Tidak Pernah Dilupakan

Rabu, 4 Agustus 2021

Tidak Pernah Dilupakan

Baca: Yesaya 49:14-18

49:14 Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”

49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

49:17 Orang-orang yang membangun engkau datang bersegera, tetapi orang-orang yang merombak dan merusak engkau meninggalkan engkau.

49:18 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua berhimpun datang kepadamu. Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, sungguh, mereka semua akan kaupakai sebagai perhiasan, dan mereka akan kaulilitkan, seperti yang dilakukan pengantin perempuan.

Aku tidak akan melupakan engkau. —Yesaya 49:15

Tidak Pernah Dilupakan

“Paman Arthur, ingatkah waktu Paman mengajakku ke tukang cukur dan belanja? Aku pakai celana warna krem, kemeja kotak-kotak biru, kardigan biru tua, kaus kaki coklat, dan sepatu Rockport coklat. Waktu itu hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2016.” Meskipun Jared, keponakan saya, memiliki kondisi autisme yang membuatnya sulit melakukan berbagai hal, ia memiliki kelebihan dalam bentuk daya ingat yang fenomenal. Ia sanggup mengingat secara rinci hari, tanggal, bahkan pakaian yang dikenakannya bertahun-tahun setelah berlangsungnya peristiwa tersebut.

Cara kerja ingatan Jared yang luar biasa mengingatkan saya kepada Allah kita yang Mahakasih dan Mahatahu—Penguasa waktu dan kekekalan. Dia mengetahui segala sesuatu dan tidak akan melupakan janji-Nya atau umat-Nya. Pernahkah kamu mengalami masa-masa ketika kamu merasa terlupakan oleh-Nya? Apakah ketika orang lain terlihat lebih sehat atau lebih bahagia, lebih sukses atau lebih baik dari kamu?

Situasi kurang ideal juga menyebabkan bangsa Israel berkata, “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku” (Yes. 49:14). Sesungguhnya tidak demikian. Belas kasih dan kepedulian Allah justru melebihi kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya (ay.15). Sekiranya kamu berpikir bahwa Dia telah “meninggalkan” dan “melupakan” kamu, renungkanlah kembali apa yang telah Allah lakukan di dalam dan melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Dengan kabar baik yang menyatakan pengampunan-Nya, Allah terang-terangan berfirman, “Aku tidak akan melupakan engkau!” (ay.15). —ARTHUR JACKSON

WAWASAN
Dalam peradaban Mesopotamia kuno, tato atau rajah sering kali dipakai untuk menunjukkan identitas. Tato mungkin menandakan siapa yang memiliki Anda sebagai budak, atau sebagai tanda ilah yang Anda sembah. Dalam Yesaya 49:14-18, Nabi Yesaya membalikkan konsep tersebut. Allah melukiskan nama umat-Nya di telapak tangan-Nya (ay.16). Gambaran ini menunjukkan keintiman yang mendalam dan menetap. Kita tidak dapat dipisahkan dari Allah. Metafora “tangan” Allah sering digunakan dalam Kitab Suci sebagai tanda otoritas dan kekuatan-Nya, serta keamanan yang Dia berikan. Yesus menekankan keamanan ini dengan firman-Nya yang menghibur dalam Yohanes 10, ketika Dia berbicara tentang domba-domba-Nya (mereka yang beriman kepada-Nya), “Seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu” (ay.28-30). —Tim Gustafson

Pernahkah kamu merasa sendirian, ditinggalkan, dan dilupakan oleh Allah? Bagaimana memahami kasih Allah yang ditunjukkan-Nya dengan mengutus Yesus untuk mati demi dosa kita dapat menolong kamu mengatasi perasaan dilupakan oleh-Nya?

Ya Bapa, ketika aku mulai merasa ditinggalkan, dilupakan, dan diabaikan oleh-Mu, tolonglah aku merenungkan kembali kasih yang Engkau tunjukkan dengan mengutus Yesus untuk mati gantiku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 66–67; Roma 7

Bagikan Konten Ini
62 replies
« Older Comments
  1. Rubi
    Rubi says:

    2021 08 04 – 22:30
    CMI

    Tuhan selalu ada untuk kita. Pengorbanan Tuhan Yesus adalah bukti penyertaan yang nyata

« Older Comments

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *