Raja Damai
Jumat, 24 Desember 2021
Baca: Yesaya 8:23-9:6
9:1 (8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
9:2 (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
9:3 (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
9:4 (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
9:5 (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. —Yesaya 9:5
Ketika flu yang diderita John memburuk jadi radang paru-paru, ia pun harus dirawat di rumah sakit. Saat itu, di rumah sakit yang sama, ibunya juga dirawat karena kanker. Hati John begitu diliputi kekhawatiran tentang sang ibu dan kesehatannya sendiri. Pada suatu malam Natal, saat radio memutar lagu Malam Kudus, John diliputi perasaan damai yang mendalam dari Allah. Ia menyimak lirik lagu yang bercerita tentang kelahiran Sang Juruselamat: “Yang susah penat bersukacitalah, kar’na Raja mulia lahirlah!” Saat itu juga, kekhawatiran tentang dirinya dan ibunya pun sirna.
Yesus, Juruselamat yang lahir bagi kita ini, adalah “Raja Damai,” seperti yang dinubuatkan oleh Yesaya (Yes. 9:5). Yesus menggenapi nubuat ini ketika Dia datang ke dunia sebagai seorang bayi, membawa terang dan keselamatan bagi “mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut” (Mat. 4:16; lihat Yes. 9:1). Dia mewujudkan dan memberikan kedamaian kepada orang-orang yang Dia kasihi, bahkan ketika mereka menghadapi kesulitan dan ancaman maut.
Di rumah sakit itu, saat John merenungkan kelahiran Yesus, ia mengalami damai sejahtera yang melampaui segala akal (Flp. 4:7). Perjumpaan dengan Allah ini memperkuat iman dan rasa syukurnya, di saat ia terbaring di rumah sakit, jauh dari keluarganya pada hari Natal. Kiranya kita juga menerima anugerah kedamaian dan pengharapan dari Allah. —AMY BOUCHER PYE
WAWASAN
Nabi Yesaya hidup pada masa pemerintahan empat raja Yehuda, yaitu Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia, sekitar 740 tahun sebelum kelahiran Yesus. Menurut tradisi, Yesaya digergaji menjadi dua, jadi banyak orang meyakini Ibrani 11:37 mengacu kepadanya. Dalam nubuat Yesaya yang indah tentang kedatangan Mesias, sang bayi yang dilahirkan (inkarnasi Allah) akan disebut “Raja Damai” (9:5). Di bagian lain, Yesaya menyebutkan tentang kedamaian yang akan dibawa Yesus (11:1-9; 65:25). Yesus, Sang Raja Damai, akan membawa kedamaian itu lewat kedatangan-Nya yang kedua dan kerajaan seribu tahun, dan “besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan” (9:6; Wahyu 11:15). —Alyson Kieda

Pernahkah kamu mengalami damai sejahtera Allah di tengah suatu situasi sulit? Manakah aspek Allah dalam Yesaya 9:5 yang paling kamu butuhkan saat ini? Mengapa?
Allah sumber damai, ketika aku khawatir dan mencemaskan banyak hal, tolong aku untuk berpaling kepada-Mu dan menerima anugerah kedamaian dari-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Habakuk 1-3; Wahyu 15
amin
Amin
aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin😇
Amin
halleluya ðŸ™
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Amin. 😇
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Aminn
Setiap aku mengalami rasa takut, kekosongan perasaan-perasaan negatif, aku tidak pernah datang terlebih dahulu kepada manusia, yang pertama sekali aku datangi adalah Tuhan Yesus. sekalipun untuk datang pada-Nya penuh perjuangan.
Aspek Allah yang paling saya butuhkan dan akan selalu adalah aspek “Raja Damai”.
amin
.AmiN.
Amin
amen
trimakasih atas renungannya, yg blh menguatkan dan menghibur saya yg sdg mengalami byk pergumulan
Aminnn, Terima kasih atas Renungan Firman hari ini, Tuhan Yesus Memberkati kita Semua 😇ðŸ™âœ¨
Puji Tuhan Jesus Kristus Raja Damai. Amin ðŸ™
Puji Tuhan Jesus Kristus sang Raja Damai. Amin.ðŸ™
Tuhan sbg seorang Bapa yg kekal
AMIN 🌲✨💗
Allah menghapus segala kekhawatiran kita. Amin.
Aminn
amin
amin
Amin