Itu Sangat Baik!

Sabtu, 18 Desember 2021

Baca: 2 Timotius 4:1-8

4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.

4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. —2 Timotius 4:7

Sekolah tempat putra saya, Brian, melatih futbol, kalah dalam perebutan juara wilayah lewat suatu pertandingan yang sengit. Lawan mereka tidak pernah kalah dalam dua tahun terakhir. Saya mengirim pesan singkat kepada Brian untuk menunjukkan simpati dan menerima jawaban pendek darinya: “Mereka sudah habis-habisan!”

Tidak ada pelatih yang mempermalukan para pemainnya setelah pertandingan usai. Tidak ada yang memarahi mereka atas kesalahan atau keputusan buruk yang mereka ambil sepanjang pertandingan. Sebaliknya, para pelatih tak henti-hentinya memuji pemain-pemain muda itu atas usaha mereka.

Sejalan dengan itu, alangkah bahagianya menyadari bahwa orang percaya tidak akan mendengar kata-kata yang mengecilkan dari Tuhan Yesus. Ketika Kristus datang kembali dan kita berdiri di hadapan-Nya, Dia tidak akan mempermalukan kita. Dia akan melihat apa yang telah kita lakukan selama mengikuti Dia (2 Kor. 5:10; Ef. 6:8). Menurut saya, kira-kira Dia akan berkata begini, “Kamu sudah habis-habisan! Itu sangat baik!” Rasul Paulus bersaksi bahwa ia telah “mengakhiri pertandingan yang baik” dan menantikan penyambutan dari Allah (2 Tim. 4:7-8).

Hidup adalah perjuangan tanpa henti melawan musuh kejam yang terus mencoba menghancurkan kita. Ia akan melawan semua upaya yang kita lakukan untuk menjadi seperti Yesus dan mengasihi sesama. Adakalanya kita mengalami kemenangan manis diselingi sejumlah kekalahan yang menyakitkan. Allah mengerti, tetapi tidak akan ada penghukuman abadi bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus (Rm. 8:1). Jika kelak kita berdiri di hadapan Allah dengan mengandalkan karya penebusan Putra Allah, setiap orang akan “menerima pujian dari Allah” (1Kor. 4:5). —David H. Roper

WAWASAN
Dalam 2 Timotius 3, Paulus memperingatkan Timotius mengenai orang-orang yang secara lahiriah “menjalankan ibadah mereka” tetapi sepenuhnya menentang kebenaran Allah (ay. 5). Di akhir pasal 3, sang rasul menyatakan nilai penting iman Timotius kepada Kristus, kemudian menulis: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (ay. 16-17). Hal itu penting, agar Timotius memahami perannya sebagai hamba Allah. Timotius harus menyatakan “apa yang salah”, menegur dan menasihati “dengan segala kesabaran dan pengajaran” (4:2), melawan guru-guru palsu yang mengatakan hal-hal “untuk memuaskan keinginan telinganya” (ay. 3). Dengan kata lain, Timotius tidak boleh mengatakan apa yang memuaskan orang hanya agar ia diterima. Ia harus membagikan kebenaran Allah saja, yakni kebenaran yang diajarkan Kitab Suci dengan sangat jelas. —Tim Gustafson

Itu Sangat Baik!

Apakah membayangkan diri kamu berdiri di hadapan Allah membuat kamu takut atau senang? Mengapa demikian?

Ya Bapa, terima kasih untuk janji-Mu, bahwa karena aku memiliki Yesus sebagai Juruselamatku, aku tidak akan dihukum untuk selamanya.

Bacaan Alkitab Setahun: Obaja; Wahyu 9

Bagikan Konten Ini
25 replies
  1. nikodemus hadi prasetyo
    nikodemus hadi prasetyo says:

    PujiTuhan,ada masanya saya berhadapan muka dg Tuhan Yesus selamanya.kembali kerumah Bapa dalam damai sejahtera.amin.

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana,kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan , biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *