Apa Adanya

Minggu, 13 Maret 2022

Baca: Kolose 3:12-15

3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

 

Ampunilah seorang akan yang lain . . . sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu. —Kolose 3:13

Oliver Cromwell, yang dijuluki “Pelindung Inggris”, adalah seorang komandan militer dari abad ke-17. Para tokoh penting pada masa itu biasa diabadikan dalam bentuk lukisan. Sudah biasa pula apabila pelukisnya memoles bagian-bagian yang kurang menarik pada wajah sang tokoh. Akan tetapi, Cromwell tidak mau potretnya dibuat seperti itu. Ia mewanti-wanti si pelukis, “Kau harus melukis wajahku apa adanya—warts and all—atau kau tidak akan kubayar” (“warts” adalah kutil seperti jerawat pada kulit wajah).

Rupanya, si pelukis patuh. Lukisan Cromwell akhirnya menampilkan sepasang kutil yang cukup besar di wajahnya. Pada zaman sekarang, gambaran seperti itu pasti akan dipoles atau dihilangkan sebelum ditampilkan di media sosial.

Ungkapan “warts and all” kini berarti menerima seseorang apa adanya—termasuk segala kekurangan, perilaku, dan masalah yang dimilikinya. Bisa jadi kita merasa itu terlalu berat untuk diterapkan pada orang-orang tertentu. Namun, bila kita jujur melihat ke dalam diri sendiri, mungkin kita juga akan mendapati aspek-aspek yang kurang menarik dari karakter kita sendiri.

Kita bersyukur Allah mengampuni segala “kutil” kita dan menerima kita apa adanya. Dalam Kolose 3, kita diajar untuk meneruskan pengampunan itu kepada orang lain. Rasul Paulus mendorong kita untuk bersikap lebih sabar, murah hati, dan berbelas kasihan, bahkan kepada mereka yang tidak mudah untuk dikasihi. Ia menasihati kita untuk memiliki sikap pemaaf karena Allah telah mengampuni kita (ay.12-13). Dengan meneladani Allah, kita diajarkan untuk mengasihi orang lain sebagaimana Allah mengasihi kita, dengan apa adanya. —Cindy Hess Kasper

WAWASAN
Hampir setiap surat penggembalaan dalam Alkitab menyebutkan bahwa kita yang telah percaya kepada Yesus “dipilih” atau “dipanggil” oleh Allah. Sebagian meyakini bahwa jika Allah yang memilih, kita tidak memiliki andil apa pun di dalamnya. Namun, para rasul mengabdikan hidup mereka untuk membagikan kabar baik tentang Yesus Kristus kepada dunia. Mereka tahu bahwa posisi kita yang istimewa meliputi sebuah kewajiban yang besar. Salah satu cara penting kita dapat membagikan kabar baik ini adalah dengan menjalani hidup yang berbeda. Dalam Kolose 3:5-9, Paulus menuliskan tentang hal-hal yang harus kita singkirkan: percabulan, amarah, nafsu jahat, fitnah, dusta, dan hal-hal serupa. Sekarang, sebagai “orang-orang pilihan Allah” (ay.12), kita harus mengenakan gaya hidup yang sama sekali berbeda—hidup dengan sifat-sifat serupa Kristus. Ketika kita menanggapi masalah dan ketidakadilan dalam hidup dengan kasih dan damai yang dikaruniakan Roh Kudus, dunia akan melihat perbedaan yang kita tampilkan. —Tim Gustafson

Apa Adanya
 

Kekurangan apa saja dalam diri orang lain yang sulit untuk kamu terima atau maafkan? Bagaimana kamu dapat meneladani Allah dalam interaksi kamu dengan orang lain?

Allah yang penuh kasih, tunjukkanlah kelemahan atau kekuranganku yang menghalangi orang lain untuk mengenal-Mu lebih dekat. Tolonglah aku untuk lebih sabar dan dapat mengasihi serta mengampuni orang lain seperti Engkau melakukannya.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 20-22; Markus 13:21-37

Bagikan Konten Ini
28 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga

    Dikuduskanlah namaMu

    Datanglah kerajaanMu

    Jadilah kehendakMu

    Di bumi seperti di sorga

    Berikanlah kami pada hari ini

    Makanan kami yang secukupnya

    Ampunilah kami akan kesalahan kami,

    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami

    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan

    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat

    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan

    Sampai selama-lamanya.
    AMIN

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah kehendakMu yang terjadi. terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *