Maksud dari Penderitaan
Rabu, 27 Oktober 2021
Baca: Ayub 42:1-9
42:1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
42:2 “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”
42:7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: “Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.”
42:9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan Ayub.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub. —Ayub 42:7
“Jadi, maksud kamu, belum tentu saya yang bersalah?” Perkataan wanita itu mengejutkan saya. Saya baru saja menjadi pembicara tamu di gerejanya, dan kami sedang membahas materi yang saya bagikan pagi itu. “Saya mengidap penyakit kronis,” kata wanita itu, “dan saya sudah berdoa, berpuasa, mengaku dosa, dan melakukan semua yang disuruh supaya saya bisa sembuh. Tetapi saya masih saja sakit, jadi saya pikir, ini semua pasti salah saya.”
Saya sedih mendengar pengakuannya. Setelah diberikan “rumus” rohani untuk menyelesaikan masalahnya, wanita itu menyalahkan dirinya sendiri ketika rumus tersebut tidak membuahkan hasil. Yang lebih parah, cara kaku dalam menghadapi penderitaan tersebut sudah terbantahkan sejak zaman lampau.
Sederhananya, rumus kuno ini menyatakan bahwa jika kamu mengalami penderitaan, itu pasti akibat dosa. Ketika Ayub secara tragis kehilangan ternak, anak-anak, dan kesehatannya, sahabat-sahabatnya menerapkan rumus ini kepadanya. “Siapa binasa dengan tidak bersalah?” kata Elifas yang mencurigai Ayub telah berdosa (Ayb. 4:7). Bildad bahkan mengatakan bahwa anak-anak Ayub mati karena mereka berbuat dosa (8:4). Tanpa mempedulikan alasan sesungguhnya dari malapetaka yang menimpa Ayub (1:6–2:10), mereka menyiksa Ayub dengan melontarkan berbagai alasan sepele atas penderitaan yang dialaminya. Belakangan, mereka semua ditegur oleh Allah (42:7).
Penderitaan merupakan bagian dari hidup di tengah dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa. Seperti Ayub, tragedi dapat terjadi karena alasan-alasan yang mungkin tidak akan pernah kita ketahui. Akan tetapi, Allah mempunyai maksud ilahi bagi kamu, suatu maksud yang melampaui penderitaan yang sedang kamu alami. Janganlah kamu berkecil hati dengan mempercayai rumus-rumus yang menyepelekan masalah. —Sheridan Voysey
WAWASAN
Setelah bertemu muka dengan Allah, Ayub merasa kemarahannya reda dan semua pertanyaannya pupus, dan ia bahkan menggambarkan dirinya bertobat “dalam debu dan abu” (Ayub 42:6). Namun Allah tidak menegur Ayub atas pertanyaan-pertanyaannya dan bahkan menyatakan bahwa di dalam kesedihan dan sakitnya ia lebih dekat kepada kebenaran dibandingkan sahabat-sahabatnya. Karena mereka tergesa-gesa membela apa yang mereka lihat sebagai serangan terhadap Allah, sahabat-sahabat Ayub berbicara dengan congkak dan tanpa bela rasa. Mereka lebih suka menyalahkan Ayub atas penderitaannya daripada mempertanyakan pendapat mereka tentang Allah, seperti Allah selalu melindungi orang benar dari kesengsaraan. Ironisnya, karena mereka terlalu terburu-buru membela-Nya, mereka “tidak berkata benar tentang [Allah]” sedangkan Ayub telah berkata jujur (ay. 7). Perkenanan Allah atas Ayub menyatakan bahwa Allah tidak ingin kita memendam penderitaan, kemarahan, dan pertanyaan-pertanyaan sulit kita, tetapi Dia sangat menghargai hubungan yang jujur dan tulus dengan-Nya. —Monica La Rose

Pernahkah kamu melihat rumus “penderitaan = dosa” ini digunakan untuk menjelaskan pergumulan seseorang? Menurut kamu, mengapa pandangan ini masih banyak dipercaya?
Ya Tabib Agung, berikanlah kepadaku kata-kata yang menyembuhkan, bukan menyakiti orang lain dalam kesulitan yang mereka hadapi.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 12–14; 2 Timotius 1
aminnðŸ™ðŸ»
Aminâ¤ï¸ðŸ˜‡
Amin
aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
amin
Amin
Amin
Kami memohon Tuntunan Roh Kudus dalam mengerti akan maksud Rencana Tuhan dalam tiap masalaah yang kita hadapi ðŸ™
Amin.
Tuhan yg memberi kesanggupan dlm menghadpi penderitaan, masalah, tekanan yg kita alami dlm hidup.
Amin
Amin
Amin. Tuhan memberkati😇
AMIN
Amen..terimakasih renungan pagi ini..selamat pagi..salam sehat.
Amin
God bless you
Amin Tuhan Yesus memberkati
Terima kasih,GbuðŸ™
have a great day
amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau Limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin
Amin
amin
Amin. 😇
Amin
.AmiN.
Amin,God Bless US
Amin
Amin
Makasih Tuhan Yesus❤️
Amin
Amin
Amin
Amin
amin
AminðŸ™ðŸ’—✨
Amen
amin
Amin
Amin
Amin
amin
amin
Amin ðŸ™ðŸ»
Terimakasih Jesus ðŸ™ðŸ»
Menyembuhkan luka dengan kasih Tuhan. Amin.
amin
aminn
Amin
Amin