Mengasihi Orang-orang Terkasih

Selasa, 22 Februari 2022

Baca: Kolose 4:7-10

4:7 Semua hal ihwalku akan diberitahukan kepada kamu oleh Tikhikus, saudara kita yang kekasih, hamba yang setia dan kawan pelayan dalam Tuhan.

4:8 Ia kusuruh kepadamu dengan maksud, supaya kamu tahu akan hal ihwal kami dan supaya ia menghibur hatimu.

4:9 Ia kusuruh bersama-sama dengan Onesimus, saudara kita yang setia dan yang kekasih, seorang dari antaramu. Mereka akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang terjadi di sini.

4:10 Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas–tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu–

Terimalah dia, apabila dia datang kepadamu. —Kolose 4:10

Amos seorang yang sangat ekstrover, sedangkan Danny penyendiri yang tidak percaya diri. Entah bagaimana, kedua orang genius dengan kepribadian bertolak belakang ini menjadi sahabat karib. Mereka tertawa dan belajar bersama selama satu dekade penuh. Hasil kolaborasi mereka kelak akan dianugerahi Hadiah Nobel. Namun, suatu waktu Danny menyatakan kepada Amos bahwa ia tidak lagi mau berteman dengan Amos karena tidak tahan dengan gaya hidupnya yang egois.

Tiga hari kemudian, Amos mengabari Danny sebuah kabar buruk. Dokter menemukan kanker dalam tubuh Amos dan memperkirakan masa hidupnya tinggal enam bulan. Hati Danny hancur. “Kita bersahabat,” katanya, “apa pun pendapatmu tentang kita.”

Paulus seorang visioner yang keras kepala dan Barnabas seorang pemberi semangat berhati lembut. Roh Kudus menempatkan mereka bersama-sama dan mengutus mereka dalam suatu perjalanan misi (Kis. 13:2-3). Mereka mewartakan Injil dan merintis gereja, sampai akhirnya mereka berselisih paham tentang pembelotan Markus. Barnabas ingin memberi Markus kesempatan kedua, tetapi Paulus menganggap Markus tak lagi dapat dipercaya. Akhirnya mereka berpisah (15:36-41).

Pada akhirnya Paulus memaafkan Markus. Ia menutup tiga suratnya dengan salam dari Markus atau pujian tentang dirinya (Kol. 4:10; 2Tim. 4:11, Flm. 1:24). Kita tidak tahu apa yang terjadi dengan Barnabas. Apakah ia hidup cukup lama untuk berdamai kembali dengan Paulus? Mudah-mudahan.

Apa pun situasi kamu hari ini, cobalah untuk merangkul kembali mereka yang pernah bersengketa dengan kamu. Sekaranglah waktunya untuk menunjukkan dan memberi tahu mereka betapa kamu mengasihi mereka. —Mike Wittmer

WAWASAN
Kisah Para Rasul 15:36-41 menggambarkan Paulus sebagai pemimpin pelayanan yang tegas, kurang berempati, dan tidak dapat menerima kegagalan. Namun, itu bukan gambaran sepenuhnya dari diri Paulus. Kitab Suci juga menggambarkannya sebagai seorang dengan hati pastoral. Paulus menunjukkan penghargaannya terhadap orang-orang yang bekerja bersamanya, dengan menyebut secara khusus nama-nama mereka di dalam surat-suratnya. Delapan puluh sampai sembilan puluh orang disebutnya sebagai “teman sekerja” (Roma 16:3,9,21; Kolose 4:11; 1 Tesalonika 3:2; Filemon 1:1,24). Beberapa di antaranya sesama misionaris, sementara yang lainnya adalah murid atau bawahannya, rekan sepelayanan, teman seperjalanan, sesama tahanan, dan para pendukung. Kolose 4:7-18 memberikan kepada kita secuplik hati pastoral Paulus ketika ia menyebut secara khusus sepuluh rekan sekerjanya dari gereja di Kolose. Rasul Paulus bukan saja pemimpin yang bervisi besar; ia juga seorang mentor yang hebat, gembala yang penuh kasih, dan sahabat yang rela memperhatikan sesama dan pelayanan mereka. —K.T. Sim

Mengasihi Orang-orang Terkasih

Dengan siapa kamu perlu berdamai? Bagaimana kamu menghadapi kepedihan hati kamu jikalau orang itu ternyata sudah tiada?

Bapa, tolong aku untuk melihat bahwa salah satu tujuan utama dari hidup ini adalah menunjukkan kasih kepada orang-orang di sekitarku.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 4-6; Markus 4:1-20

Bagikan Konten Ini
46 replies
  1. Denta Mira
    Denta Mira says:

    so blessed!!!🥰🥰🥰🥰🥰😇😇😇😇😇

  2. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Aminnn, terima kasih atas Renungan Firman Pagi Ini, Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua, Aminnn 😇🙏✨

  3. Arisman Hulu
    Arisman Hulu says:

    Bapa, tolong aku untuk melihat bahwa salah satu tujuan utama dari hidup ini adalah menunjukkan kasih kepada orang-orang di sekitarku. Amin 🙏🏻😭💙

  4. rico art
    rico art says:

    Terima kasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *