Apakah Allah Mendengar?

Kamis, 28 Oktober 2021

Baca: 1 Yohanes 5:13-15

5:13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

5:14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

5:15 Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.

Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. —1 Yohanes 5:14

Ketika saya melayani dalam tim pemerhati jemaat, salah satu tugas saya adalah mendoakan berbagai permohonan yang ditulis jemaat pada kartu-kartu doa selama kebaktian. Mendoakan kesehatan seorang bibi. Mendoakan keuangan sepasang suami-istri. Mendoakan seorang cucu agar ia mengenal Tuhan. Jarang sekali saya mendengar hasil dari doa-doa tersebut. Kebanyakan permohonan doa ditulis tanpa nama, sehingga saya tidak bisa tahu bagaimana tanggapan Allah terhadap doa-doa tersebut. Harus diakui, terkadang saya bertanya-tanya, Apakah Allah benar-benar mendengar? Adakah sesuatu yang terjadi sebagai hasil dari doa-doa saya?

Dalam masa hidup kita, banyak di antara kita yang bertanya, “Apakah Allah sungguh mendengar doaku?” Saya teringat bagaimana saya sendiri selama bertahun-tahun berdoa seperti Hana dalam Perjanjian Lama yang meminta kehadiran seorang anak, tetapi tidak kunjung menerima jawaban. Saya juga pernah memohon kepada Allah agar ayah saya beriman kepada-Nya, tetapi beliau meninggal dunia tanpa menunjukkan bukti bahwa ia sudah percaya.

Dalam Kitab Suci terdapat banyak sekali contoh bagaimana Allah menyendengkan telinga-Nya untuk mendengar: rintihan orang Israel yang diperbudak di Mesir (Kel. 2:24); seruan Musa di Gunung Sinai (Ul. 9:19); permohonan Yosua di Gilgal (Yos. 10:14); doa Hana meminta anak (1Sam. 1:10-17); teriakan Daud memohon agar diselamatkan dari Saul (2Sam. 22:7).

1 Yohanes 5:14 mengemukakan dengan kuat, “Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” Kata “mengabulkan” berarti menaruh perhatian dan menanggapi setelah mendengar.

Ketika kita datang kepada Allah hari ini, kiranya kita memiliki keyakinan bahwa sebagaimana telinga-Nya mendengar permohonan umat-Nya di sepanjang zaman, Dia juga mendengar seruan permohonan kita. —Elisa Morgan

WAWASAN
Dalam 1 Yohanes 5:14-15, kita temukan janji bersyarat bagi doa yang dijawab: Allah mendengar doa-doa kita dan mengabulkan apa saja yang kita minta, “jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” Berdoa menurut kehendak Allah adalah “kalau kita minta apa saja yang menyenangkan hatinya” (BIS) atau “sesuai dengan kehendak-Nya” (J.B. Phillips). Pemazmur, yang sangat menyadari bahwa janji Allah tentang doa yang dijawab adalah dengan syarat adanya suatu hubungan yang benar dengan Dia, memberi peringatan, “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar” (Mazmur 66:18). Rasul Yakobus memperingatkan bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa kita jika kita meminta dengan motivasi yang salah, bahwa itu hendak kita “habiskan untuk memuaskan hawa nafsu” (Yakobus 4:3). Inilah yang dibutuhkan dalam hubungan yang benar dengan Yesus, yaitu: “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yohanes 15:7). —K.T. Sim

Apakah Allah Mendengar?

Berhentilah sejenak untuk memikirkan sesuatu yang baru-baru ini kamu minta dari Allah. Apa motivasi kamu menaikkan permohonan itu? Bagaimana kamu tahu Allah mendengar kamu?

Bapa, aku datang memohon kepada-Mu dan percaya bahwa Engkau mendengarkanku, karena Engkau sendiri telah mengatakannya.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 15–17; 2 Timotius 2

Bagikan Konten Ini
46 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari. pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang- orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekua kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Grace Imanuell
    Grace Imanuell says:

    sangat terberkati !! jadi introspeksi diri apakah doaku selama ini untuk kepentingan diriku sendiri atau sesuai dengan kehendak Tuhan. terima kasih Tuhan, ajarku untuk percaya bahwa Engkau mendengar setiap doaku dan mengabulkan sesuai dengan kehendak dan kemauanNya

  3. Enita Zai
    Enita Zai says:

    Tuhan, trimakasih atas sgala berkat mu dlm ke hidupan ku. engkau mencukupkan sgala yg ku butuhkan dan ajar kan aku sllu utk ttp percaya kepada-mu 🙏😇

  4. Sabam Laurensius Simanjuntak
    Sabam Laurensius Simanjuntak says:

    aku memohon kepada Tuhan agar penyakit mamakku dipulihkanNya agar kami bisa bersuka cita kembali bersama mereka dan anak-anak kami mengenal lebih dalam siapa kakek nenek mereka. Amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *