Tetap Beriman Meski Ditentang
Senin, 29 November 2021
Baca: Daniel 3:13-18,25-27
3:13 Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja,
3:14 berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: “Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
3:15 Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?”
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
3:25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”
3:26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: “Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!” Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
3:27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tetapi seandainya tidak, . . . kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. —Daniel 3:18
Esther dibesarkan di sebuah suku di Filipina yang menentang iman Kristen. Ketika sedang berjuang melawan penyakit yang mengancam nyawa, Esther menerima keselamatan dalam Tuhan Yesus lewat doa bibinya. Hari ini, Esther melayani dengan memimpin kelas pendalaman Alkitab di komunitas lokalnya di tengah sejumlah ancaman kekerasan dan pembunuhan terhadapnya. Ia masih melayani dengan penuh sukacita, dan berkata, “Aku tidak bisa berhenti memberi tahu orang tentang Yesus karena aku sudah mengalami sendiri kuasa, kasih, kebaikan, dan kesetiaan Allah dalam hidupku.”
Melayani Allah di tengah lingkungan yang menentang iman Kristen memang dialami oleh banyak orang saat ini. Itu pula yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, tiga pemuda Israel yang hidup dalam penawanan di Babel. Dalam kitab Daniel, kita melihat bagaimana mereka bertiga tetap menolak sujud menyembah patung emas raksasa Raja Nebukadnezar, sekalipun di bawah ancaman hukuman mati. Mereka bersaksi bahwa Allah sanggup melindungi mereka, tetapi mereka memilih untuk tetap melayani-Nya “seandainya” Dia tidak menyelamatkan mereka (Dan. 3:18). Ketika mereka dilemparkan ke dalam perapian, Allah benar-benar ikut menemani mereka dalam penderitaan mereka (ay.25). Terkejutlah semua orang karena mereka selamat, bahkan “rambut di kepala mereka tidak hangus” (ay.27).
Jika kita menghadapi penderitaan atau penganiayaan karena iman, contoh-contoh orang beriman dari zaman dahulu hingga sekarang mengingatkan kita bahwa Roh Allah senantiasa menyertai kita. Dia hadir untuk menguatkan dan menopang kita ketika kita memilih taat kepada-Nya, bahkan “seandainya” keadaan yang terjadi berbeda dari yang kita harapkan. —LISA M. SAMRA
WAWASAN
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (Daniel 3:12) tidak asing dengan yang namanya kesulitan. Mereka diambil paksa dari rumah mereka di Yehuda dan digiring ke pembuangan. Mereka juga mungkin menyaksikan anggota keluarga mereka disiksa dan dibunuh. Kemungkinan besar mereka sendiri pernah disiksa, dan sekarang mereka tinggal di tengah budaya yang menentang satu-satunya Allah yang sejati. Namun semua kesukaran ini justru memperkuat iman mereka. Ketika mereka menentang raja dengan sopan (ay. 16-18), Nebukadnezar tersinggung dan amarahnya pun berkobar. Namun, ketiga pemuda ini tetap teguh iman dan hanya menyembah Allah. —Tim Gustafson

Bagaimana kamu menunjukkan kesetiaan kamu mengikut Allah meskipun banyak mendapat pertentangan? Sebaliknya, bagaimana Allah menunjukkan diri-Nya tetap setia kepada kamu?
Ya Allah, terima kasih karena Engkau begitu mengasihiku. Tolonglah aku agar tetap mengikut-Mu dengan penuh sukacita, sekalipun banyak yang menentangnya.
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 35–36; 2 Petrus 1
amin
.AmiN.
Tuhan Yesus baik
Amin
Aminâ¤ï¸ðŸ˜‡
Amin
aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
amin
Amin.
Amin
Terimakasih Tuhan Yesus, telah memberikan kesempatan hari ini untuk menikmati karya dan kebaikanmu dalam hidupku.Biarlah hari ini hidupku bisa menjadi berkat bagi orang-orang disekelilingku dan hidupku boleh menjadi saksi bagi kemuliaan Tuhan, kiranya Roh kudus penghibur, penolong akan menyertai dan membimbingku sepanjang hari ini.
Ajarkan aku Tuhan untuk terus setia dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam seiap hal yang akan kujalani hari ini dan tetap bergantung & berpengharapan kepada Tuhan, karena saya yakin dan percaya hanya Tuhan Yesus yang mampu menolong saya dalam menjalankan aktifitas yang akan saya lakukan hari ini .Terimakasih Tuhan Yesus. AMIN
Amin…
amin
Thankyou,GbuðŸ™
Thankyou,GbuðŸ™
Amin Tuhan Yesus memberkati ðŸ™
Amin
Amin
Amim😇
Terima kasihðŸ™
AMIN
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin
Amin ya Tuhan
Amin
amin😇
Haleluya. AminðŸ™
Amin
amin
Amin
Aminn
amin
AminðŸ™ðŸ’—🤗
Amin😇
Mengikut Yesus selamanya. Amin.
Amin
Amin
Amien
Amin ðŸ™ðŸ»
AMINNN
amin
amin
amin