Yang Terbesar

Kamis, 5 Agustus 2021

Yang Terbesar

Baca: Markus 9:33-37

9:33 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: “Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?”

9:34 Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.

9:35 Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.”

9:36 Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka:

9:37 “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.”

Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya. —Markus 9:35

Yang Terbesar

Cuthbert adalah tokoh iman yang sangat dicintai di Inggris bagian utara. Selain berhasil memenangkan banyak jiwa di wilayah tersebut, Cuthbert juga menjadi penasihat bagi raja-raja dan membawa pengaruh bagi negara; sehingga setelah kematiannya, dibangunlah kota Durham untuk menghormatinya. Namun, bukan itu saja bukti kebesaran Cuthbert.

Setelah suatu wabah melanda wilayah itu, Cuthbert berkeliling dari desa ke desa untuk memberikan penghiburan. Ketika sedang bersiap meninggalkan salah satu desa, ia ingin memastikan apakah ada orang yang belum ia doakan. Ternyata ada—seorang wanita dengan anak di dekapannya. Wanita itu sudah kehilangan anak lelakinya, dan anak yang didekapnya juga sudah di ambang kematian. Cuthbert pun memeluk anak yang demam tinggi itu, mendoakannya, dan mencium keningnya. “Jangan takut,” katanya kepada sang ibu, “tidak ada lagi anggota keluargamu yang akan mati.” Konon anak itu kemudian tetap hidup.

Yesus juga pernah menaruh seorang anak kecil dalam pelukan-Nya untuk mengajarkan murid-murid-Nya tentang arti menjadi yang terbesar, dengan berkata, “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku” (Mrk. 9:37). “Menyambut” seseorang dalam budaya Yahudi berarti melayaninya, seperti tuan rumah menyambut tamunya. Karena seharusnya anak-anak yang melayani orang dewasa, bukan sebaliknya, perkataan Yesus tadi pasti sangat mengejutkan. Apa maksud Yesus? Kebesaran seseorang terletak pada kerelaannya melayani mereka yang terendah dan terkecil (ay.35).

Penasihat raja. Tokoh berpengaruh dalam sejarah. Kota dibangun untuk menghormatinya. Meski demikian, bisa jadi inilah yang dicatat oleh Allah sebagai warisan hidup Cuthbert: Pemerhati seorang ibu yang membutuhkan. Penghibur seorang anak yang sakit. Kehidupan yang rela melayani, seperti yang juga dilakukan Tuhannya. —SHERIDAN VOYSEY

WAWASAN
Konteks selalu menjadi elemen kunci ketika memikirkan bagian mana pun dari Alkitab, dan bacaan hari ini terdapat dalam konteks yang tragis dan menyedihkan. Dalam Markus 9:30-32, Yesus memberikan pemberitahuan kedua-dari total tiga kali (Markus 8:31; 9:31; 10:33)-tentang misi utama-Nya, yaitu untuk disalibkan dan mengalami kengerian dan kehinaan salib. Di Markus 8:32, Petrus menanggapi pemberitahuan pertama Yesus dengan penolakan keras-ia yakin Yesus seharusnya tidak perlu mengalami penderitaan seperti itu. Di Markus 9, para murid menanggapi pemberitahuan itu dengan perdebatan tentang siapa dari mereka yang akan menjadi yang terbesar-nampaknya sebuah topik pembicaraan yang terus mereka bahas. Jelas, mereka gagal memahami keseriusan dari pengorbanan Yesus yang akan berlangsung bagi mereka. Para murid hanya mampu memikirkan keuntungan yang mungkin mereka dapatkan dari Kerajaan Allah yang akan datang. Diskusi di antara mereka ini mengingatkan betapa pikiran kita bisa menjadi sangat sempit sampai-sampai kita tidak menyadari tujuan-tujuan Allah yang lebih besar. —Bill Crowder

Ketika kamu berpikir tentang seorang tokoh “besar” bersejarah, gambaran apa yang terpikirkan? Bagaimana hari ini kamu dapat berusaha menjadi “yang terbesar” seperti maksud Yesus?

Ya Allah, tolonglah aku untuk melayani sesamaku dengan rendah hati.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 68–69; Roma 8:1-21

Bagikan Konten Ini
61 replies
Newer Comments »
  1. devita mahalubi
    devita mahalubi says:

    Amen Tuhan Yesus jadikanlah kami memahami dan mengetahui kebesaran dan kemualiaanMu Bapa. Amen

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong Kami, sembuhkan juga orang – orang di sekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam tanganMu saja ya Tuhan, biarlah kehendak Mu yang terjadi, terpujilah namaMu kekal selamanya,amin

  3. Adell Banjar
    Adell Banjar says:

    amiinnn!!!
    Tuhan bisa memakai siapapun menjadi apapun,Tuhan mengerjakan yang indah utk setiap kita❤tetaplah berpengharapan dan layani lah manusia seperti melayani Tuhan Yesus

Newer Comments »

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *