Mengandalkan Allah
Jumat, 28 Januari 2022
Baca: Yeremia 17:5-8
17:5 Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
17:6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! —Yeremia 17:7
Seharusnya sang bayi baru akan lahir enam minggu lagi, tetapi dokter mendiagnosis Whitney menderita kolestasis, penyakit hati yang umum terjadi pada kehamilan. Dengan emosi campur aduk, Whitney dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Di sana ia diberi tahu bayinya akan diinduksi 24 jam mendatang! Di bagian lain rumah sakit itu, ventilator dan peralatan lain yang dibutuhkan oleh para penderita COVID-19 sedang disiapkan. Akibatnya, Whitney harus dipulangkan. Ia pun memutuskan untuk bersandar kepada Allah dan rencana-Nya, dan syukurlah, akhirnya ia melahirkan bayi yang sehat beberapa hari kemudian.
Firman Tuhan yang mengakar dalam diri kita akan mengubah cara kita menanggapi situasi-situasi sulit. Nabi Yeremia hidup pada masa ketika kebanyakan orang mengandalkan sesamanya sebagai sekutu, dan penyembahan berhala menjadi perbuatan yang lazim. Sang nabi membandingkan “orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan” (Yer. 17:5) dengan mereka yang bersandar kepada Allah. “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air . . . yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau” (ay.7-8).
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dengan beriman dan berpaling kepada-Nya untuk mendapatkan jalan keluar. Kita bisa memilih untuk dikuasai rasa takut, atau sebaliknya, mempercayai-Nya karena Dia memberi kita kekuatan yang kita butuhkan. Allah berfirman bahwa kita diberkati—terpuaskan sepenuhnya—ketika kita memilih mengandalkan Dia. —Regie Keller
WAWASAN
“Semak bulus di padang belantara” di Yeremia 17:6 adalah tamariska, juniper kerdil, yang “tidak akan mengalami datangnya keadaan baik” karena akarnya yang kerdil tidak dapat mencapai permukaan air di bawah tanah. Menurut penafsir R. K. Harrison: “Makna dari kiasan tersebut pasti sangat dimengerti [orang Israel], yang dapat tumbuh subur seperti pohon aras Libanon, seandainya mereka hidup dalam relasi iman dengan Allah.” Jika berpegang teguh kepada Allah, mereka akan menjadi “seperti pohon yang ditanam di tepi air” (ay.8). Namun, bangsa Yehuda percaya kepada ilah-ilah palsu dan aliansi militer dengan bangsa lain daripada kepada Allah, satu-satunya sumber kekuatan yang sejati. Mereka akan menghadapi penghakiman (“terkutuk”) jika tidak bertobat, tetapi akan dipulihkan dan disejahterakan (“diberkati”) Allah jika mereka berpaling kepada-Nya (15:19; 17:5,7,13). —Alyson Kieda

Pernahkah kamu merasa khawatir atau takut, tetapi kemudian diingatkan akan janji Allah yang akan memberkati mereka yang mengandalkan Dia? Bagaimana kesadaran bahwa kamu dapat mengandalkan Allah dalam segala keadaan membawa kelegaan?
Ya Allah, terima kasih aku dapat mengandalkan-Mu dalam segala situasi dan datang kepada-Mu dalam doa. Engkau selalu hadir di tengah pergumulanku dan memberiku kekuatan.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 19-20; Matius 18:21-35
Amen😊
Aminn
pernah. Hamba Sadar bahwa Pertolongan Tuhan tak pernah terlambat. Yakin dan Percayalah 😇
Aminâ¤ï¸ðŸ˜‡
aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Thankyou,GbuðŸ™
Engkau Allah yg memberi kekuatan dan pertolonganðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Teepujilah Tuhan..
amin
AminðŸ™
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencan kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
Amin
yss , Amin. thanks God
AMIN
Amin
Amin ðŸ™
amen
Amin
Aamiin,Tuhan memberkati
😇
😇
Amin
Thank You Jesus. Amin
Amin
AMIN. THANK U JESUS♥ï¸
😇
Terima kasih Tuhan Yesus ðŸ¤
amin
Tersentuh banget renungan malam ini
Amin
Amin. Tuhan luar biasa baik
Terimaksih Tuhan Yesusu
Tuhan sumber kekuatan ku. Amin.
Amin ðŸ™ðŸ»
amin
aminn
amin
thanks a lot God you always by my side
Amin firman Tuhan .