Sepenuhnya Yakin dalam Allah
Senin, 6 September 2021
Baca: Ulangan 33:1-5,12
33:1 Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: “TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.
33:3 Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus–di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu.
33:4 Musa telah memerintahkan hukum Taurat kepada kita, suatu milik bagi jemaah Yakub.
33:5 Ia menjadi raja di Yesyurun, ketika kepala-kepala bangsa datang berkumpul, yakni segala suku Israel bersama-sama.
33:12 Tentang Benyamin ia berkata: “Kekasih TUHAN yang diam pada-Nya dengan tenteram! TUHAN melindungi dia setiap waktu dan diam di antara lereng-lereng gunungnya.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kekasih Tuhan yang diam pada-Nya dengan tenteram! Tuhan melindungi dia setiap waktu. —Ulangan 33:12
Saya menulis sepucuk surat untuk masing-masing anak kami ketika mereka beranjak remaja. Dalam salah satu surat tersebut, saya berbicara tentang identitas orang percaya di dalam Kristus, sambil mengingat bagaimana dahulu pada masa remaja saya merasa minder dan tidak percaya diri. Saya harus belajar meyakini bahwa saya dikasihi Allah sebagai anak-Nya. Dalam surat itu saya menulis, “Mengenal siapa dirimu berarti mengenal Dia yang memilikimu.” Karena ketika kita mengerti bahwa Allah telah menciptakan kita dan kita berkomitmen untuk mengikuti-Nya, kita bisa menerima karya-Nya atas diri kita dengan yakin. Kita juga tahu bahwa Dia terus mengubah kita menjadi semakin serupa dengan-Nya dari hari ke hari.
Sebuah ayat Kitab Suci yang mendasar tentang identitas kita sebagai anak-anak Allah adalah Ulangan 33:12: “Kekasih Tuhan yang diam pada-Nya dengan tenteram! Tuhan melindungi dia setiap waktu dan diam di antara lereng-lereng gunungnya.” Sesaat sebelum meninggal, Musa mengucapkan berkat itu atas suku Benyamin yang bersama umat Allah akan segera memasuki tanah yang dijanjikan-Nya bagi mereka. Allah ingin mereka selalu mengingat bahwa mereka adalah kekasih hati-Nya dan mereka sepenuhnya meyakini identitas mereka sebagai anak-anak-Nya.
Meyakini identitas kita sebagai anak-anak Allah sungguh penting bagi siapa saja—baik mereka yang masih remaja, yang mencapai berusia paruh baya, atau yang telah berusia lanjut. Ketika mengerti bahwa Allah telah menciptakan kita dan senantiasa melindungi kita, kita memperoleh rasa aman, pengharapan, dan kasih yang sejati. —AMY BOUCHER PYE
WAWASAN
Berkat Musa atas bangsa Israel sebelum kematiannya mengikuti tradisi berkat yang diberikan ayah kepada anak-anaknya sebelum meninggal dunia (Kejadian 49). Setiap suku disebutkan Musa bagaikan nama anak-anaknya. Berkat atas setiap suku itu (Ulangan 33:6-25) diawali dan diakhiri dengan puisi berkat yang ditujukan kepada seluruh bangsa Israel (ay.1-5,26-29). (Yesyurun di ayat 5 dan 26 berarti “yang benar” dan mengacu kepada seluruh bangsa Israel.) Karena Yahweh menjadi Allah mereka, mereka diberkati—selamat, aman, dan kuat. Allah adalah pahlawan dan raja mereka, yang mengalahkan semua musuh (ay.26-29) dan memerintah umat-Nya dengan hukum yang diberikan kepada Musa (ay.4). —Monica La Rose
Bagaimana kesadaran bahwa kamu aman terlindung dalam Allah dapat membuat kamu semakin mengasihi Allah? Bagaimana kebenaran itu memperdalam pengenalan kamu terhadap diri sendiri?
Bapa yang penuh kasih, Engkau telah menciptakanku dan selalu menyertaiku. Kiranya aku meresapi dan menghayati identitasku sebagai anak-Mu lewat pemikiran dan perbuatanku.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 148–150; 1 Korintus 15:29-58
Amin
hamba yakin dan percaya di dalam Nama Tuhan Yesus tak ada yg mustahil. terpujiah Allah Bapa yang maha kuasa khalik langit dan bumi. amin
Amen
Aminn
Amin
Hidup sebagai anak Allah. Amin.
Amin
Amin
aminn😇
Amien 👃 👃
Amin
amin
amin. bless us God
Amin,Allah pengharapan ,kekuatan dan peelindungan
aminnnn,puji Tuhan
Amin