Tak Terbatas
Senin, 27 September 2021
Baca: Yesaya 40:21-28
40:21 Tidakkah kamu tahu? Tidakkah kamu dengar? Tidakkah diberitahukan kepadamu dari mulanya? Tidakkah kamu mengerti dari sejak dasar bumi diletakkan?
40:22 Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!
40:23 Dia yang membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada dan yang menjadikan hakim-hakim dunia sia-sia saja!
40:24 Baru saja mereka ditanam, baru saja mereka ditaburkan, baru saja cangkok mereka berakar di dalam tanah, sudah juga Ia meniup kepada mereka, sehingga mereka kering dan diterbangkan oleh badai seperti jerami.
40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.
40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.
40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: “Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?”
40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tuhan ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. —Yesaya 40:28
Saya terduduk di pujasera sebuah pusat perbelanjaan, dengan tubuh yang tegang dan perut yang mulas karena memikirkan setumpuk pekerjaan yang mendesak untuk segera diselesaikan. Sambil mengunyah burger, saya melihat orang-orang di sekitar saya juga bergegas-gegas, sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Betapa terbatasnya kita semua, pikir saya, terbatas dalam hal waktu, tenaga, dan kemampuan.
Saya terpikir untuk membuat daftar tugas yang baru supaya saya dapat mendahulukan tugas-tugas yang mendesak, tetapi baru saja saya mengeluarkan pulpen, sebuah pemikiran lain memasuki benak saya. Saya terpikir tentang Pribadi yang kekal dan tak terbatas, yang dengan mudah dan leluasa menggenapi semua yang dikehendaki-Nya.
Allah itu, kata Nabi Yesaya, dapat menakar air laut dengan lekuk tangan-Nya dan menakar debu tanah dengan takaran (Yes. 40:12). Dia menamai bintang-bintang di langit dan mengatur jalannya masing-masing (ay.26), mengawasi gerak-gerik para pembesar dan hakim dunia (ay.23), menganggap pulau-pulau tidak lebih dari abu halus dan bangsa-bangsa seperti setitik air dalam timba (ay.15). “Dengan siapa hendak kamu samakan Aku?” Dia bertanya (ay.25). “Tuhan ialah Allah kekal,” jawab Yesaya. “Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu” (ay.28).
Stres dan tekanan memang tidak baik bagi kita, tetapi hal-hal tersebut memberikan pelajaran bagi saya. Allah yang tak terbatas itu tidak seperti saya. Dia pasti menggenapi semua yang dikehendaki-Nya. Setelah makan, saya berhenti sejenak—untuk menyembah Allah dalam hati. —Sheridan Voysey
WAWASAN
Penyingkapan Kristus yang paling lengkap di Perjanjian Lama terdapat dalam kitab Yesaya. Begitu lengkapnya sehingga kitab itu terkadang disebut “Injil Yesaya”. Dalam Yesaya 40, sang penulis melukiskan Allah yang agung sebagai Pencipta dan Penopang surga dan bumi yang mahakuasa. Dibandingkan dengan Dia, kita bagai “belalang” (ay.22). Namun, meski Dia dapat “membuat pembesar-pembesar menjadi tidak ada” (ay.23), sebagai pencipta bintang-bintang, Dia memanggil mereka yang mengasihi dan mengikuti Dia sesuai nama mereka (ay.26; lihat 43:1). Dia, yang kudus dan abadi, “Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia . . . bersemayam . . . bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk” (57:15). —Alyson Kieda
Bagaimana kamu dapat menerima kekuatan Allah yang tidak terbatas hari ini? (ay.29-31). Di tengah segala tugas dan tanggung jawab kamu, bagaimana kamu dapat berhenti sejenak untuk menyembah Pribadi yang kekal itu?
Allah yang penuh kasih, Engkau yang tidak terbatas akan menggenapi semua yang telah Engkau janjikan.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 3–4; Galatia 6
Amin..Terpujilah Nama Tuhan..
Amin..Terpujilah Nama Tuhan..