Awal yang Baru

Kamis, 3 Februari 2022

Baca: 2 Korintus 5:16-20

5:16 Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.

5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. —2 Korintus 5:17

Tahun Baru Tionghoa dirayakan oleh keluarga-keluarga keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan tersebut dihitung menggunakan kalender lunar, dan biasanya jatuh sekitar akhir Januari hingga pertengahan Februari. Momen istimewa bagi reuni keluarga tersebut sarat dengan tradisi. Sebagian tradisi bermakna penting, seperti membeli dan mengenakan pakaian baru, membersihkan rumah, dan melunasi utang, dan mengingatkan bahwa kita akan meninggalkan masa lalu dan memulai tahun baru dengan bersih.

Tradisi-tradisi itu juga mengingatkan saya kepada hidup baru di dalam Kristus. Bagaimana pun hidup kita dahulu atau apa pun yang pernah kita lakukan, kita dapat meninggalkan itu semua di belakang. Kita bisa berhenti menyalahkan diri sendiri atas masa lalu dan membuang rasa bersalah, karena kita tahu bahwa kita sudah sepenuhnya diampuni melalui kematian Yesus di kayu salib. Kita juga dapat memulai awal yang baru, karena kita dapat bergantung kepada Roh Kudus untuk mengubahkan kita semakin hari semakin menyerupai Yesus.

Itulah sebabnya Paulus mengingatkan orang percaya, “yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2Kor. 5:17). Kita juga dapat mengatakan hal ini karena satu kebenaran yang sederhana tetapi dahsyat: Allah telah mendamaikan kita dengan diri-Nya oleh Kristus dan tidak lagi memperhitungkan pelanggaran kita (ay.19).

Orang lain mungkin tidak siap melupakan kesalahan kita di masa lalu, tetapi kita yakin, di hadapan Allah, kita tidak lagi dihukum (Rm. 8:1). Paulus menegaskan, “Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (ay.31). Mari menikmati awal baru yang Allah berikan kepada kita melalui Yesus. —LESLIE KOH

WAWASAN
Para pengkritik Paulus menuduhnya sudah gila (2 Korintus 5:13 BIS). Penghinaan mereka mungkin menyakitkan, tetapi Paulus tidak heran. Ia tahu bahwa cara berpikirnya memang berbeda. Gambarannya tentang kabar baik adalah Mesias sebagai Raja yang telah bangkit dan menaklukkan dunia, serta menyelamatkan umat manusia dengan memberikan diri-Nya sendiri disalib. Paulus mengakui bahwa pemikiran tersebut akan membawa kepada cara berpikir serupa Kristus yang menuntut kita hidup menurut iman, bukan berdasarkan apa yang kelihatan (5:7). Selain itu, bagi Paulus sendiri, itu berarti mengambil risiko kasih yang membuatnya “berkata seperti orang gila” demi kepentingan pembacanya (11:23). Meski demikian, ia sengaja bermegah tentang penderitaannya dalam Tuhan agar para pembacanya dapat menghadapi “orang-orang yang bermegah karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah” (5:12; lihat juga ps.10-12). —Mart DeHaan

Awal yang Baru

Bagaimana kamu dapat mengingatkan diri bahwa kamu telah sepenuhnya diampuni lewat kematian Yesus di kayu salib? Bagaimana cara kamu menguatkan seorang petobat baru dalam hidup barunya?

Terima kasih, Tuhan Yesus, untuk karya keselamatan-Mu di kayu salib yang telah mendamaikan aku dengan Allah dan memberiku hidup baru di dalam Engkau.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 31-33; Matius 22:1-22

Bagikan Konten Ini
47 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat Dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi. terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  2. Samsarif
    Samsarif says:

    hidup yang baru akan menyenangkan hati Tuhan,kuberterimakasih tuhan atas kesempatan yang masih kau berikan kepada anak mu ini…

  3. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Aminnn, terima kasih atas Renungan Firmannya, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇🙏✨

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *