Dikuatkan di dalam Allah
Kamis, 3 Maret 2022
Baca: 1 Samuel 23:15-24
23:15 Daud takut, karena Saul telah keluar dengan maksud mencabut nyawanya. Ketika Daud ada di padang gurun Zif di Koresa,
23:16 maka bersiaplah Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah
23:17 dan berkata kepadanya: “Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel, dan aku akan menjadi orang kedua di bawahmu. Juga ayahku Saul telah mengetahui yang demikian itu.”
23:18 Kemudian kedua orang itu mengikat perjanjian di hadapan TUHAN. Dan Daud tinggal di Koresa, tetapi Yonatan pulang ke rumahnya.
23:19 Tetapi beberapa orang Zif pergi menghadap Saul di Gibea dan berkata: “Daud menyembunyikan diri dekat kami di kubu-kubu gunung dekat Koresa, di bukit Hakhila, di sebelah selatan padang belantara.
23:20 Oleh sebab itu, jika tuanku raja berkenan datang, silakanlah datang; tanggungan kamilah untuk menyerahkan dia ke dalam tangan raja.”
23:21 Berkatalah Saul: “Diberkatilah kiranya kamu oleh TUHAN, karena kamu menunjukkan sayangmu kepadaku.
23:22 Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.
23:23 Berusahalah mengetahui segala tempat persembunyiannya. Kemudian datanglah kembali kepadaku dengan kabar yang pasti; dan aku akan pergi bersama-sama dengan kamu. Sesungguhnya, jika ia ada di dalam negeri, maka aku akan meneliti dia di antara segala ribuan orang Yehuda.”
23:24 Lalu berkemaslah mereka pergi ke Zif, mendahului Saul. Daud dan orang-orangnya ada di padang gurun Maon, di dataran di sebelah selatan padang belantara.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud. . . . Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah. —1 Samuel 23:16
Langston Hughes adalah pekerja restoran di sebuah hotel yang bercita-cita menjadi penulis. Suatu hari pada tahun 1925, Hughes mendengar penyair idolanya, Vachel Lindsey, sedang menginap di sana. Dengan malu-malu Hughes pun memberikan beberapa lembar puisi karyanya kepada Lindsey. Di kemudian hari, Lindsey memuji-muji puisi Hughes di depan umum. Pujian itu membuat Hughes mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di sebuah universitas, yang kemudian menolongnya meraih sukses dalam karier sebagai penulis.
Sedikit dorongan bisa berdampak besar, terutama ketika Allah terlibat di dalamnya. Kitab Suci mengisahkan peristiwa ketika Daud lari dari kejaran Raja Saul yang hendak “mencabut nyawanya”. Putra Saul, Yonatan, mencari Daud dan “menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah dan berkata, ‘Janganlah takut, sebab tangan ayahku Saul tidak akan menangkap engkau; engkau akan menjadi raja atas Israel’” (1Sam. 23:15-17).
Yonatan benar, Daud akan menjadi raja. Kunci keberhasilan dari dorongan yang diberikan Yonatan terletak dalam frasa “kepada Allah” (ay.16). Melalui Yesus, Allah menganugerahkan kita “penghiburan abadi dan pengharapan baik” (2Tes. 2:16). Ketika kita merendahkan diri di hadapan-Nya, Dia mengangkat kita dengan cara-Nya sendiri.
Di sekeliling kita ada banyak orang yang membutuhkan dorongan dari Allah. Jika kita mencari mereka seperti Yonatan mencari Daud, dan dengan lemah lembut mengarahkan mereka kepada Allah melalui perkataan atau perbuatan yang penuh kasih, Allah akan mengerjakan bagian-Nya. Terlepas dari apa yang mungkin terjadi dalam hidup ini, masa depan yang cerah dalam kekekalan menanti mereka yang percaya kepada-Nya. —JAMES BANKS
WAWASAN
Hubungan antara Daud dan Yonatan sungguh luar biasa. Yonatan merupakan anak dari Raja Saul dan penerus takhta, sementara Daud adalah orang yang telah diurapi untuk duduk di takhta tersebut. Namun, Yonatan sangat mempercayai pilihan dan pengurapan Allah atas Daud sebagai raja sehingga ia menolong dan menguatkan kawannya tersebut dengan rela berkorban begitu rupa. Lewat perbuatannya, Yonatan sedang menunjukkan apa yang Yesus sebutkan sebagai tanda seorang kawan sejati, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13). Yonatan mengesampingkan apa yang mungkin dicapai olehnya dalam hidup demi menjadi sahabat bagi Daud. —Bill Crowder

Apa yang pernah seseorang lakukan untuk menguatkan iman kamu? Apa yang dapat kamu sendiri lakukan untuk menguatkan iman seseorang pada hari ini?
Allah terkasih, tidak ada dorongan lain seperti yang Engkau berikan. Berilah aku kesempatan demi kesempatan untuk menguatkan kembali kepercayaan orang lain kepada-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 28-30; Markus 8:22-38
.AmiN.
amin
amin
Aminnâ¤ï¸ðŸ˜‡
Amin
menguatkan kepercayaan ku dan org lain kepada Tuhan, supaya semakin byk yang mengenal Kristus dan diselamatkan.
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Praktek Kasih
Amin
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin fan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana,kami menyerahkan segala rencana Kehidupan kami ke dalam tanganMu saja ya Tuhan. biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah Namamu kekal selamanya, amin
Amin.
Amin
Amin
Amin..
Amin
Amin ðŸ™
amin
Amin
amen
Aminn
Aminn
amin
Amen
.
Amin
Amin ðŸ¤
Amen
Firman hari ini sangat mengena untuk diriku pribadi,Terima kasih sate,engkau serupa dengan yonatan,yang menguatkan iman iman pembaca sate terlebih saya pribadi,GOD BLESS😇😇
Percayalah kepada Tuhan, Ia akan memberikan masa depan yang cerah. Amin.
Amin
Amin
Amin
Amen