Jauhilah Pintu Itu

Jumat, 25 Februari 2022

Baca: Amsal 5:1-14

5:1 Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,

5:2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

5:3 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,

5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.

5:5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.

5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.

5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.

5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,

5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;

5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal

5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,

5:12 lalu engkau akan berkata: “Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;

5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?

5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan.”

Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya. —Amsal 5:8

Hidung hewan pengerat itu berkedut. Ada yang lezat di dekat sini. Benar saja, aromanya mengarah ke wadah pakan burung yang penuh biji-bijian lezat. Si dormouse menuruni rantai menuju wadah, lalu menyelinap masuk melalui pintu kecil. Di sana ia makan dan makan sepanjang malam. Baru di pagi hari ia menyadari masalah besar yang dihadapinya. Burung-burung sekarang mematukinya melalui pintu wadah tersebut, tetapi setelah makan semalaman, ukuran tubuhnya sekarang dua kali lipat daari sebelumnya dan ia tak dapat meloloskan diri.

Pintu dapat membawa kita ke tempat yang indah, atau sebaliknya berbahaya. Sebuah pintu ditonjolkan dalam nasihat Salomo di Amsal 5 tentang menjauhi godaan seksual. Salomo berkata, walaupun dosa seksual mungkin tampak memikat, masalah sudah menanti jika kita mengejarnya (5:3-6). Lebih baik menjauh darinya, karena jika kamu melangkah melalui pintu itu, kamu akan terjebak, kehormatan kamu hilang, kekayaan kamu habis dimakan orang lain (ay.7-11). Salomo menasihati kita untuk menikmati keintiman dari pasangan kita sendiri (ay.15-20). Nasihatnya dapat diterapkan pada dosa secara lebih luas juga (ay.21-23). Entah itu godaan untuk makan berlebihan, memboroskan uang, atau hal lainnya, Allah sanggup menolong kita menjauhi pintu yang mengarah ke jebakan.

Dormouse itu pasti senang ketika pemilik rumah menemukannya dalam wadah pakan burung dan membebaskannya. Syukurlah, tangan Allah juga siap membebaskan kita saat kita terjebak. Namun, marilah kita memohon kekuatan-Nya untuk menghindari pintu jebakan tersebut sejak awal. —SHERIDAN VOYSEY 

WAWASAN
Hikmat yang dibicarakan dalam Kitab Amsal memiliki begitu banyak segi, sampai-sampai dalam Amsal 1:2-7 (yang membuka kitab itu) dipakai tujuh istilah untuk mencerminkan keluasan dan kecemerlangannya: bermakna (ay.2)—kesanggupan memahami suatu maksud; em> pandai (ay.3)—bijak menghadapi masalah; kecerdasan (ay.4)—pertimbangan yang baik atau memiliki kepekaan; pengetahuan (ay.4,7); kebijaksanaan (ay.4)—kemampuan untuk membuat rencana dan menentukan langkah yang akan diambil dengan melihat jauh ke depan; ilmu dan pertimbangan (ay.5). Cara lain memandang beragam kualitas hikmat itu adalah melihatnya sebagai pendamping hikmat, seperti para pengiring di upacara pernikahan. Di mana hikmat ada, mereka pun ada, karena semuanya selalu berhubungan dengan hikmat. Bacalah Amsal 8:12-14 untuk melihat bagaimana hikmat sendiri berbicara tentang sejumlah pendampingnya itu. —Arthur Jackson

Jauhilah Pintu Itu

“Pintu” apa yang membawa kepada godaan terbesar kamu? Bagaimana cara kamu menghindari pintu itu hari ini?

Allah Mahakuasa, tolonglah aku menjauhi pintu yang membawaku masuk ke dalam jebakan dosa.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 12-14; Markus 5:21-43

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  2. Ameliana Pigome
    Ameliana Pigome says:

    kiranya anakmu ini tidak muda tergoda dengan hal2 yg membuat anakmu ini masuk kedalam pintu yg sesak

  3. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Aminnn, terima kasih atas renungan firman hari ini, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇🙏✨

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *