Tebarkan Kasih ke Mana Pun

Selasa, 1 Februari 2022

Baca: Matius 25:31-40

25:31 “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.

25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. —Matius 25:40

Saya sedang duduk di dermaga, membaca Alkitab sambil menemani suami memancing. Seorang pemuda datang menghampiri kami dan mengusulkan kepada suami saya untuk menggunakan umpan yang berbeda. Ia melirik saya dengan sikap gelisah, lalu berkata, “Saya pernah dipenjara.” Ia menunjuk Alkitab yang sedang saya baca dan menghela napas, “Menurut kamu, apakah Allah benar-benar peduli kepada orang seperti saya?”

Saya membuka Matius 25, lalu dengan suara keras membaca tentang Yesus yang berbicara mengenai para pengikut-Nya mengunjungi mereka yang berada dalam penjara.

“Begitukah katanya? Tentang berada di penjara?” Air matanya merebak saat saya memberi tahu bahwa Allah menganggap kebaikan yang dilakukan terhadap anak-anak-Nya sebagai perbuatan kasih kepada diri-Nya sendiri (ay.31-40).

“Saya berharap orangtua saya juga mau memaafkan saya.” Ia menunduk, lalu pergi sebentar. Setelah kembali, ia mengulurkan Alkitabnya yang sudah lusuh. “Maukah kamu menunjukkan di mana saya dapat menemukan kata-kata tadi?”

Saya mengangguk. Saya dan suami merangkulnya dan mendoakan pemuda itu serta orangtuanya. Kami bertukar nomor telepon dan terus mendoakannya.

Terkadang kita merasa tidak dikasihi, tidak diterima, tidak dibutuhkan, berkekurangan, bahkan terpenjara, baik secara fisik maupun emosional (ay.35-36). Pada saat itulah kita membutuhkan pengingat akan belas kasih dan pengampunan Allah. Kita juga akan memperoleh kesempatan untuk mendukung orang lain yang sedang bergumul dengan perasaan-perasaan tersebut. Kita dapat menjadi bagian dari rencana keselamatan Allah ketika kita menebarkan kebenaran dan kasih Allah ke mana pun kita melangkah. —XOCHITL DIXON

WAWASAN
Setiap kitab Injil mempunyai struktur yang khas. Injil Matius memiliki lima bagian pengajaran besar yang digunakan penulisnya untuk membingkai kisah tentang Yesus. Dari bagian-bagian itu, yang pertama dan terakhir adalah bagian terpanjang dan tampak saling berlawanan. Bagian pertama, Khotbah di Bukit (Matius 5-7), menyajikan prinsip dan ideal kehidupan di dalam Kerajaan Allah. Pesan akhir (ps.23-25), bersama sejumlah nubuatan akhir zaman, berfokus pada apa yang akan terjadi ketika prinsip-prinsip Kerajaan Allah tersebut diabaikan. Hal itu terlihat nyata dalam tantangan Yesus kepada para pemimpin agama Israel yang tidak setia (ps.23). —Bill Crowder

Tebarkan Kasih ke Mana Pun

Bagaimana kamu dapat mengasihi Allah dengan menunjukkan kasih kepada sesama? Dengan jalan apa Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada kamu melalui orang lain?

Bapa, terima kasih telah mengasihi, mengampuni, dan memberiku kesempatan untuk membagikan kebenaran-Mu di saat aku mengasihi-Mu dengan cara mengasihi sesamaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 27-28; Matius 21:1-22

Bagikan Konten Ini
37 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau Limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan ,biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *