Hidup untuk Melayani 

Jumat, 22 Oktober 2021

Baca: 1 Petrus 4:8-11

4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

4:9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.

4:10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. —1 Petrus 4:10

Setelah Chelsea, 10, menerima seperangkat alat lukis lengkap, ia menyadari bahwa Allah menggunakan seni untuk menghiburnya saat ia sedang merasa sedih. Ketika tahu ada sebagian anak yang tidak memiliki peralatan lukis, ia ingin membantu mereka. Jadi, saat ia berulang tahun, Chelsea meminta teman-temannya untuk tidak memberinya hadiah. Sebaliknya, ia mengajak mereka menyumbangkan peralatan lukis dan membantunya mengepak hadiah untuk anak-anak yang membutuhkan tersebut. 

Di kemudian hari, dengan bantuan keluarganya, ia mendirikan Dompet Amal Chelsea. Ia meminta lebih banyak orang untuk mendukungnya supaya lebih banyak anak-anak yang terbantu. Ia juga mengajarkan cara-cara melukis kepada kelompok-kelompok yang telah menerima hadiah darinya. Setelah Chelsea diwawancarai stasiun berita lokal, orang-orang dari seluruh penjuru negeri ikut mendukung dan menyumbangkan peralatan lukis. Lewat kegiatan sosialnya yang telah menjangkau berbagai penjuru dunia, gadis kecil itu menunjukkan bagaimana Allah dapat memakai kita ketika kita bersedia melayani orang lain.

Belas kasihan dan kerelaan Chelsea untuk berbagi mencerminkan hati seorang hamba yang setia. Rasul Petrus mendorong semua orang percaya untuk menjadi pengurus yang baik dan setia, “[mengasihi] sungguh-sungguh seorang akan yang lain” dengan membagikan berkat dan talenta yang telah mereka terima dari Allah (1Ptr. 4:8–11).

Perbuatan kasih kita yang sederhana dapat mengilhami orang lain untuk ikut memberi. Allah juga dapat mendatangkan banyak orang untuk melayani bersama kita. Dengan bersandar kepada Allah, kita dapat hidup untuk melayani dan memberi-Nya kemuliaan yang layak Dia terima. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Menulis kepada para pengikut Yesus yang menderita karena penganiayaan (1 Petrus 4:12-16), Petrus mengatakan kepada mereka agar jangan takut, tetapi tetap setia, “kuduskan[lah] Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!” (3:14-15), dan hidup dengan cara memuliakan Allah di tengah-tengah bangsa yang bermusuhan dan tidak percaya (2:11-12). Dalam perikop hari ini (4:8-11), ia mendorong orang-orang percaya untuk mengasihi dengan “sungguh-sungguh seorang akan yang lain” (ay. 8), yang ditunjukkan dengan cara saling mengampuni, memberi tumpangan (ay. 9), dan tanpa pamrih melayani seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh (ay. 10). Orang-orang percaya tidak boleh memakai karunia mereka untuk kepentingan diri sendiri, tetapi harus menjadi “pengurus yang baik dari kasih karunia Allah”; kita harus memakainya dengan penuh tanggung jawab untuk mengajarkan orang-orang lain dan memuliakan Allah (ay. 11). Di bagian lain, Rasul Paulus merinci beberapa karunia rohani dan bagaimana mempergunakannya (Roma 12:3-8; 1 Korintus 12:4-31; Efesus 4:11-16). —K.T. Sim

Hidup untuk Melayani 

Bagaimana kamu dapat bergantung pada Allah untuk menolong kamu melayani orang lain hari ini? Bagaimana cara Allah meyakinkan kamu untuk melayani Dia lewat cara-cara yang rasanya terlalu sulit untuk kamu lakukan seorang diri?

Bapa yang setia, sudilah memberikan segala yang kubutuhkan untuk melayani-Mu agar aku dapat mengasihi sesamaku lewat perkataan dan perbuatanku hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 65–66; 1 Timotius 2

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Valent Ady
    Valent Ady says:

    waw firman yang sangat memberkati dalam hal kecil kita belajar membantu membuat orang berdampak juga membantu

  2. rico art
    rico art says:

    Terima kasih Tuhan atas banyak berkat yang telah Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin kami dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tangan Mu saja ya Tuhan, biarlah kehendakMu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *