Kita adalah Satu
Selasa, 15 Februari 2022
Baca: Roma 12:1-5
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu. —Roma 12:2
Dalam komunitas pertanian yang kecil, suatu kabar dapat menyebar dengan cepat. Beberapa tahun setelah bank menjual tanah pertanian yang telah dimiliki keluarganya berpuluh-puluh tahun, David mendengar properti itu akan dijual kembali. Setelah banyak berkorban dan menabung, David tiba di pelelangan dan bergabung dengan orang banyak yang terdiri dari hampir dua ratus petani setempat. Apakah penawaran David yang kecil akan cukup? Ia mengajukan penawaran pertama, lalu menantikan dengan cemas saat juru lelang meminta penawaran lebih tinggi. Namun, para petani lainnya tetap diam sampai juru lelang mengetuk palu. Mereka telah menempatkan kebutuhan David dan keluarganya di atas keuntungan finansial mereka sendiri.
Kisah kerelaan para petani untuk berkorban tadi menjadi contoh cara hidup pengikut Kristus yang diajarkan Rasul Paulus. Paulus memperingatkan kita agar tidak “menjadi serupa dengan dunia ini” (Rm. 12:2), yang menempatkan kepentingan sendiri di atas kepentingan orang lain dan berjuang keras demi pencapaian diri sendiri. Sebaliknya, kita dapat percaya bahwa Allah akan memenuhi kebutuhan kita di saat kita melayani orang lain. Saat Roh Kudus memperbarui pikiran kita, kita dapat menyikapi keadaan yang ada dengan kasih dan motivasi yang memuliakan Allah. Mendahulukan orang lain akan menolong kita untuk tidak memandang diri sendiri terlalu tinggi, seperti yang diingatkan Allah bahwa kita adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar, yaitu gereja (ay.3-4).
Roh Kudus menolong orang percaya memahami dan mematuhi firman Tuhan. Dia memampukan kita untuk memberi tanpa pamrih dan mengasihi dengan murah hati, sehingga kita semua dapat bertumbuh bersama sebagai satu kesatuan. —Xochitl Dixon
WAWASAN
Roma 12 menandai suatu titik balik dalam surat Paulus. Sebelumnya, sang rasul telah menjelaskan tentang karya Allah dalam penyelamatan, menggambarkan Yesus sebagai Adam kedua yang datang untuk menebus apa yang terhilang karena ketidakpatuhan leluhur pertama kita di Taman Eden. Sekarang ia memalingkan perhatiannya kepada penerapan keselamatan itu oleh mereka yang telah ditebus lewat pengorbanan Kristus. Penerapan itu diawali dengan mereka yang telah ditebus menjadi “persembahan yang hidup” (ay.1). Fokusnya adalah untuk menjadi berguna bagi Allah di dalam kehidupan sesama. Itu diikuti dengan serangkaian karunia rohani yang diberikan untuk memperlengkapi anak-anak Allah dalam pelayanan mereka kepada sesama (ay.3-8). Daftar karunia rohani yang lain terdapat dalam 1 Korintus 12:7-11, dan daftar peranan kepemimpinan (karunia kepada jemaat) terdapat di Efesus 4:11. Melalui pengadaan berbagai karunia dan peranan tersebut, Roh Kudus memampukan kita untuk menjadi berguna di dalam pelayanan rohani kita. —Bill Crowder

Bagaimana kamu dapat menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kamu sendiri? Bagaimana iman kamu telah dipengaruhi oleh tindakan seseorang yang menempatkan kebutuhan kamu di atas kebutuhannya sendiri?
Allah Bapa, lepaskanlah aku dari keegoisanku supaya aku dapat mengasihi tanpa pamrih dan menjadi satu dengan saudara-saudariku di dalam Kristus.
Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 17-18; Matius 27:27-50
AMIN
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya , amin
amin amin amin ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
ðŸ™
Amin
amin
Amenn, God bless U<3
Amin
Amin
Thankyou,GbuðŸ™
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Amin..
Amin..
Amen
amen
Amin, Amin ðŸ™
AMIN
Amen
Amin
Amin
😇
😇
Amin
amin
Amin
Amin ðŸ¤
amin
sangat amat terberkati. Thankyou Jesus!♥ï¸â™¥ï¸â™¥ï¸
Amin
Amin
Amin
amin
Amin
Hidup damai di dalam Kristus. Amin.
amin
Amin
Amen
amin
amin
Amin
Amin ðŸ™