Di Manakah Allah?

Jumat, 25 Maret 2022

Baca: Yeremia 29:4-7,10-14

29:4 “Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel, kepada semua orang buangan yang diangkut ke dalam pembuangan dari Yerusalem ke Babel:

29:5 Dirikanlah rumah untuk kamu diami; buatlah kebun untuk kamu nikmati hasilnya;

29:6 ambillah isteri untuk memperanakkan anak laki-laki dan perempuan; ambilkanlah isteri bagi anakmu laki-laki dan carikanlah suami bagi anakmu perempuan, supaya mereka melahirkan anak laki-laki dan perempuan, agar di sana kamu bertambah banyak dan jangan berkurang!

29:7 Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.

29:10 Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan menepati janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke tempat ini.

29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

29:12 Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;

29:13 apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,

29:14 Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.

 

Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati. —Yeremia 29:13

Where’s Waldo? (Di Mana Waldo?) adalah seri buku puzzle untuk anak-anak karya Martin Handford yang terbit pertama kalinya pada tahun 1987. Karakter Waldo yang sulit ditemukan itu mengenakan kaus, kaus kaki, dan topi bergaris-garis merah-putih, celana jins, sepatu bot coklat, dan kacamata. Dalam ilustrasi yang rumit, Handford dengan cerdik menyembunyikan Waldo di antara keramaian orang-orang yang memenuhi berbagai lokasi di seluruh dunia. Waldo tidak selalu mudah ditemukan, tetapi penciptanya berjanji para pembaca akan selalu dapat menemukannya. Meskipun mencari Allah tidak seperti mencari Waldo dalam buku puzzle, Pencipta kita juga berjanji kita dapat menemukan-Nya.

Melalui Nabi Yeremia, Allah mengajar umat-Nya bagaimana hidup sebagai orang buangan (Yer. 29:4-9). Dia berjanji akan melindungi mereka sampai saatnya Dia memulihkan mereka sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna (ay.10-11). Allah meyakinkan umat Israel bahwa pemenuhan janji-Nya akan menguatkan komitmen mereka untuk berseru kepada-Nya dalam doa (ay.12).

Sekarang, meski Allah telah menyatakan diri-Nya melalui kehadiran Kristus dan Roh Kudus, mudah bagi kita untuk teralihkan oleh kesibukan duniawi. Kita bahkan mungkin tergoda untuk bertanya, “Di manakah Allah?” Akan tetapi, Sang Pencipta dan Penopang segala sesuatu menyatakan bahwa mereka yang mencari Dia pasti akan menemukan-Nya jika mereka mencari-Nya dengan segenap hati (ay.13-14). —Xochitl Dixon

WAWASAN
Allah memakai bangsa Asyur dan Babel untuk menghukum umat-Nya atas ketidaksetiaan mereka (Yeremia 1:15-16; 5:15-17). Israel dihancurkan total oleh bangsa Asyur pada tahun 722 SM, tetapi Allah tidak mengizinkan bangsa Babel melakukan hal yang sama terhadap Yehuda (5:18-19; 2 Raja-Raja 17:18-20). Meskipun kemudian Yehuda tinggal di Babel selama tujuh puluh tahun (Yeremia 25:11), Allah berjanji akan “mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kebaikan mereka, dan . . . membawa mereka kembali ke negeri ini” (24:6). Yeremia menegaskan bahwa Allah akan membawa mereka kembali setelah tujuh puluh tahun tersebut genap (29:10). Sementara itu, mereka diperintahkan untuk berumah tangga di Babel (ay.4-9). —K. T. Sim

Di Manakah Allah?
 

Hal apa saja yang mengalihkan perhatian dan menghalangi kamu untuk mencari Allah melalui pembacaan Alkitab dan doa? Bagaimana Allah sendiri telah menarik kamu berfokus kepada-Nya ketika kesibukan cenderung menjauhkan kamu dari-Nya?

Allah Pencipta dan Pemelihara yang Mahakasih, tolonglah aku untuk datang kepada-Mu setiap hari dengan segenap hati, dan percaya bahwa Engkau pasti menepati janji-janji-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 19-21; Lukas 2:25-52

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terima kasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang diskeitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kami ke dalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  2. Chrismon Hesed
    Chrismon Hesed says:

    terpuji lah Allah semesta Alam, Yesus Kristus Tuhan, hari ini sangat diberkati dengan renungannya. Tuhan Yesus memberkati kita selalu. amin…

  3. Helen R Simanjuntak
    Helen R Simanjuntak says:

    Bukan suatu kebetulan aku menonton film yg brjdul miracle from heaven.. Yg mengisahkan kisah nyata dgn kesaksian bahwa Tuhan Yesus itu nyata dan hadir SELALU setiap detik setiap tarikan nafas.
    Dan malam ini renungannya mengenai kehadiran Tuhan.

    Seperti mempertegas kepadaku bahwa lagi2..dan lagi, .. Tuhan Yesus itu tidak akn prnh meninggalkanku. Tidak akan pernah . HE IS lIVE n HE IS Immanuel.

    Syalom, Tuhan berkati.

  4. Reza Anantha
    Reza Anantha says:

    Terima kasih warung sate kamu, memberi kesempatan bagi saya untuk mendapatkan firman Tuhan di waktu sebelum melaksanakan aktivitas. GBU

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *