Terlihat

Kamis, 17 Februari 2022

Baca: Kisah Para Rasul 9:26-30

9:26 Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.

9:27 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.

9:28 Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.

9:29 Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia.

9:30 Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus.

Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. —Kisah Para Rasul 9:26

Dalam suatu artikel tentang pembimbingan, Hannah Schell menjelaskan bahwa seorang mentor atau pembimbing perlu mendukung, menantang, dan menginspirasi. Namun, “pertama-tama, dan barangkali yang terpenting, mentor yang baik ‘melihat’ kamu. . . . Pengakuan, bukan dalam arti mendapat penghargaan atau publisitas melainkan cukup ‘terlihat’, adalah kebutuhan dasar manusia.” Orang butuh diakui, dikenali, dan dipercaya. 

Dalam Perjanjian Baru, Barnabas, yang namanya berarti “Anak Penghiburan”, punya bakat “melihat” orang-orang di sekitarnya. Dalam Kisah Para Rasul 9, ia tak segan memberi Saulus kesempatan ketika murid-murid lain “takut kepadanya” (ay.26). Saulus (juga disebut Paulus; 13:9) memiliki sejarah menganiaya umat Tuhan (8:3), sehingga mereka sulit percaya “bahwa ia juga seorang murid” (9:26).

Di kemudian hari, Paulus dan Barnabas berselisih pendapat tentang perlunya mengajak Markus untuk “kembali kepada saudara-saudara [seiman] di setiap kota, di mana [mereka] telah memberitakan firman Tuhan” (15:36). Paulus menganggap tidaklah bijaksana membawa Markus yang pernah meninggalkan mereka sebelumnya. Namun, yang menarik, kelak Paulus meminta Markus membantunya: “Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku” (2Tim. 4:11).

Barnabas mengambil waktu untuk “melihat” Paulus dan Markus. Barangkali kita berada di posisi Barnabas yang perlu mengenali potensi orang lain, atau kita sendiri yang memerlukan seorang pembimbing rohani. Kita dapat meminta Allah membimbing kita kepada mereka yang dapat kita dukung dan juga kepada mereka yang akan mendukung kita. —JULIE SCHWAB

WAWASAN
Umat Tuhan di Yerusalem tidak mempercayai Saulus (juga dikenal sebagai Paulus) dan mempertanyakan ketulusan pertobatannya. Namun, bagaimana reaksi mantan rekan-rekannya yang pernah bekerja bersamanya untuk menganiaya orang Kristen? Kisah Para Rasul 9:29 menyebutkan interaksi Paulus dengan “orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani” yang “berusaha membunuh dia.” Meski ada sejumlah orang Yahudi berbahasa Yunani yang sudah percaya kepada Kristus (6:1-7), lebih banyak lagi yang tidak. Orang-orang Yahudi berbahasa Yunani tersebut berperan besar dalam kelompok yang bersekongkol membunuh Stefanus (6:8-7:59). Ironisnya Paulus adalah pemain kunci di antara para pembunuh Stefanus (7:58), dan sekarang kelompok tersebut ingin membunuh dirinya. (Penargetan Paulus itu mungkin membantu meyakinkan orang-orang Kristen Yahudi bahwa pertobatan Paulus sungguh-sungguh). Para pembunuh Stefanus berpikir mereka telah melenyapkan satu masalah, tetapi mereka tidak pernah menyangka bahwa salah seorang dari golongan mereka justru muncul dan mengambil alih kedudukan Stefanus. —Tim Gustafson

Terlihat

Pernahkah kamu didukung seseorang yang mempercayai kamu? Bagaimana kamu dapat menolong orang lain yang membutuhkan dukungan?

Bapa, tolonglah aku untuk melihat dan mendukung orang lain, dan bimbinglah aku kepada seseorang yang dapat mendukungku. 

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 21-22; Matius 28

Bagikan Konten Ini
40 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimana pun kami berada serta tolong kami, sembuhkan juga orang- orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat Dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami ke dalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *