Kita Membutuhkan Komunitas Gereja

Rabu, 1 Desember 2021

Baca: Ibrani 10:19-25

10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

10:21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

10:23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

10:24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati. —Ibrani 10:25

Saya anak pertama seorang pendeta Gereja Baptis Selatan. Sudah jelas apa yang diharapkan dari saya setiap hari Minggu: saya harus ke gereja. Perkecualiannya? Mungkin kalau saya demam. Namun, terus terang saja, saya senang ke gereja, bahkan meskipun sedang demam. Namun, dunia berubah, dan jumlah jemaat yang rutin datang ke gereja tidak seperti dulu lagi. Tentu saja pertanyaannya, mengapa demikian? Jawabannya banyak dan beragam. Penulis Kathleen Norris menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang diterimanya dari seorang pendeta. Ketika ditanya, ”Mengapa kita pergi ke gereja?” pendeta itu menjawab, “Kita pergi ke gereja untuk orang lain, karena mungkin saja seseorang membutuhkan kamu di gereja.”

Tentu saja, bukan berarti satu-satunya alasan kita ke gereja adalah karena orang lain, tetapi jawaban sang pendeta menggambarkan keinginan yang sama dari penulis kitab Ibrani. Ia mendorong orang-orang beriman untuk bertahan dalam iman, dan demi mencapai tujuan itu ia menegaskan, ”Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah” (Ibr. 10:25). Mengapa? Karena sesuatu yang penting akan hilang saat kita tidak hadir, yaitu perbuatan “saling menasihati” (ay.25). Kita perlu menyemangati satu sama lain untuk “saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik” (ay.24).

Saudara-saudari, setialah menghadiri pertemuan-pertemuan ibadah kita, karena mungkin seseorang membutuhkan kamu di sana. Dan sebaliknya, mungkin kamu juga membutuhkan mereka. —JOHN BLASE

WAWASAN
Kitab Ibrani ditulis kepada orang percaya Yahudi, yang karena penganiayaan dan kesukaran, dikhawatirkan dapat menjauh dari iman. Masuk akal jika penulisnya mengingatkan kepada mereka mengenai kepercayaan atau keberanian yang dapat mereka miliki di dalam Kristus, karena hal tersebut dapat mengatasi keraguan mereka. The New Bible Commentary menyatakan, “Kata yang diterjemahkan sebagai kepercayaan/keberanian ditemukan dalam empat ayat penting di Kitab Ibrani (3:6; 4:16; 10:19; 10:35). Pada dasarnya, itu merupakan keyakinan bahwa kita memiliki akses yang bebas dan terbuka untuk datang kepada Allah . . . berdasarkan pengorbanan Yesus yang unik (oleh darah Yesus).” Hasilnya, orang percaya diberi keberanian untuk percaya bahwa mereka benar-benar bagian dari “rumah” Allah (3:6), untuk memasuki hadirat Allah dengan penuh keberanian dalam doa (4:15-16), untuk memasuki hadirat Allah dalam ibadah (10:19), dan terus menjaga kepercayaan itu dalam menjalani hidup mereka (10:35). —Bill Crowder

Kita Membutuhkan Komunitas Gereja

Apa empat alasan utama kamu pergi atau tidak pergi ke gereja? Bagaimana mengetahui “seseorang mungkin membutuhkan kamu di gereja” membuat kamu merasakan pentingnya pertemuan?

Bapa Surgawi, ketika aku bertemu sesama untuk menyembah dan memuji nama-Mu, tolonglah aku untuk menyemangati mereka dalam nama-Mu. Ampunilah aku jika aku mengabaikan orang lain karena terlalu sibuk dengan diri sendiri.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 40-41; 2 Petrus 3

Bagikan Konten Ini
39 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terima kasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencan a kehidupan kami kedalam tanganMu saja, biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

  2. Clay Fernando
    Clay Fernando says:

    Tuhan Memberakati kita semua dalam menyambut Natal 2021dan Tahun Baru 2022💓🙏

  3. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Aminnn, terima kasih atas renungan firman hari ini, Tuhan Yesus Memberkati 😇🙏✨

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *