagai anak-anak-Nya (ay.14-17). Dukungan Roh Allah dalam doa menjadi fokus dari ayat 26-27. Namun, orang percaya tidak hanya ditolong Roh Allah dalam berdoa, tetapi juga dibela oleh Kristus: “Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?” (ay.34). —Arthur Jackson

Kelu Lidah Saat Berdoa
 

Pernahkah kamu tidak tahu harus mendoakan apa atau bagaimana seharusnya kamu berdoa? Bagaimana Allah telah menolong kamu melewati situasi tersebut?

Ya Allah, terima kasih atas pertolongan Roh-Mu ketika aku tidak tahu bagaimana seharusnya aku berdoa.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 1-2; Markus 10:1-31

Bagikan Konten Ini
40 replies
  1. Damara Dinda Nirmalasari Zebua
    Damara Dinda Nirmalasari Zebua says:

    Pernah, lebih tepatnya aku tau harus berdoa untuk pokok doa apa dan utk siapa, tp lidah rasanya kelu menyusun kata2 apa yg harus kuucapkan.
    Stlh aku sadari, seringkali aku ingin fokus pd kata2 yg indah, kata2 yg mgkn ada terdengar wow untuk org2 yg juga ikut berdoa bersamaku, padahal Tuhan hanya ingin kita menyampaikan doa apa adanya yg kita mau ungkapkan, tdk perlu diatur kata2 apa yg harus digunakan dsb. Namun, hari ini jg aku diingatkan, jk merasa kelu, minta pertolongan Roh Kudus untuk menyampaikan isi hati kita pd Tuhan.

  2. Chrismon Hesed
    Chrismon Hesed says:

    puji Tuhan untuk renungannya hari ini. selamat berhari Minggu dan selamat melayani… Tuhan Yesus memberkati 😇🙏

  3. Gracia Fiorina
    Gracia Fiorina says:

    Terima Kasih Tuhan Yesus, bahwa Roh mu telah membantu kami untuk dapat mengutarakan isi hati kami melalui doa. Amin

  4. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga

    Dikuduskanlah namaMu

    Datanglah kerajaanMu

    Jadilah kehendakMu

    Di bumi seperti di sorga

    Berikanlah kami pada hari ini

    Makanan kami yang secukupnya

    Ampunilah kami akan kesalahan kami,

    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan

    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat

    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan

    Sampai selama-lamanya.
    AMIN

  5. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang- orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  6. Firit marnita
    Firit marnita says:

    Terimakasih untuk saat teduh hari ini.
    Semoga kita selalu di berkati Tuhan Yesus..
    Shalom..

  7. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Aminnn, Terima kasih atas Renungan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua, Aminnnn 😇🙏✨

  8. Edwin Wijaya
    Edwin Wijaya says:

    terima kasih atas renungannya. hari ini dapat kesaksian tentang doa juga, dimana saya diingatkan kembali, senantiasa untuk berdoa.

  9. Ameliana Pigome
    Ameliana Pigome says:

    Terimakasih Allah telah mengirimkan Rohkudus untuk membantu dan memandu saya dalam hal berdoa dan dalam hal apa saja😇

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *