Waktunya untuk Pembaruan

Rabu, 1 September 2021

Waktunya untuk Pembaruan

Baca: Efesus 4:20-32

4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.

4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,

4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,

4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

4:28 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.

4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Hendaklah hati dan pikiranmu dibaharui seluruhnya. —Efesus 4:23 BIS

Waktunya untuk Pembaruan

Saatnya memperbarui tampilan interior rumah kami. Namun, baru saja saya mulai menyiapkan ruangan untuk dicat ulang, pemerintah negara bagian kami mengumumkan bahwa penjualan barang-barang kebutuhan perbaikan rumah akan dihentikan sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19. Begitu mendengar pengumuman itu, saya bergegas ke toko untuk membeli bahan-bahan penting yang saya butuhkan. Mustahil dapat merenovasi rumah tanpa adanya bahan-bahan yang tepat.

Pembaruan juga ada dalam benak Paulus ketika ia menulis Efesus pasal 4. Akan tetapi, pembaruan yang ia maksud lebih dari sekadar perubahan secara fisik. Walaupun iman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat menjadikan kita ciptaan baru, masih ada hal-hal yang perlu dikerjakan oleh Roh Allah. Dibutuhkan waktu dan karya Roh Kudus sebelum kita dapat mencapai “kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef. 4:24).

Roh Kudus hadir membuat perubahan-perubahan yang dibutuhkan dalam diri kita sehingga kita dimampukan untuk mencerminkan Yesus lewat perkataan dan perbuatan kita. Dia menolong kita mengganti dusta dengan perkataan yang “benar” (ay.25). Dia membimbing kita menjauhi dosa yang timbul dari kemarahan (ay.26). Dia juga mengarahkan kita mengucapkan “perkataan yang baik untuk membangun” orang lain (ay.29). Perbuatan-perbuatan yang dikendalikan oleh Roh Kudus tersebut merupakan bagian dari pembaruan batin yang terwujud dalam bentuk kebaikan hati, belas kasihan, dan pengampunan (ay.32). Roh Allah bekerja di dalam diri kita untuk memampukan kita meneladani Yesus sendiri dan mencerminkan hati Bapa kita di surga (ay.24; 5:1). —DAVE BRANON

WAWASAN
Efesus 4:32 menjabarkan sejumlah bukti dari hidup yang diubahkan Allah: “Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Yang menarik, ucapan itu ditujukan kepada suatu peradaban yang sangat mirip dengan dunia kita saat ini. Inilah dunia tempat orang tidak mempedulikan kebenaran tentang Kristus, korupsi merajalela di mana-mana, dan manusia cenderung memanfaatkan sesamanya demi kepentingannya sendiri. Meski menghadapi masalah-masalah itu, Rasul Paulus menantang orang percaya untuk memiliki sikap hati yang bertolak belakang dengan pola pikir duniawi tersebut. Kita patut memperlihatkan kebaikan, belas kasihan, dan pengampunan yang meneladani kehidupan Yesus sendiri yang bertolak belakang dengan dunia; sementara kita diingatkan bahwa tujuan dan kebutuhan terbesar kita adalah untuk menjadi serupa dengan-Nya. —Bill Crowder

Apa saja aspek dari diri kamu yang perlu mengalami pembaruan nyata lewat tuntunan dan kuasa Roh Kudus? Apa yang akan kamu lakukan sebagai langkah awal dari pembaruan tersebut?

Allah yang Maha Pengasih, terima kasih karena Engkau telah menjadikanku ciptaan yang baru dalam Kristus. Tolonglah agar segala tindakanku, lewat tuntunan-Mu, dapat mencerminkan pembaruan yang Engkau kerjakan di dalam diriku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 135–136; 1 Korintus 12

Bagikan Konten Ini
69 replies
« Older Comments
  1. Rubi
    Rubi says:

    2021 09 01 – 22:20
    CMI

    Kita adalah manusia ciptaan baru dalam Kristus yang selalu diperbarui oleh Roh Kudus

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang di sorga,
    Dikuduskanlah nama-Mu,
    datanglah Kerajaan-Mu,
    jadilah kehendak-Mu
    di bumi seperti di sorga.
    Berikanlah kami pada hari ini
    makanan kami yang secukupnya
    dan ampunilah kami akan kesalahan
    kami, seperti kami juga mengampuni
    orang yang bersalah kepada kami;
    dan janganlah membawa kami ke
    dalam pencobaan,
    tetapi lepaskanlah kami dari pada
    yang jahat.
    Karena Engkaulah yang empunya
    Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    sampai selama-lamanya.
    Amin.

« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *